Penghujung Tahun 2019, UNM Wisuda 1.000 Alumni dan Tambah 2 Guru Besar Total 88, Siapa Keduanya?

Penghujung Tahun 2019, UNM Wisuda 1.000 Alumni dan Tambah 2 Guru Besar Total 88, Siapa Keduanya?

TRIBUN-TIMUR.COM – Universitas Negeri Makassar (UNM) kembali melaksanakan kegiatan wisuda di penghujung tahun 2019 dengan jumlah alumni sebanyak 1.000 orang.

Kegiatan wisuda ini berlangsung di Pelataran Menara Pinisi, UNM, Kamis 19 Desember 2019.

Sebanyak 1.000 orang wisudawan dan wisudawati yang tersebar dari program Diploma III (D3), Strata Satu (S1), Magister (S2) dan Doktor (S3).

• Putra Asal Bone Jadi Wisudawan Terbaik Program Magister UNM

• Pesan Menyentuh Rektor UNM di Depan 1.000 Wisudawan Periode Desember 2019

Dikutip dari silis Humas UNM Burhanuddin, pengukuhan dipimpin langsung oleh oleh Rektor UNM Prof Husain Syam.

Dengan pelaksanaan wisuda ini, jumlah alumni UNM Makassar menjadi 133.995 orang.

Adapun rinciannya sebanyak 123.000 lulusan kependidikan, dan 10.995 lulusan non-kependidikan.

Pada periode wisuda Desember 2019 ini, lulusan yang mendominasi berasal dari Program pascasarjana sebanyak 201 orang

Lalu Fakultas Ilmu Sosial 168 orang, fakultas matematika dan ilmu pengetahuan alam 127 orang, fakultas ilmu pendidikan 104 orang,

Kemudian fakultas ekonomi 103 orang, fakuktas teknik 96 orang, fakultas bahasa dan sastra 77 orang.

• 2 Tahun Berturut-turut UNM Raih SNI Award, Rektor Prof Husain Syam Bakal Lakukan Ini Soal Layanan

• Ketua PW ISNU Sulsel Prof Husain Syam Ingatkan Kader Selalu Beri Manfaat ke Jam’iyah, Ini Dilakukan?

Berikutnya fakultas ilmu olahraga 68 orang, fakultas seni dan desain 44 orang, dan fakultas psikologi 12 orang.

Wisuda periode Desember 2019 ini juga, IPK tertinggi diraih oleh politisi NasDem Akbar Faizal dengan IPK 4.00 untuk jenjang Pascasarjana.

Sementara untuk jenjang strata-1 mahasiswa dengan IPK tertinggi diraih oleh Isa Bela Islami, yakni IPK 3.89 dari program studi Pendidikan Luar Biasa.

Rektor UNM Prof Husain Syam dalam sambutannya mengatakan agar kemanapun para alumni melangkah mengabdikan diri untuk masyarakat.

Selain itu diminta selalu membawa nama baik UNM, dengan menunjukkan bahwa UNM sebagai perguruan tinggi unggul.

“Akhirnya, saya mengimbau para wisudawan, jika kelak Anda melangkahkan kaki meninggalkan kampus tercinta ini, libatkanlah selalu panji-panji almamater," ujarnya.

• Gaya Millenial Rektor UNM Prof Husain Syam Lebih Senang Baca via Smartphone

• UNM Lepas 1.194 Peserta PPG Batch 4 Kemdikbud & Kemenag, Begini Pesan Rektor UNM Prof Husain Syam?

"Tanamkan rasa memiliki serta pupuklah rasa bangga sebagai alumni UNM sebagai perguruan tinggi unggul yang berakreditasi A,” harap Prof Husain.

Pada kesempatan ini pula, wisuda dihadiri ketua LLDikti yang juga mewakili Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Prof Jasruddin.

Prof Jasruddin memberikan motivasi kepada sejumlah mahasiswa yang berhasil menyelesaikan studi di penghujung tahun 2019. 

Guru Besar UNM Kini 88 Orang

Sehari sebelumnya, Universitas Negeri Makssar (UNM) kembali melakukan pengukuhan dua guru besar secara bersamaan.

Pengukuhan guru besar ini dilaksanakan di Ballroom Teater Menara Pinisi UNM, Jalan Pettarani, Makassar, Rabu, 18 Desember 2019.

Dua guru besar yang dikukuhkan adalah Prof Dr Kisman Salija MPd, guru besar dalam bidang ilmu bahasa inggris.

Lalu Prof Rosmini Maru SPd MSi PhD guru besar dalam bidang ilmu geografi.

Pengukuhan sendiri dipimpin langsung Rektor UNM Prof Husain Syam, dihadiri puluhan guru besar, dosen, sivitas akademika, dan ratusan tamu undangan memenuhi ruangan.

Dalam sambutan Rektor UNM Prof Husan Syam mengatakan, target guru besar yang dikukuhkan oleh UNM di tahun 2019 adalah 100 orang.

Namun hal tersebut tidak dapat dicapai karena adanya perubahan aturan dari kementerian.

• 62 Anggota Senat UNM Periode 2019-2023 Dilantik, Begini Harapan Rektor UNM Prof Husain Syam?

• Manajemen Tribun Timur Berkunjung di Rektorat UNM, Disambut Rektor Prof Husain Syam

“Alhamdulillah, UNM kembali menambah dua orang guru besar," kata guru besar bidang pertanian itu.

"Dan saya harap calon-calon guru besar yang sementara berproses tetap bersemangat,” lanjutnya.

Mantan dekan FT UNM itu menambahkan, sebenarnya saat ini sudah ada beberapa orang UNM yang sudah mengusul untuk jadi guru besar.

"Namun karena aturan baru dari kementerian sehingga terjadi perubahan dan terlambat menjadi guru besar," jelasnya.

Dalam orasi ilmiahnya, Prof Kisman membacakan dengan judul "Writing Papers Academically, Problem, and Solution".

Sementara itu Prof. Rosmini membacakan orasi ilmiah dengan judul "Iklim Mikro Kota" (Perkembangan, Dampak, serta Upaya Mitigasi dan Adaptasi). (*)