Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Najwa Shihab Sukses Sebagai Presenter, Inil 2 Pekerjaan Ibrahim Assegaf, Sempat Ungkap Soal Ranjang

Najwa Shihab Sukses Sebagai Presenter, Inilah Pekerjaan Ibrahim Assegaf, Sempat Ungkap Soal Ranjang Istrinya sukses sebagai presenter dan pembicara k

Editor: Rasni
Tribunnews
Najwa Shihab Sukses Sebagai Presenter, Inil 2 Pekerjaan Ibrahim Assegaf, Sempat Ungkap Soal Ranjang 

"Untuk itu ambil lah dari Muhammadiyah, dari NU, dari organisasi-organisasi yang sudah establish dan jelas, yang jelas nyata dan mudah diingatkan kalau ada anggotanya yang bersalah."

 Najwa Shihab Minta Uang untuk Pria yang Pernah Dipenjara Ini, Kok Bisa?

Presenter Najwa Shihab lantas menanyakan tentang komunikasi PBNU dengan Menag terkait hal tersebut.

"Spesifik soal ini, NU sudah ada komunikasi dengan Kementerian Agama, sudah ada rencana kerja spesifik misalnya untuk masjid-masjid dan sebagainya?," tanya Najwa Shihab.

Namun, jawaban mengejutkan disampaikan oleh Marsudi Syuhud.

Ia menyebut Menag sama sekali belum mengajak PBNU untuk berdiskusi.

"Ya tanyakan dulu sama Menteri Agama, wong (orang -red) belum pernah nanya ke kita mereka," ungkap Marsudi Syuhud.

"Masa belum pernah nanya?," tanya Najwa Shihab tak percaya.

Marsudi Syuhud pun menegaskan pihaknya sama sekali belum pernah bertemu dengan Menag.

"Ketemu aja belum," ucap Marsudi Syuhud.

"Belum pernah bertemu, sowan gitu?," tanya Najwa Shihab.

Ketua PBNU, Marsudi Syuhud buka suara soal beberapa masjid-masjid pemerintah yang terpapar paham radikalisme.
Ketua PBNU, Marsudi Syuhud buka suara soal beberapa masjid-masjid pemerintah yang terpapar paham radikalisme. (Tangkapan Layar YouTube Najwa Shihab)

 Kata-kata Najwa Shihab Ini Disoraki Saat Bahas Bedanya Gaya Susun Anggaran Anies Baswedan dan Ahok

 

Marsudi Syuhud menyebut bahwa kini Menag masih disibukkan dengan klarifikasi terkait keinginan melarang cadar dan celana cingkrang di lingkungan ASN.

"Menteri agamanya masih baru, masih sibuk sendiri ngurusin statement-nya itu," ucap Marsudi Syuhud.

Lantas, Najwa Shihab bertanya soal PBNU yang dianggap marah karena anggotanya tak dijadikan Menag.

"Ini maksudnya masih marah karena bukan NU yang menjadi menteri agama?," tanya Najwa Shihab.

"Yang marah itu bukan orang PBNU, ya masyarakat-masyarakat yang di medsos (media sosial) itu," terang Marsudi Syuhud.

Najwa Shihab lantas menyinggug soal Wakil Menag, Zainut Tauhid yang berasal dari PBNU.

"Kan sekarang wakil meterinya sudah NU, berarti sudah mesra dong?" (Dari partai) PPP lagi," tanya Najwa Shihab.

"Mesra? Ya coba tanyakan sama PPP, sudah mesra belum," terang Marsudi Syuhud.

Simak video berikut ini menit 3.52:

Kata Pengamat Intelijen soal Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan

Sebelumnya, Pengamat Intelijen dan Keamanan Universitas Indonesia (UI), Stanislaus Riyanta buka suara terkait kasus bom bunuh diri di Polrestabes Medan, Sumatera Utara, Rabu (14/11/2019).

