Tribun Kampus
UMI Liburkan Perkuliahan 4 Hari, Dampak Penyerangan Kampus
Musyawarah yang digelar ini merupakan tindak lanjut dari peristiwa penyerangan dan pengrusakan yang dilakukan mahasiswa.
Penulis: Alfian | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pimpinan Universitas Muslim Indonesia (UMI) memutuskan meliburkan aktivitas akademik selama empat hari mulai, Rabu-Minggu (21-25/11/2019).
Libur aktifitas akademik dan administrasi ini berdasarkan hasil musyawarah pimpinan kampus UMI, Selasa (20/11/2019).
Musyawarah yang digelar ini merupakan tindak lanjut dari peristiwa penyerangan dan pengrusakan yang dilakukan mahasiswa.
Dari hasil musyawarah ini diputuskan tiga poin dan disebarkan lewat surat edaran kepada pimpinan fakultas.
• Kasus Penyerangan Sekret Mapala UMI Makassar, Polisi Sudah Kantongi Belasan Nama
Tiga keputusan tersebut yakni libur akademik dan administrasi, Kamis-Minggu (21-25/11/2019).
Putusan kedua yakni seluruh kegiatan Universitas akan kembali berjalan seperti biasanya, Senin (25/11/2019) mendatang.
Kemudian putusan ketiga yakni pengurus lembaga kemahasiswaan untuk tingkat BEM, BLM, UKM UMI, Studi Club dan seluruh mahasiswa tidak dibenarkan melakukan kegiatan di dalam kampus.
Surat edaran ini ditandatangi langsung oleh Rektor UMI, Prof Basri Modding.
• Sekret Dibakar Kelompok Bertopeng, Mapala UMI Angkat Bicara, Marah?
"Betul ada surat edaran itu hasil dari musyawarah pimpinan," ucap Humas UMI, Nurjannah.
Sebelumnya kondisi di UMI Makassar memanas lantaran adanya konflik kelompok mahasiswa.
Salah satu mahasiswa Fakultas Hukum, Andi Lolo (21), menjadi korban pembunuhan atas konflik ini.
Tak hanya itu setelah kematian Andi Lolo kembali terjadi penyerangan yang menyebabkan sekretariat UKM Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) UMI dibakar.
Sekret Dibakar Kelompok Bertopeng, Mapala UMI Angkat Bicara, Marah?
Pascapenyerangan di sekret UKM Mapala kampus UMI, kondisi sekret saat ini masih terlihat sunyi, Selasa (19/11/2019) siang.
Pantauan tribun, kondisi sekretariat UKM Mapala yang berada di sisi utara kampus UMI Makassar ini masih terlihat bekas api.
Fasiltas sekretariat Mapala diantaranya, jendela kaca, kursi kayu, bahkan dinding Wall Climbing yang dibakar, masih ada.
• VIDEO: Ratusan Orang Bertopeng Serang Sekretariat Mapala UMI Makassar
Menanggapi peristiwa penyerangan UKM Mapala UMI, Senin (18/11) kemarin. Salah satu anggota Mapala, Ayu angkat bicara.
Kepada tribun, Ayu mengatakan, pihaknya (Mapala) meminta kepada pihak kampus UMI dan kepolisian agar dalami kasus ini.
"Iya, kami dari Mapala UMI meminta agar pihak kampus dan kepolisian mendalami kasus ini segera," tegas Ayu kepada tribun.
Pihak Mapala UMI secara tegas, meminta kepada pihak Polrestabes Makassar agar menyelidiki dalam penyerangan tersebut.
"Dan kami juga meminta agar kepolisian mendalami siapa dalang dibelakang dari penyerangan di sekret kami," lanjut Ayu.
Diketahui, kemarin pada pukul 15.35 Wita sekelompok orang mengenakan penutup wajah, menyerang ke dalam kampus UMI.
Kelompok yang diperkirakan berjumlah ratusan orang, menyerang dan membakar bagian sekret dan fasilitas Mapala UMI.
• Selain Bakar Sekretariat Mapala UMI Pelaku Juga Rusak Pos Satpam
Kelompok ini juga masuk Fakultas Hukum dan rusaki fasilitas, beberapa dari mereka sempat memukul beberapa mahasiswa.
Berselang beberapa menit, Polrestabes yang dipimpin Kapolrestabes Kombes Pol Yudhiawan Wibisono tiba dilokasi kampus.
Kelompok ini pun kabur dan melarikan diri. Tapi, Kapolrestabes memastikan, timnya telah identifikasi para penyerangan itu. (*)
Laporan Wartawan Tribun Timur, Darul Amri Lobubun
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur: