Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

RILIS

DPR Dukung Pengembangan Program Kementan dan Kostra Tani

Anggota Komisi IV DPR RI, Mindo Sianipar mendukung program-program Kementerian Pertanian RI ( Kementan ) termasuk pembentukan Komando Strategis

Editor: Edi Sumardi
DOK KEMENTAN RI
Menteri Pertanian atau Mentan RI, Syahrul Yasin Limpo menyampaikan pemaparan pada rapat kerja Komisi IV DPR RI dengan Kementan RI, di ruang rapat Komisi IV, Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (18/11/2019). 

Rencana tersebut diharapakan mampu membawa nilai ekonomi yang lebih tinggi.

Karena itu, Kementan juga terus mendukung deregulasi perundangan yang menghambat investasi.

"Untuk melaksanakan seluruh kegiatan dan pencapaian target tersebut, kami telah mendistribusikan anggaran 2020 sebesar 21,05 triliun ke 11 eselon 1 seperti Badan Litbang yang mendapat tambahan 100 milyar dan PPSDM dengan anggaran 2.04 triliun dari sebelumnya yang hanya 1,70 triliun," katanya.

Menteri Pertanian atau Mentan RI, Syahrul Yasin Limpo didampingi pejabat eselon Kementan RI menyampaikan pemaparan pada rapat kerja Komisi IV DPR RI dengan Kementan, di ruang rapat Komisi IV, Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (18/11/2019).
Menteri Pertanian atau Mentan RI, Syahrul Yasin Limpo didampingi pejabat eselon Kementan RI menyampaikan pemaparan pada rapat kerja Komisi IV DPR RI dengan Kementan, di ruang rapat Komisi IV, Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (18/11/2019). (DOK KEMENTAN RI)

Sementara itu, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian ( Balitbangtan ) Kementan, Fadjri Jufri menyampaikan bahwa rencana kerja tahun depan adalah merealisasikan dan mengimplementasikan penggunaan pupuk dari bahan organik untuk meningkatkan jumlah produksi

"Kombinasi unsur mikro dan makro atau bahan organik dan non organik harus seimbang, sehingga produksi di beberapa daerah bisa tercapai dengan baik. Kombinasi ini memang harus kita dorong cepat, sehingga ada tambahan peningkatan produksi pangan," katanya.

Kementan Kerja Optimis Wujudkan Swasembada Daging

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian ( BPPSDMP ) Kementan, Dedi Nursyamsi mengatakan, Kementan juga akan memperkuat program penguatan penyuluh dengan membangun sarana dan prasarana sampai di tingkat kecamatan.

"Misalnya ada sarana yang rusak kita renov, kemudian menambah komputer lengkap dengan modem internet, juga penambahan roda dua dan sebagainya yang terkait dengan sarana prasarana penyuluh dan penyuluhan," katanya.

Menurut Dedi Nursyamsi, Kementan juga akan fokus meningkatkan kapasitas penyuluh melalui bimbingan teknis teknologi untuk meningkatkan produksi dan memperbaiki data entry secara online agar semua kegiatan penyuluh bisa diakses dari kantor pusat di Jakarta.

"Produktivitas padi secara nasional saat ini rata-rata hanya 5,3 ton per hektar. Padahal teknologi ada yang sampai 12 ton per hektar dengan varietas inpari 42. Kemudian jagung juga rata-rata sekarang hanya 5 ton per hektar. Padahal melalui inovasi teknologi, produksi jagung bisa mencapai 20 ton perhektar," katanya menegaskan.

Kementan dan IPB Bangun Kolaborasi Untuk Pertanian 4.0

Sementara itu, Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Sarwo Edhy mengatakan, pihaknya menargetkan pembangunan 1000 embung untuk mengantisipasi kemungkinan adanya El-Nino atau musim kering di tahun 2020 mendatang.

Pembangunan itu diharapkan bisa menampung air hujan dan mengairi sawah, sehingga mampu meminimalisir kerugian petani.

"Program pembangunan embung itu merupakan program strategis untuk penampungan air hujan atau sumber sumber mata air di tempat lain. Sehingga, ke depan, program embung mampu mengantisipasi kekeringan di lahan pertanian kita," katanya.(rilis)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved