Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Grebek Sekretariat Mahasiswa

Grebek Sekretariat Mahasiswa, Polisi Makassar Tangkap 16 Orang, Sajam dan Alat Isap Sabu

Penggerebekan yang dipimpin Panit Reskrim Ipda Sugiman itu dilakukan setelah mendapatkan informasi adanya rencana aksi penyerangan ke sekretarian orga

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Ansar
Muslimin/tribun-timur.com
Personel Polsek Tamalate menggerebek sekretariat salah satu organisasi kemahasiswaan STIEM Bongaya, yang berlokasi di Jl Mappaodang, Lorong 2 Makassar, Sabtu (30/11/2019) dini hari. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Personel Polsek Tamalate menggerebek sekretariat salah satu organisasi kemahasiswaan STIEM Bongaya, di Jl Mappaodang, Lorong 2 Makassar, Sabtu (30/11/2019) dini hari.

Penggerebekan yang dipimpin Panit Reskrim Ipda Sugiman itu dilakukan setelah mendapatkan informasi adanya rencana aksi penyerangan ke sekretarian organisasi lainnya.

Dalam aksi penggerebekan itu, sebanyak 16 mahasiswa ditangkap beserta sejumlah senjata tajam.

Ke 16 mahasiswa itu, AD (22), RH (20), AA(22), LI (21), YPR (22), RM (25), ED (18), JM (25), AI (19), AEF (20), MRR (23), MT (28), AS (19), AF (19), DP (26) dan AA (20).

Sementara barang bukti yang ditemukan polisi, berupa dua samurai, empat bilah parang panjang, dua tombak, dua badik, lima parang pendek, tujuh ketapel, 23 anak panah, satu sabit, dua senjata paporro (rakitan) dan tiga bom molotov.

Selain itu, polisi juga menemuka satu bong diduga alat isap sabu, lima saset kosong bekas pakai, tiga buah korek, satu botol minuman keras dan satu tas kecil warna hitam merah berisi anak panah.

Kanit Reskrim Polsek Tamalate Iptu Ramli yang dikonfirmasi, membenarkan adanya upaya penyerangan kelompok mahasiswa tersebut.

"Jadi, kemarin dua hari lalu itu ada kasus penganiayaan terhadap salah satu mahasiswa STIEM juga. Kita tidak tahu apa ini terkait atau tidak, kita masih dalami," ujar Ramil

Lebih lanjut, Ramil membeberkan, beberapa dari 16 mahaiswa yang diamankan merupakan terduga pelaku penganiayaan salah satu mahasiswa STIEM tersebut.

"Ada beberapa dari 16 mahasiswa itu yang kita duga sebagai oelaku penganiayaan mahasiswa STIEM juga, tapi masih kita dalami," ungkap Ramil.

Ia juga mengaku masih mendalami peran dan kepemilikan senjata tajam yang ditemukan.

Begitu juga dengan bong alat isap sabu yang ditemukan.

"Semua kita masih dalami, termasuk kepemilikan alat ispa itu. Karena waktu grebek tidak ada yang tertangkap tangan, hanya saja waktu dilakukan penyisiran kita temukan barang bukti itu," tuturnya.

Kini ke 16 mahasiswa dan barangbbukti yang ditemukan yang diamankan di Mapolsek Tamalate Makassar. (*)

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved