Banggar DPRD Makassar akan Kaji Anggaran Disdik dan Dinkes, Ini Masalahnya

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Koordinator Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Banggar DPRD) Kota Makassar, Adi Rasyid Ali, menanggapi  anggaran Dinas Kesehatan (Dinkes), llebih banyak dari pada Dinas Pendidikan (Disdik).

Dari data diperoleh Tribun di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Makassar, Jumat (22/11/2019) siang, dana Dinkes tersebut lebih besar daripada Disdik Makassar.

Alokasi anggaran Dinkes Makassar senilai Rp 328.461.000.000 untuk tahun anggaran 2020. Sementara Disdik Makassar hanya menerima anggaran Rp 277.593.000.000.

"Soal itu (anggaran Disdik lebih sedikit dari Dinkes) kita akan kaji. Cuman kami belum tahu, kami belum membahasnya perdinas, baru KUA-PPAS.

Nanti kami akan tanyakan kenapa anggaran pendidikan lebih sedikit daripada Dinkes. Pasti akan ada alasannya," kata Ara akronim namanya kepada Tribun, Jumat (22/11/2019).

Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Makassar ini menjelaskan, tidak ada alasan anggaran Dinkes Makassar lebih banyak dari pada Disdik itu, karena mengacu anggaran Disdik tahun lalu misalnya lebih banyak daripada Dinkes.

"Tidak bisa menjadi alasan itu. yang bisa menjadi alasan hanya apakah program prioritas Dinkes lebih daripada Disdik," kata Ara.

"Kaidah anggaran itu harus memperhatikan pendidikan dan kesehatan serta infrastruktur. Jadi nanti ditanyakan alasannya saat pembahasan komisi," tegas Ara menambahkan. (*)

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur: