Thierry Henry Resmi Jadi Pelatih Tim Major League Soccer, Simak Perjalanan Kariernya
Thierry Henry Resmi Jadi Pelatih Tim Major League Soccer, Simak Perjalanan Kariernya
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Suryana Anas
Thierry Henry Resmi Jadi Pelatih Tim Major League Soccer, Simak Perjalanan Kariernya
TRIBUNTIMURWIKI.COM- Thierry Henry saat ini jadi perbincangan.
Pasalnya ia resmi menjadi pelatih klub Major League Soccer ( MLS), kasta tertinggi Liga Amerika Serikat, Montreal Impact.
Legenda hidup Arsenal dan timnas Perancis ini akan memiliki petualangan baru dengan klub MLS.
Dilansir Goal melalui Kompas.com, Henry dikontrak Montreal Impact hingga 2022.
"Kami dengan senang hati mengumumkan kedatangan legenda sepak bola," ucap Presiden Montreal Impact, Kevin Gilmour.
"Henry akan membawa sebuah dinamika baru untuk klub. Dia akan menjadi visi kami, bagaimana kami berharap ada jembatan dari organisasi tim dan membantu kami mencapai tujuan di lapangan," katanya menambahkan.
Sementara itu, Direktur Sepak Bola Montreal Impact, Olivier Renard, mengatakan bahwa menunjuk Henry bukan tanpa alasan.
Renard menuturkan bahwa Henry sudah mengenal kultur sepak bola Amerika Serikat.
Henry pernah bermain di MLS dengan memperkuat New York Red Bulls pada kurun waktu 2010-2012 dan 2012-2015.
Ia kemudian memutuskan pensiun pada Januari 2015.
New York Red Bulls menjadi klub terakhirnya sebagai pesepak bola.
"Dia (Henry) tahu MLS dan seusai dengan kriteria kami. Dengan penunjukan ini, dua bulan sebelum pramusim dimulai pada Januari, dia akan jadi pilot kami," ujar Renard.
Henry sendiri memulai karier kepelatihannya sebagai asisten pelatih Roberto Martinez di timnas Belgia pada medio 2016-2018.
dua tahun bersama timnas Belgia, ia kemudian memutuskan menjadi pelatih utama klub Liga Perancis, AS Monaco, pada Oktober 2018.
Namun, ia tidak lama sebagai pelatih AS Monaco.
Mantan pemain Arsenal, Barcelona, dan Juventus itu hanya menemani AS Monaco dalam 20 laga sebelum dipecat pada Januari 2019.
Kini, petualangan barunya sebagai pelatih Montreal Impact dimulai.
Adapun musim 2020 Major League Soccer akan dibuka pada Januari 2020.
Siapa Thierry Henry?
Masa muda
Henry adalah keturunan Antillen.
Ayahnya, Antoine, berasal dari Guadeloupe (pulau La Désirade), dan ibunya, Maryse, dari Martinique.
Henry lahir dan tumbuh di lingkungan yang keras, di distrik Les Ulis Paris, yang ternyata memiliki fasilitas sepak bola yang bagus.
Sejak umur enam tahun Henry sudah menunjukan potensi yang sangat baik, membuatnya dijadikan anggota klub lokal CO Les Ulis oleh Claude Chezelle.
Ayahnya lah yang mendorong Henry untuk mengikuti latihan, walaupun Henry kecil tidak begitu tertarik dengan sepak bola.
Lima tahun kemudian, Henry bermain dalam pertandingan pertamanya untuk klub tersebut.
Henry kemudian bergabung dengan US Palaiseau pada tahun 1989, namun setelah satu tahun, ayahnya bersengketa dengan klub ini, membuatnya pindah ke klub Viry-Châtillon.
Pelatihnya di US Palaiseau, Jean-Marie Panza, mengikuti Henry ke klub barunya, dan dikemudian hari menjadi mentornya.
Perjalanan Karier
Karier klub
AS Monaco (1992–1998) dan Juventus (1999)
Tahun 1990, AS Monaco mengirim pencari bakat Arnold Catalano untuk menonton Henry bertanding.
Henry mencetak enam gol dan timnya menang 6–0. Catalano langsung mengajak Henry bergabung dengan Monaco tanpa melalui masa uji coba.
