Ahok Bos BUMN
Baru Saja Jabat Bos Pertamina, Ahok Sudah Buat Masalah Gara-gara Pernyataan 'Saya S3 Brimob'
Baru Saja Jabat Bos Pertamina, Ahok Sudah Buat Masalah Gara-gara Pernyataan 'Saya S3 Brimob'
Baru Saja Jabat Bos Pertamina, Ahok Sudah Buat Masalah Gara-gara Pernyataan 'Saya S3 Brimob'
TRIBUN-TIMUR.COM - Ahok is Back!
Basuki Tjahaja Purnama akrab disapa Ahok kembali jadi perhatian di Tanah Air.
Setelah menepi sejenak pascakeluar penjara Mako Brimob kasus penistaan agama, Ahok kembali berkiprah untuk publik.
Ada pro dan kontra atas penunjukan Ahok sebagai Bos Pertamina. Tepatnya Komisaris Utama Pertamina. Ahok ditunjuk oleh Meneg BUMN Erick Thohir.
• ILC TV One Tadi Malam Ilham Bintang Protes Keras Kenapa Ahok Karpet Merah Habib Rizieq Shihab Tidak?
• Akhirnya Terjawab Kenapa Rocky Gerung Belum Kritik Nadiem Makarim Padahal Kritis ke Jokowi & Prabowo
• Pengusaha Ciputra Meninggal Dunia, Profil atau Biodata Orang Terkaya di Indonesia Itu
Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sudah melayani pertanyaan doorstop wartawan.
Hal ini membuat sejumlah pihak khawatir Ahok kembali membuat masalah seperti kasus yang membawanya ke penjara.
Doorstop interview adalah wawancara informal, biasanya dilakukan dengan seorang politisi, publik figur atau jurubicara organisasi. Wawancara dengan cara 'mencegat' atau 'menghadang' nara sumber (narsum) saat narsum meninggalkan atau masuk ruangan acara.
TERBARU!
• 7 Fakta Suami Karen Idol Arya Satria Claproth dan Marshanda Diduga Selingkuh atau Zina, Curhat Cacha
• Ternyata Gaji Ahok sebagai Komisaris Utama BUMN Pertamina Bukan Rp 3,2 M, Terungkap di DPR RI
Baru sehari menjabat Komisaris Utama PT Pertamina, candaan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dinilai mulai mengkhawatirkan.
Penilaian itu disampaikan Direktur Eksekutif Indobarometer M Qodari dalam wawancara dengan Kompas TV, Senin (25/11/2019).
M Qodari menilai Ahok memiliki satu kelamahan yang fatal.
M Qodari berujar bahwa kekuatan Ahok sejak dari menjabat sebagai Kepala Daerah adalah kemampuannya dalam bekerja.
Maka itu M Qodari meminta agar Ahok cukup bekerja saja, tanpa harus banyak bicara ke publik.
"Kekuatan Ahok dalam bekerja, kalau yang lain bekerja sambil berbicara,
Tapi kalau Ahok sekali lagi kalau saya boleh meminta tolong pak Ahok bekerja saja jangan bicara, " kata M Qodari.
M Qodari bahkan sudah mulai khawatir ketika Ahok sudah mulai meladeni pertanyaan dari wartawan.
"Saya hari ini sudah mulai khawatir karena Ahok mulai melayani doorstop ya, beberapa kali kedengaran sesolah Ahok menghindari pertanyaan, tapi hari ini beliau melayani doorstop," kata M Qodari.
M Qodari pun mengambil contoh candaan Ahok yang baru-baru ini dilontarkan.
"Dan sudah mulai ada satu dua joke dalam tanda kutip menurut saya kalau tidak direm takutnya bablas, " kata M Qodari.
Andre Rosiade yang duduk di sebelahnya pun langsung penasaran.
"Yang mana itu, jokenya yang mana itu ?" tanya Andre Rosiade ke M Qodari.
M Qodari mengambil contoh soal pernyataan Ahok yang menyebut dirinya S3 Mako Brimob.
"Misalnya saya ini S3 Mako Mrimob, " kata M Qodari.
Meskipun, tambah M Qodari, candaan S3 Mako Brimob itu masih bisa ditolerir.
"Masih bisa diterima, tapi begini ini kelemahan pak Ahok itu mungkin maksudnya tidak jelek tetapi sebuah pernyataan disampaikan ke publik itu sudah ada logikanya sendiri, jelas M Qodari.
Menurut M Qodari sebuah pernyataan politik yang diterima publik akan menciptakan opininya sendiri.
"Kalau kita bica soal pernyataan politik itu ada terminologinya pengarang sudah mati, jadi orang gak lihat lagi maksudnya baik atau jelek, pokoknya ketika sudah terlontar seperti peristiwa 2017 maka itu bisa jadi bom waktu, bom waktunya itu luar biasa," kata M Qodari.
Lihat video mulai detik ke 04.30:
Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok telah resmi menjadi Komisaris Utama Pertamina.
Pada Senin (25/11/2019) Ahok mendatangi kantor Erick Thohir untuk mengambil SK sebagai Komisaris Utama Pertamina.
“Saya diminta datang untuk terima SK (Surat Keputusan Pengangkatan sebagai Komisaris Utama Pertamina),” ujar Ahok dikutip dari Kompas.com.
Candaan soal S3 Mako Brimob dilontarkan Ahok saat menanggapi penolakan dari serikat pekerja Pertamina.
Melansir Kompas.com, Serikat pekerja Pertamina secara terang-terangan melakukan penolakan atas penunjukan Ahok sebagai bos di salah satu BUMN.
Penolakan tersebut muncul setelah adanya informasi penunjukan Ahok sebagai Komut Pertamina.
Mereka membentangkan spanduk yang berisi penolakan terhadap Ahok untuk mengisi jabatan di Pertamina.
Dalam spanduk tersebut tertulis beberapa tuntutan, di antaranya Pertamina tetap wajib utuh, tolak siapa pun yang suka bikin rusuh, memilih figur tukang gaduh, dan bersiaplah Pertamina segera runtuh.
Menanggapi hal tersebut, Ahok menganggap orang-orang yang menentangnya karena belum mengenalnya.
“Ya dia (SP Pertamina) belum kenal saya kan. Dia enggak tau saya sudah lulusan S3 dari Mako Brimob,” ujar Ahok di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (25/11/2019).
Ahok pun meminta dukungan dari masyarakat mengenai tugas barunya menjadi Komisaris Utama PT Pertamina.
“Saya berharap tentu dukungan doa dari masyarakat terus juga dukungan info dari masyarakat karena fungsi saya kan pengawasan,” kata Ahok.
Harapan Besar
Meski pengangkatan Ahok BTP menjadi Komisaris Utama Pertamina menuai pro kontra, tapi di sisi lain ada yangmasih berharap eks gubernur DKI Jakarta itu mampu melepaskan industri migas dari keterpurukan.
Politikus Partai Nasdem yang juga pengamat migas, Kurtubi memaparkan kondisi industri Minyak dan Gas Bumi ( migas) di Indonesia yang saat ini sedang dalam kondisi buruk.
Kurtubi menjelaskan permasalahan tersebut harus segera diselesaikan oleh Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama BTP atau Ahok BTP.
Dikutip TribunWow.com (grup SURYA.co.id) dari video unggahan kanal Youtube Talk Show tvOne, Minggu (24/11/2019), awalnya Kurtubi memaparkan soal keinginan industri migas di Indonesia.
Ferdy Hasiman yakin Ahok akan berikan dampak positif ke BUMN, Ferdy juga membahas bagaimana Pertamina sudah terlalu nyaman dengan situasi saat ini.
Kurtubi mengatakan saat ini industri migas Indonesia sedang dalam kondisi terpuruk.
"Mimpi besar kita di industri migas ini agar bangkit kembali," jelas Kurtubi.
"Sekarang dalam posisi terpuruk, rakyat harus tahu."
"Industri migas nasional terpuruk," tambahnya.
Kemudian Kurtubi memaparkan alasan mengapa dirinya mengatakan sektor migas Indonesia sedang anjlok.
"Indikatornya, mengimpor luar biasa minyak mentah, karena produksi kita anjlok," kata Kurtubi.
"Pengimpor BBM sekalipun menurun karena ada bantuan B-20 dari sawit, LPG impor luar biasa," imbuhnya.
Kurtubi melihat momen naiknya Ahok menjadi Komisaris Utama Pertamina menjadi kesempatan bagi industri migas untuk kembali berjaya.
"Ini cerita sedih yang semestinya harus dicari jalan keluar," ujar Kurtubi.
"Mumpung Pak Ahok jadi pendobrak," tambahnya.

Kurtubi kemudian berharap agar Ahok diberikan kewenangan dan keleluasaan dalam bekerja agar dapat diketahui apa yang menyebabkan keterpurukan industri migas di Indonesia.
"Kita mengharap Pak Ahok dikasih kewenangan untuk mengevaluasi penugasan dari pemerintah," jelas Kurtubi.
"Dibuka secara terbuka ini untung ruginya," imbuhnya.(*)
• ILC TV One Tadi Malam Ilham Bintang Protes Keras Kenapa Ahok Karpet Merah Habib Rizieq Shihab Tidak?
• Akhirnya Terjawab Kenapa Rocky Gerung Belum Kritik Nadiem Makarim Padahal Kritis ke Jokowi & Prabowo
• Pengusaha Ciputra Meninggal Dunia, Profil atau Biodata Orang Terkaya di Indonesia Itu
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Candaan Ahok Dinilai Mengkhawatirkan Baru Sehari Jabat Komut Pertamina, Qodari: Bisa Jadi Bom waktu, https://surabaya.tribunnews.com/2019/11/26/candaan-ahok-dinilai-mengkhawatirkan-baru-sehari-jabat-komut-pertamina-qodari-bisa-jadi-bom-waktu?page=all.