Debt Collector Kembali Berulah di Makassar, Mobil Warga Gowa Dirampas di Jl Metro Tanjung Bunga
Korbannya, Firman Basri (29). Ia merupakan warga Jl Biring Kaloro, Kabupaten Gowa.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Sudirman

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Aksi perampasan kendaraan oleh debt collector kembali terjadi di Kota Makassar.
Korbannya, Firman Basri (29). Ia merupakan warga Jl Biring Kaloro, Kabupaten Gowa.
Firman melaporkan perampasan kendaraan oleh debt collector ke Polrestabes Makassar, Selasa (12/11/2019).
• Jangan Lakukan Ini saat Buat Akun CPNS 2019 di sscasn.bkn.go.id , Perhatian Pendaftar Formasi SMA
• Ahok / Basuki Tjahaja Purnama Dapat Jabatan di Kementerian, Ditawari Menteri Ini, Jokowi yang Pilih
• VIDEO: Begini Momen Pelepasan AKBP Burhaman di Markas Polres Barru
• FOTO-FOTO: Karebosi Condotel Tawarkan Super Hero Party di Malam Tahun Baru 2020
Firman mengaku mobil Ziagra merah bernomor polisi DD 1765 YH miliknya, dirampas debt collector saat dikendarai rekannya Hendra.
"Bukan saya yang pakai waktu diambil sama debt collector, tapi teman saya yang pakai namanya Hendra," ujar Firman.
Firman mengaku cicilan mobilnya yang sudah berjalan 1,2 tahun atau 14 bulan itu, menunggak tiga bulan.
Namun, tunggakan itu tidak ada unsur kesengajaan lantaran mobilnya mengalami kecelakaan, dan masuk bengkel asuransi.
"Tiga bulan menunggak karena masuk bengkel habis kecelakaan. Jadi saya bilang habispi diperbaiki sama asuransinya baru saya pergi bayar," ujarnya.
Terpisah Hendra mengungkapkan, aksi perampasa itu ia alami saat melintas di Jl Metro Tanjung Bunga Makassar pada 31 Oktober 2019.
Awalnya, ia yang sedang mengemudi tiba-tiba dicegat oleh dua pengendara motor.
• Jangan Lakukan Ini saat Buat Akun CPNS 2019 di sscasn.bkn.go.id , Perhatian Pendaftar Formasi SMA
• Ahok / Basuki Tjahaja Purnama Dapat Jabatan di Kementerian, Ditawari Menteri Ini, Jokowi yang Pilih
• VIDEO: Begini Momen Pelepasan AKBP Burhaman di Markas Polres Barru
• FOTO-FOTO: Karebosi Condotel Tawarkan Super Hero Party di Malam Tahun Baru 2020
"Saya diikuti terus diminta berhenti pas di depan Pipo. Saya diminta turun lalu diminta tidak pergi karena ada orang kantor (leasing/pembiayaan) mau datang," ujarnya.
Beberapa saat kemudian, sekitar tujuh orang yang mendatanginya.
Mereka mengaku dari pihak perusahaan pembiayaan yang berkantor di Jl AP Pettarani.
"Datang itu sekitar enam sampai tujuh orang. Dia minta saya ikut ke kantornya di Jl AP Pettarani. Jadi saya bilang kalau mau ambil ini mobil, datang lansung ke rumah pemiliknya (Firman)," ujar Hendra.
Hendra yang membawa sejumlah barang pun terpaksa dijemput tekannya untuk pulang ke rumah.