Catalano mengusahakan agar Henry mengikuti kursus di akademi elit Clairefontaine, dan walaupun pimpinan akademi enggan menerima Henry karena prestasi sekolahnya yang buruk, Henry diperbolehkan menyelesaikan kursus tersebut, dan kemudian bergabung dengan AS Monaco Arsène Wenger sebagai pemain muda.
Akhirnya, Henry menandatangani kontrak profesional dengan AS Monaco dan melakukan debutnya pada tahun 1994.
Wenger menaruh Henry di sayap kiri karena dia berpendapat bahwa kecepatan, kontrol bola dan skill Henry akan lebih efektif menghadapi bek sayap daripada bek tengah.
Pada musim pertamanya dengan Monaco, Henry mencetak tiga gol dalam 18 kali bermain.
Wenger melanjutkan usahanya mencari posisi paling tepat untuk Henry, dan mempertimbangkan bahwa Henry seharusnya bermain sebagai penyerang tetapi Wenger masih ragu.
Di bawah arahan manajernya, Henry berhasil mendapatkan penghargaan Pemain Prancis Muda Terbaik tahun 1996, dan di musim 1996–97, performa konsistennya membantu klub menjuarai Ligue 1.
Musim 1997–98, Henry berperan besar dalam membawa klubnya ke semi final UEFA Champions League, dan sekaligus membuat rekor baru untuk pemain Prancis dengan mencetak tujuh gol pada kejuaraan tersebut.
Musim ke-tiga, Henry pertama kali bermain untuk tim nasional Prancis, dan menjadi bagian dari tim yang memenangkan Piala Dunia 1998.
Henry terus bermain dengan baik di Monaco dan dalam lima musimnya bersama klub Prancis ini, Henry mencetak 20 gol liga dalam 105 kali bermain.
Henry meninggalkan Monaco pada Januari 1999, satu tahun sebelum teman dan rekan setimnya, David Trezeguet, dan pindah ke klub Serie A Italia Juventus dengan harga £10,5 juta.
Henry bermain sebagai gelandang sayap, tetapi dia tidak efektif melawan disiplin pertahanan Serie A di posisi ini, dan dia hanya mencetak tiga gol dalam 16 kali bermain.
Arsenal (1999–2007)
Bulan Agustus 1999, Henry pindah dari Juventus ke Arsenal, dengan biaya transfer £10,5 juta, dan bergabung kembali dengan mantan manajernya, Arsène Wenger.
Di Arsenal Henry nantinya akan berkembang menjadi salah satu pemain sepak bola terbaik dunia, dan walau transfer ini tidak jauh dari kontroversi, Wenger yakin bahwa Henry pantas untuk dibeli dengan harga yang dibayarkan.
Henry masuk untuk menggantikan sesama penyerang Prancis, Nicolas Anelka, dan Henry langsung dilatih menjadi penyerang oleh Wenger, sebuah langkah yang nantinya membawa banyak berkah.
Namun, Henry sempat diragukan kemampuannya dalam sepak bola di Inggris yang cepat dan kasar, ketika dia gagal mencetak gol dalam delapan pertandingan pertamanya.
Setelah beberapa bulan yang menyulitkan di Inggris, Henry bahkan mengakui bahwa dia harus "diajarkan ulang mengenai seni menjadi penyerang".
Keraguan ini berakhir dengan berhasilnya Henry mencetak 26 gol pada musim 1999–2000 liga Inggris.
Arsenal mengakhiri musim di posisi kedua, di belakang Manchester United, dan kalah melawan klub Turki Galatasaray pada final UEFA Cup 2000.
Setelah sukses memenangkan Euro 2000 bersama Prancis, Henry memasuki musim 2000–01 liga Inggris dengan lebih mantap. Walaupun mencetak lebih sedikit gol dan assist dibandingkan musim sebelumnya, musim kedua Henry di Arsenal termasuk sangat baik, dan dia menjadi pencetak gol terbanyak.
Dengan salah satu satuan ofensif terbaik di liga Inggris, Arsenal bisa bersaing dengan Manchester United untuk memperebutkan tingkat teratas liga.
