Truk Antri Solar di SPBU, Pertamina MOR VII Sulawesi Minta Warga Tak Panik
Supervisor Communication Pertamina MOR VII, Ahad Rahedi mengatakan, sebenarnya stok BBM jenis solar ada dan tersedia.
Penulis: Fahrizal Syam | Editor: Imam Wahyudi
"Saya sudah hampir dua jam ini mengantre, karena banyak sekali butuh solar," katanya.
"Ini kami lakukan karena kendaraan ini hanya bisa jalan menggunakan bahan bakar solar," pungkasnya.
Pengemudi truk asal kecamatan Bangkala itu menambahkan rela antre karena harga solar di pengecer cukup mahal.
"Maumi diapa karena kalau belli diluarki mahal, jadi ini mami terpaksa kami antre," tutupnya.
Dari Luwu Timur Hingga Palopo Tak Ada SPBU Jual Solar
Sopir angkutan umum di Kota Palopo keluhkan persediaan solar di sejumlah SPBU yang kosong.
Salah satunya Enal, sopir angkutan rute Palopo - Luwu Timur.
• 3 Incaran Ketum Partai Nasdem Surya Paloh untuk Pilpres 2024 Ganti Jokowi, Anies Baswedan Hati-hati
Ia mengatakan, sejak dari Lutim hingga Palopo semua SPBU tidak menjual solar. Yang ada hanya solar jenis dex.
Enal terpaksa membeli solar eceran di pinggir jalan yang harganya jauh lebih mahal.
• Dukung IKM Sulsel, Lies F Nurdin MoU dengan Kakanwil Kemenag dan Kemenkumham Sulsel
"Harga normal solar Rp 5100 perliter. Kalau dieceran tadi per jeriken yang berisi lima liter harganya Rp 50 ribu," jelasnya.
Enal berharap, ketersediaan solar harusnya dapat terjaga.
• Mentan Syahrul: Saya Suka Bupati dan Gubernur yang Agresif
Mengingat dirinya menggantungkan nasibnya pada mobil miliknya.
"Kalau begini kita pusing. Kita juga rugi, harus beli BBM lebih mahal," imbuhnya.
• Timnas Iran Ditahan Imbang, Pelatih Hamid Estili Ungkap Kekecewaan
Pantauan TribunPalopo.Com, Rabu (13/11/2019) malam, nyaris semua SPBU tidak melayani penjualan. Solar maupun premium kosong.
Belum ada konfirmasi resmi dari Pertamina Palopo terkait hal tersebut.
• Umat Buddha Rayakan Sanghadana Kathina 2563 TB
Diduga Prioritaskan Pengusaha, Pelayanan SPBU Jawi-jawi Bantimurung Dikeluhkan Warga
Pelayanan SPBU Jawi-jawi, Desa Minasa Baji, Kecamatan Bantimurung, Maros, dikeluhkan oleh warga.