Dituduh Korupsi Uang di Organisasi Parfi, Aktor Senior Piet Pagau Tempuh Jalur Hukum
Kabar tak mengenakan datang dari perindustrian film tanah air, Piet Pagau. Dilansir dari Tribun Seleb, ia dituding melakukan tindakan korupsi
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Anita Kusuma Wardana
Nama lahir: Piet Pagau
Lahir: 23 Februari 1950
Tempat Lahir: Mempawah Hulu, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat
Pekerjaan: Aktor
Tahun aktif: 1980-an - sekarang
Pasangan: Rita Zahara (1980-2007, istri meninggal dunia)
Film
Djakarta 1966 (1982)
Perhitungan Terakhir (1983)
Doea Tanda Mata (1984)
Damai Kami Sepanjang Hari (1985)
Kesan Pertama (1985)
Kodrat (1985)
Jaka Sembung dan Bergola Ijo (1985)
Yang Perkasa (1986)
Balada Cewek Jagoan (1986)
Nada-Nada Rindu (1987)
Mistri Sumur Tua (1987)
Naga Bonar (1987)
Revenge of The Ninja (1988)
Lukisan Berlumur Darah (1988)
Saur Sepuh II (1988)
Pacar Ketinggalan Kereta (1988)
Sengatan Satria Beracun (1988)
Siluman Teluk Gonggo (1988)
Setegar Gunung Batu (1988)
Menerjang Sarang Naga (1989)
Pertarungan di Goa Siluman (1989)
Tidak Ada Pilihan (1990)
Jaka Swara (1990)
Dorce Ketemu Jodoh (1990)
Misteri Dari Gunung Merapi (1990)
Pernikahan Berdarah (1990)
Warisan Terlarang (1990)
Gadis Metropolis (1991)
Babad Tanah Leluhur II (1991)
Perjanjian di Malam Keramat (1991)
Lima Harimau Nusantara (1991)
Lembaran Biru (1993)
Mistri Permainan Terlarang (1993)
Selir Sriti II (1993)
Gadis Malam (1993)
Dewi Angin-Angin (1994)
Godaan Membara (1994)
Suami Istri dan Kekasih (1994)
Gadis Metropolis 2 (1995)
Hantu Bangku Kosong (2006)
Leak (2007)
Kuntilanak 2 (2007)
The Shaman (2008)
tangisan isabella (2009)
3 Pejantan Tanggung (2010)
Lost in Papua (2011)
Batas (2011)
Mama Cake (2012)
Bidadari-Bidadari Surga (Desember 2012) bersama Nirina Zubir
Azrax Melawan Sindikat Perdagangan Wanita (2013)
Sinetron
Singgasana Brama Kumbara
Tutur Tinular (1997) Serial TV
Misteri Gunung Merapi
Dua Pelangi
Hidayah
Chelsea (SCTV, 2008)
Tangisan Issabela (Indosiar, 2009)
Takdir Cinta (Indosiar, 2010)
Saudara Oesman (2011)
Raden Kian Santang
Maulana Hassanudin Banten
Salah Asuhan (2017-2018)
(*)