Namun Henry tetap frustasi karena dia masih belum berhasil membawa Arsenal menjadi juara liga, dan berulang kali menyatakan keinginannya menjadikan Arsenal sebagai klub hebat.
Kesuksesan akhirnya datang pada musim 2001–02. Arsenal menjuarai liga Inggris dengan tujuh poin diatas juara dua Liverpool, serta memenangkan Piala FA dengan mengalahkan Chelsea 2–0.
Henry menjadi pencetak gol terbanyak dengan 32 gol, dan memimpin Arsenal untuk pertama kali mendapat double dan piala pertamanya untuk klub.
Banyak yang berharap Henry akan mengulang kesuksesan ini bersama Prancis pada Piala Dunia 2002, namun secara mengejutkan Prancis tidak lolos pada penyisihan grup.
Musim 2002–03 menjadi lagi-lagi menjadi musim yang produktif untuk Henry, dengan mencetak 42 dan memberikan 23 assist, termasuk luar biasa untuk seorang penyerang.
Dengan begitu, Henry kembali memimpin Arsenal untuk memenangkan Piala FA.
Henry juga akhirnya mendapatkan pengakuan bahwa dia merupakan salah satu pemain terbaik dunia, dengan mendapatkan penghargaan Pemain Terbaik FIFA tahun 2003.
Barcelona (2007-2010)
Pada tanggal 25 Juni 2007, dalam sebuah kejadian tak terduga, Henry dipindahkan ke Barcelona untuk € 24 juta.
Dia menandatangani kontrak empat tahun dan dengan gaji dilaporkan € 6,8 (£ 4.6) juta per musim.
Hal itu terungkap bahwa kontrak termasuk klausul pelepasan € 125 ( £ 84,9 ) juta.
Kepergian Henry dikutip Dein atas ketidakpastian lanjutan atas masa depan Wenger di Arsenal menjadikan alasan untuk meninggalkan klub, dan mempertahankan pernyataannya bahwa "saya selalu mengatakan bahwa jika saya meninggalkan Arsenal, saya akan bermain untuk Barcelona"
Di Barcelona, Henry diberi nomor punggung 14, sama seperti yang dipakai di Arsenal.
Dia mencetak gol pertamanya untuk klub barunya pada tanggal 19 September 2007 dalam kemenangan 3-0 di babak penyisihan grup Liga Champions atas Olympique Lyonnais, dan ia mencatat hat-trick untuk Barca dalam pertandingan Primera División melawan Levante sepuluh hari kemudian.
Henry dalam puncak kariernya di Barcelona ketika musim 2008-09, memenangkan piala pertama sejak kariernya di Barcelona pada 13 Mei 2009 ketika Barcelona mengalahkan Athletic Bilbao di final Copa del Rey.
Setelah Henry kembali dari Piala Dunia FIFA 2010, Barcelona menegaskan bahwa mereka telah menyetujui penjualan Henry ke klub yang tidak disebutkan namanya, dengan pemain juga setuju dengan klub barunya.
New York Red Bulls (2010–2014)
Pada bulan Juli 2010, Henry menandatangani kontrak multi tahunan dengan klub Major League Soccer (MLS) New York Red Bulls untuk musim 2010 sebagai pemain kedua yang direkrut klub.
Dia membuat debut penuh MLS nya pada tanggal 31 Juli dalam hasil imbang 2-2 melawan Houston Dynamo, membantu dua gol untuk Juan Pablo Ángel.
Gol di MLS pertamanya datang pada tanggal 28 Agustus dalam kemenangan 2-0 melawan San Jose Earthquakes.
Karier internasional
Henry menikmati karier yang sukses dengan tim nasional Prancis, memenangkan pertama dari 123 capsnya pada bulan Juni 1997, sejak penampilannya untuk Monaco yang dihargai dengan panggilan ke tim nasional Prancis U-20, di mana ia bermain di World Youth Championship FIFA 1997 bersama rekan tim masa depan William Gallas dan David Trezeguet.
Dalam waktu empat bulan, Kepala pelatih Prancis Aimé Jacquet memanggil Henry ke tim senior.
Umur ke 20 dia membuat debut senior internasional pada tanggal 11 Oktober 1997 dalam kemenang 2-1 melawan Afrika Selatan.
