Gegara BPJS Mahasiswa & Polisi Bentrok
Tak Ditemui Nurdin Abdullah, Mahasiswa Makassar Robohkan Pagar Kantor Gubernur
Unjuk rasa menolak kenaikan iuran dan meminta BPJS Kesehatan dibubarkan itu, dikawal sejumlah aparat kepolisian dan Satpol PP.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Ansar
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Seusai berunjukrasa di Kantor BPJS Kesehatan Kota Makassar, Front Mahasiswa Makassar Menggugat melanjutkan aksinya di Kantor Gubernur Sulsel, Jl Urip Sumoharjo, Makassar, Selasa (12/11/2019) sore.
Unjuk rasa menolak kenaikan iuran dan meminta BPJS Kesehatan dibubarkan itu, dikawal sejumlah aparat kepolisian dan Satpol PP.
Awalnya unjukrasa berlansung damai. Namun, unjukrasa tetiba tegang saat permintaan agar ditemui gubernur Nurdin Abdullah tidak terpenuhi.
• Resmi Menikah, Ini Sosok Karakter Mak Lampir Varissa Camelia
• Dekan FT Unhas Resmi Bergelar Profesor Bidang Teknik Pantai dan Pelabuhan
Pengunjukrasa pun menggoyang pagar pintu masuk kantor orang nomor satu Sulsel itu.
Tidak sampai disitu, pengunjukrasa yang bringas, bahkan merusak hingga merobohkan pagar besi setinggi dua meter tersebut.
Beberapa polisi dan polisi pamong praja terlihat mencoba menenangkan massa aksi. Beberapa lainnya hanya berjaga di halaman kantor sambil menatap ke arah pagar roboh tersebut.
Seusai merobohkan pagar, pengunjukrasa membubarkan diri.
• Resmi Menikah, Ini Sosok Karakter Mak Lampir Varissa Camelia
• Dekan FT Unhas Resmi Bergelar Profesor Bidang Teknik Pantai dan Pelabuhan
Mereka mengaku akan melakukan aksi lanjutan di Jl Sultan Alauddin.
Sebelumnya, unjukrasa di kantor BPJS diwarnai keributan. Pengunjukrasa dan polisi saling dorong hingga adu jotos. (*)
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur: