Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Mahasiswa Perekam di WC Perempuan UINAM Didrop Out, Ini Kata Mahasiswa Komunikasi UMI

Menanggapi sanksi tersebut, Saripaini mahasiswi Komunikasi Universitas Muslim Indonesia (UMI) mengatakan bahwa hal tersebut sudah sesuai.

Penulis: Alfian | Editor: Syamsul Bahri

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Amrul Amri (19), mahasiswa yang ditetapkan sebagai tersangka kasus perekam di WC perempuan Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar kini telah dipecat sebagai mahasiswa.

Sanksi Drop Out telah dikeluarkan pihak kampus menyusul ditetapkannya Amrul Amri sebagai tersangka.

PDIP Minta KPU Sulsel Segera Usulkan Nama Risfayanti ke Gubernur dan Mendagri

Tak Ditemui Nurdin Abdullah, Mahasiswa Makassar Robohkan Pagar Kantor Gubernur

Menanggapi sanksi tersebut, Saripaini mahasiswi Komunikasi Universitas Muslim Indonesia (UMI) mengatakan bahwa hal tersebut sudah sesuai.

Baginya tindakan yang dilakukan Amri adalah bentuk pelecehan dan pantas untuk menerima sanksi.

Saripaini, salah satu mahasiswa Komunikasi Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar
Saripaini, salah satu mahasiswa Komunikasi Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar (Alfian/Tribun Timur)

"Saya kira hukumannya setimpal, karena ini sudah bentuk tindakan pelecehan dan tentu pelanggaran berat," ucapnya.

Atas kejadian itu pula ia berharap pihak kampus termasuk di UMI lebih memperketat keamanan.

Resmi Menikah, Ini Sosok Karakter Mak Lampir Varissa Camelia

VIDEO : Pascadua Warga Alatengngae Maros Pingsan di Dalam Sumur

"Kalau bisa di UMI juga atau di kampus manapun harus diperketat pengamanaan supaya tidak terjadi kasus serupa," tutupnya.

Sebelumnya sepak terjang Amrul Amri (19) dalam merekam aktivitas perempuan dalam toilet kini berakhir.

Amrul kini telah ditahan di Mapolsek Somba Opu, Jl Poros Malino, Sungguminasa.

Tersangka tercatat sebagai mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) UIN Alauddin.

Perbuatan Amrul dinilai masuk ranah tindak pidana pornografi. Ia dikenakan UU Nomor 44 tahun 2008 tentang pornografi. Meski demikian, perbuatan menyimpang Amrul membuat salah seorang rekannya heran. Hal itu mengagetkan temannya.

Sebab, Amrul dinilai sosok yang religius oleh salah seorang temannya.

Dekan FT Unhas Resmi Bergelar Profesor Bidang Teknik Pantai dan Pelabuhan

• LENGKAP! 30 Ucapan Selamat Hari Ayah, dalam Bahasa Indonesia dan Inggris, Pas untuk Update Status

• Jalan Cerita & Trailer Inception, Malam Ini di Trans TV, Peraih Oscar Dibintangi Leonardo diCaprio

"Saya sangat dekat dengannya, saya melihat secara karakter di antara teman-teman (di kost) dia yang paling baik," kata F, salah seorang temannya tersangka, Minggu (10/11/2019)

F adalah kerabat yang selama ini satu rumah kost dengan Amrul. Menurutnya, dari segi religius Amrul dinilai yang paling bagus.

Dia mengaku sama sekali tidak pernah menyangka tersangka Amrul adalah perekam perempuan yang sedang buang air kecil di toilet.

• Cabang dan Ranting Muhammadiyah se-Indonesia Bakal Hadir di Limbung

Pasalnya, kata F, jika diajak membahas tentang seks, tersangka Amrul selalu menolak.

"Diajak ngobrol yang begini (seks) dia yang paling tidak nyambung. Saya bilang kalau kesehariannya itu baik, sehingga saya sulit sekali menerima dia jadi tersangka," katanya.

Dia menduga AA terpengaruh dengan lingkungan tempat tinggalnya. Dimana di dalam kompleks kost miliknya itu sering membahas tentang seks. (tribun-timur.com)

Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, @piyann__

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved