DPRD Wajo Reses Perdana, Mustafa Dengar Keluhan Warga Soal Kekeringan Hingga Hama Ikan Sapu-sapu
Di antara dikeluhkan masyarakat Desa Ujunge yang sebagian besar adalah petani dan nelayan adalah soal kekeringan.
Penulis: Hardiansyah Abdi Gunawan | Editor: Mahyuddin
Laporan wartawan Tribun Timur @dari_senja
TRIBUNWAJO.COM, TANASITOLO - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Wajo periode 2019-2024 menggelar Reses perdananya, Senin (2/12/2019).
Jadwal reses anggota DPRD Wajo sendiri mulai 2 sampai 4 Desember 2019 mendatang.
Salah satunya adalah anggota Fraksi Gerindra, Mustafa, yang menggelar reses di Desa Ujunge, Kecamatan Tanasitolo, Kabupaten Wajo.
Sejumlah aduan masyarakat ditampung.
Di antara dikeluhkan masyarakat Desa Ujunge yang sebagian besar adalah petani dan nelayan adalah soal kekeringan.
Meski berada di pesisir Danau Tempe, Desa Ujunge masyarakat sangat mengeluhkan soal minimnya air untuk bertani dan tangkapan nelayan yang minim.
• Aktifitas Tambang Ilegal Rusak Jalan Poros Bone-Wajo, Kapolres: Saya Baru Menjabat
• Oknum Guru Aniaya Siswa di Belawa Wajo, Polisi Bilang Begini
• GOR Lama Masih Terbengkalai, Pemda Wajo Ngebet Punya GOR Baru
"Persoalan pertama itu soal irigasi kita yang berada di bagian paling ujung, jadi kita sering kekurangan air," kata salah satu masyarakat, Nurdin.
Selain soal irigasi dan kekurangan air, Nurdin juga menyoal soal ikan sapu-sapu yang menjamur di Danau Tempe. Masalahnya, jenis ikan tersebut dianggap hama bagi nelayan.
"Itu tidak ada harganya terus merusak jaring nelayan," katanya.
Mustafa menyebutkan, meski ini adalah reses perdananya untuk dimasukkan sebagai pokok pikiran anggota dewan, dirinya belum bisa menjanjikan banyak hal.
"Ini kita (anggota DPRD Wajo yang baru) di 2020 nanti belum punya pokok pikiran, tapi saya tetap akan tampung semua aspirasi masyarakat terkait keluhan-keluhannya," katanya.
• Dulu Rocky Gerung Lantang Mengkritik FPI Pimpinan Habib Rizieq Kenapa Sekarang Akrab? ini Jawabannya
• Ganti Rizky Eka-Klok di Babak Kedua, Darije Bilang Begini
• Penjelasan Psikolog Unibos Terkait Bendahara Disnaker Pangkep Diduga Tewas Gantung Diri
Banyak hal yang diungkapkan selain soal irigasi dan maraknya ikan sapu-sapu di Danau Tempe. Ada juga soal infrastruktur jalan tani, program bedah rumah, dan benih padi untuk kelompok tani.
Mustafa menambahkan, memang saat ini belum ada anggaran dari pokok pikiran anggota DPRD Wajo. Namun, sejumlah soal telah diselesaikannya.
"Walau tidak ada pokir, saya gunakan gaji saya untuk membangun jembatan kayu yang rusak, bantu pembangunan masjid dan biaya pengerukan sungai yang diinisiasi warga," katanya. (TribunWajo.com)