Menurutnya, kasus bom bunuh diri tersebut merupakan bentuk aksi balas dendam kepada aparat kepolisian.

Ia mengungkapkan, aksi bom bunuh diri tersebut dilakukan oleh bagian dari kelompok teroris Islamic State in Iraq and Syria (ISIS).

ISIS disebutnya menganggap aparat kepolisian adalah musuh terbesar yang harus diberantas.

"Ini memang fenomena yang dilakukan oleh ISIS, jadi kelompok-kelompok radikal yang berafiliasi dengan ISIS dia menganggap taghut atau musuh mereka adalah polisi," terang Stanislaus.

Stanislaus Riyanta, Pengamat Intelijen dan Keamanan Universitas Indonesia (UI)
Stanislaus Riyanta, Pengamat Intelijen dan Keamanan Universitas Indonesia (UI) (Tangkapan Layar YouTube Najwa Shihab)

Lantas, ia juga menyebut bahwa ISIS memiliki pemahaman yang berbeda dengan kelompok teroris lain, seperti Al Qaeda.

Terutama, terkait sasaran utama penyerangan.

"Ini berbeda dengan kelompok sebelumnya yang berafiliasi dengan Al Qaeda seperti JI (Jamaah Islamiyah)," ucap Stanislaus.

"Dia menargetkan simbol-simbol Amerika seperti JW Mariot, Ritz Calrton, sekarang berbeda, ini ciri khas ISIS," sambungnya.

 

 Foto Masa Lalu Najwa Shihab Dibicarakan, Jangan Kaget Lihat Gayanya di Motor, Cek!

Lebih lanjut, Stanislaus menyebut bahwa kematian pimpinan ISIS Abu Bakar Al Baghdadi menjadi alasan utama dilakukannya bom bunuh diri di Polrestabes Medan.

Stanislaus menyinggung soal adanya unsur balas dendam dalam aksi bom bunuh diri tersebut.

"Nah, kenapa ini terjadi? Ini sebenarnya sudah diprediksi setelah kematian Abu Bakar Al Baghdadi pasti akan memicu aksi balas dendam," terangnya.

Lantas, ia juga menyinggung soal kasus penusukan Mantan Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamananan (Menko Polhukan) Wiranto.

Diketahui, Wiranto diserang orang tak dikenal saat berada di Pandeglang Banten beberapa waktu lalu.

Menurut Stanislaus, penyerangan Wiranto tersebut juga didasari oleh adanya rasa balas dendam pelaku.

"Kita lihat kasus Pak Wiranto, itu dilakukan oleh dua orang yang dia terdesak karena pimpinannya ditangkap, Abu Zee di Bekasi, dia kemudian lari ke Pandeglang karena terdesak, dia kemudian melakukan aksi kepada Pak Wiranto," ucap Stanislaus.

"Bayangkan jika pemimpin utama mereka yang di Timur Tengah sana itu tewas, dia melakukan aksi balas dendam."

Terkait bom bunuh diri di Polrestabes Medan, Stanislaus menduga aksi tersebut dilakukan seorang diri.

"Pelakunya memang belum diindentifikasi apakah dia kelompok atau tunggal, tetapi dilihat dari aksinya tunggal memang," jelas Stanislaus.

Namun, aksi terorisme secara kelompok maupun tunggal disebutnya sama-sama berbahaya.

"Jadi permasalahannya adalah mau kelompok maupun tunggal kalau dia pelaku dan dia melakukan aksi terorisme itu berbahaya," ungkapnya.

Bahkan, menurutnya aksi terorisme tunggal lebih berbahaya dibandingkan dengan kelompok.

"Justru yang paling berbahaya adalah pelaku-pelaku tunggal ini karena dia tidak terdeteksi," terangnya.

"Dia merencanakan sendiri karena dia tidak terdeteksi, dia merencanakan sendiri, melakukan sendiri."

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved