TERUNGKAP Pembunuh Surono Mayat Dicor Dibawah Musalah, Anak Istri Bersekongkol Demi Harta Warisan
anak Istri Bersekongkol Bunuh Surono, mayat nya Dicor Dibawah musalah, warisan Jadi Motif Pembunuhan
Sedangkan Bh mengaku kalau yang membunuh ayahnya adalah ibunya. Bh mengaku kalau dirinya baru pulang dari Bali pada 2 November setelah mendapatkan kabar kalau ayahnya meninggal dunia. Bh ditemani perangkat dusun setempat kemudian melapor ke Mapolsek Ledokombo.
"Atas semua keterangan itu sudah kami cocokkan, dan telusuri. Apakah memang benar, atau hanya alibi masing-masing," tegas Alfian.
Dalam wawancara, Alfian mengaku heran dengan keluarga itu, terutama istri Surono. Jika mendengar suaminya meninggal, setidaknya dari sisi perasaan, perempuan itu akan sedih.
'Nah ini, katanya suaminya meninggal tapi kok nggak sedih. Terus malah pacaran sama lelaki yang kemudian menjadi suami sirinya (J). Bahkan keduanya juga kumpul sejak Mei lalu sampai Oktober kemarin," lanjut Alfian.
Sementara itu, Sejak Selasa (5/11/2019) dini hari, Bu dibawa ke Mapolres Jember sebagai lokasi perlindungan.
Sedangkan J tidur di Mapolsek Ledokombo. Anak Surono, Bh juga diinapkan di Mapolres Jember. Ketiga orang ini sejak awal meminta perlindungan kepada polisi. Status ketiganya adalah saksi.
Seperti diberitakan, jasad Surono dicor, diuruk, juga kemudian dikeramik di lokasi yang menjadi tempat shalat di dalam rumah tersebut. Tempat shalat atau musala kecil itu menjadi sebuah tempat shalat, satu bulan setelah Surono diketahui hilang sejak Mei 2019. Musala itu menyatu dalam dapur di belakang rumah itu. Dapur itu berdiri sekitar enam bulan lalu, atau sebulan setelah Surono 'hilang'.
Polisi mendapatkan laporan dugaan Surono dikubur di rumah itu pada Minggu (3/11/2019) malam. Akhirnya lokasi penguburan Surono dibongkar pada Senin (4/11/2019) pagi.
Dikelabuhi Cerita dengan Kepergiaannya ke Bali
Sekitar tujuh bulan lamanya Surono (51), petani asal Dusun Juroju Desa Sumbersalak Kecamatan Ledokombo Kabupaten Jember terkubur di dalam rumahnya sendiri.
Selama tujuh bulan lamanya pula, saudara Surono dan tetangga tidak tahu keberadaannya.
Bukan berarti tetangga, dan saudara (selain keluarga inti - istri dan anak) tidak mencarinya. Lalu kenapa tetangga dan saudara tidak curiga dengan 'hilangnya' Surono?.
"Saya sudah pernah tanya kepada anaknya Pak Surono (Bh/Bahar). Seingat saya tanya di awal bulan Mei. Karena bulan empat (April), masih ketemu dia (Surono). Saat saya tanya ada dimana Pak Wid (panggilan akrab Surono), anaknya jawab kalau ayahnya bekerja di Bali. Bahkan saya sempat minta nomor telepon Pak Wid, tapi nggak dikasih sama anaknya," ujar Misli, Kepala Dusun Juroju Desa Sumbersalak kepada Surya, Rabu (6/11/2019).
Misli juga bertanya kepada Bs (Busani), istri Surono tentang keberadaan sang suami. Jawaban dari perempuan itu menguatkan keterangan sang anak kalau Surono bekerja di Bali.
"Bahkan katanya sudah beristri lagi," imbuh Misli kepada Tribunjatim.com.