Usai Ganggu Istri Anggota TNI, Brigadir Polisi Bernasib Tragis, Kronologi
Usai ganggu istri anggota TNI, brigadir polisi bernasib tragis, kronologi. Polisi vs TNI, siapa saja salah dalam kasus ini?
TRIBUN-TIMUR.COM - Usai ganggu istri anggota TNI, brigadir polisi bernasib tragis, kronologi.
Polisi vs TNI, siapa saja salah dalam kasus ini?
Serda Ali Sahbana alias AS, anggota TNI dari Kodim 0826 Pamekasan, membacok seorang polisi dari Polres Pamekasan, Bripka Imam Sutrisno (37) karena menganggu istrinya.
Komandan Sub Detasemen Polisi Militer (Denpom) V/4-3 Pamekasan, Lettu CPM Maskun menjelaskan, pembacokan berawal pada Selasa (10/12/2019), pukul 09.30 WIB, saat Serda Ali Sahbana mendatangi Mapolres Pamekasan untuk menemui Bripka Imam Sutrisno.
Namun, Serda Ali Sahbana gagal bertemu karena Bripka Imam Sutrisno tidak ada di kantor.
"AS datang sendirian berseragam TNI lengkap ke Polres Pamekasan," kata Maskun, saat diwawancarai di ruang kerjanya, Selasa.
Pukul 10.30 WIB, Serda Ali Sahbana dan Bripka Imam Sutrisno akhirnya bertemu di sebuah rumah kosong di Jalan Sersan Mesrul milik Sunarto, di Pamekasan, Jawa Timur ( Jatim ) setelah membuat janji.
Di rumah tersebut, Serda Ali Sahbana hendak menyelesaikan secara damai persoalannya dengan Bripka Imam Sutrisno.
Namun, karena perbincangan semakin memanas, akhirnya Serda Ali Sahbana membacok perut Bripka Imam Sutrisno menggunakan sangkur yang sudah dibawa Serda Ali Sahbana.
Bripka Imam Sutrisno kemudian menderita luka di bagian perut sebelah kiri.
Dia melarikan diri dari lokasi pembacokan ke arah timur.
Sekitar 30 meter dari lokasi pembacokan, Bripka Imam Sutrisno merampas motor milik warga dan membawanya lari.
Bripka Imam Sutrisno kemudian tersungkur bersama motornya di depan Bank SPM di Jalan Abdul Aziz setelah menabrak pagar besi bank.
Pukul 11.30 WIB, Bripka Imam Sutrisno dibawa warga ke Rumah Sakit Umum dr H Slamet Martodirjo Pamekasan menggunakan ambulans.
Pada waktu bersamaan, Serda Ali Sahbana langsung menyerahkan diri ke kantor Kodim 0826 Pamekasan di Kelurahan Lawangan Daya.