Jacquet sangat terkesan dengan permainan Henry dan ia membawanya ke Piala Dunia FIFA 1998.
Meskipun kuantitas Henry sebagian besar tidak diketahui di tingkat internasional, namun dia mengakhiri turnamen sebagai pencetak gol terbanyak Prancis dengan tiga gol.
Dia disiapkan untuk tampil sebagai pemain pengganti di final, di mana Prancis mengalahkan Brasil 3-0, namun Marcel Desailly dikartu merah dan memaksa skema perubahan defensif sebagai gantinya.
Pada tahun 1998, ia diangkat menjadi Chevalier ( Ksatria ) dari Legio d' honneur, bintang jasa tertinggi di Prancis.
Henry tidak dalam starting line-up untuk Prancis di Piala Dunia FIFA 2010.
Prancis bermain imbang di pertandingan pertama mereka melawan Uruguay, dan kalah 2-0 di pertandingan kedua mereka melawan Meksiko.
Suasana timnas dalam kondisi kekacauan ketika Nicolas Anelka diusir dari tim, dan kapten Patrice Evra memimpin protes tim dengan menolak untuk melatih.
Pada pertandingan terakhir grup melawan tuan rumah Afrika Selatan di mana Henry datang sebagai pengganti di babak kedua, Prancis kalah 2-1 dan tersingkir dari turnamen.
Dia kemudian mengumumkan pengunduran dirinya dari sepak bola internasional, setelah memenangkan 123 caps dan mencetak 51 gol untuk Les Bleus, sehingga menyelesaikan karier internasionalnya sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang masa di Prancis, dan peraih caps terbanyak kedua setelah Lilian Thuram.
Gaya bermain
Salah satu alasan yang harus digaris bawahi untuk permainan mengesankan Henry di depan adalah kemampuannya untuk dengan tenang mencetak gol dari situasi one-on-one.
Hal ini, dikombinasikan dengan kecepatannya yang luar biasa, artinya ia bisa masuk dari belakang bek lawan untuk kemudian mencetak gol.
Ketika di depan, Henry kadang-kadang dikenal berpindah melebar untuk posisi sayap kiri, sesuatu yang memungkinkan dia untuk memberikan kontribusi besar dalam membantu memberikan umpan: antara musim 2002-03 dan 2004-05, Henry menciptakan hampir 50 assist total dan ini disebabkan karena dia bermain egois dan kreativitas.
Henry juga akan bergerak offside untuk mengelabui pertahanan kemudian berlari kembali onside sebelum bola dimainkan dan mengalahkan jebakan offside, meskipun ia tidak pernah memberikan Arsenal ancaman dalam duel udara.
Pada situasi set pieces, Henry adalah eksekutor penalty pilihan pertama dan pengambil tendangan bebas untuk Arsenal, setelah mencetak gol secara teratur dari posisi tersebut.
Data Diri:
Nama: Thierry Henry
Nama lengkap: Thierry Daniel Henry
Instagram: @thierryhenry
Tanggal lahir: 17 Agustus 1977
Tempat lahir: Les Ulis, Essonne, Prancis
Keluarga:
Istri: Nicole Merry (m. 2003–2007)
Orangtua: Maryse Henry (Ibu)
Antoine Henry (Ayah)
Partner: Andrea Rajacic (2008–)
Anak: Téa Henry
Tristan Henry
Tinggi: 1,88 cm (1⁄2 in)
Posisi bermain: Penyerang
Karier junior:
1983–1989 CO Les Ulis
1989–1990 US Palaiseau
1990–1992 Viry-Châtillon
1992 Clairefontaine
1992–1994 Monaco
Karier senior:
1994–1999 Monaco
1999 Juventus
1999–2007 Arsenal
2007–2010 Barcelona
2010–2014 New York Red Bulls
2012 → Arsenal (pinjaman)
Total
Tim nasional‡
1997 U-20 Prancis
1997–2010 Prancis
Sumber berita: https://bola.kompas.com/read/2019/11/15/08200078/petualangan-baru-thierry-henry-jadi-pelatih-tim-major-league-soccer?page=all
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur: