Mertua Bunuh Menantu di Jeneponto
Mertua Tikam Menantu Hingga Tewas Usai Minum Ballo Bareng di Mangepong Jeneponto
Hal tersebut diungkapkan Aipda Abd Rasyad saat dikonfirmasi wartawan Tribun, Kamis (7/11/2019) siang.
Penulis: Ikbal Nurkarim | Editor: Syamsul Bahri
TRIBUNJENEPONTO.COM, BINAMU - Tim Pegasus Sat Reskrim Polres Jeneponto menangkap pelaku pembunuhan bernama Jusfri (30).
Karim (50) pelaku pembunuhan merupakan mertua korban sendiri ditangkap saat hendak dibonceng seorang warga di kampung Munte.
• 16 Negara Bahas Pengelolaan Sampah di Makassar
• VIDEO: Suasana Pelantikan Tiga Pejabat Eselon II Pemprov Sulsel Diruang Kerja Kepala BKD
• LOGIN sscasn.bkn.go.id mulai 11 November, Segini Nilai yang Harus Dicapai agar Lolos Tes CPNS 2019
• Lowongan Kerja PT Astra Honda Motor Cari Banyak Karyawan, Terima Lulusan SMA, Syarat & Link Daftar
• Jokowi Sindir Surya Paloh Sebut Senyumnya Lebih Cerah saat Peluk Ketum PKS, Benarkah Peringatan?
Hal tersebut diungkapkan Aipda Abd Rasyad saat dikonfirmasi wartawan Tribun, Kamis (7/11/2019) siang.
" Tim Pegasus langsung mendatangi TKP dan mengumpulkan keterangan, dari hasil pengakuan saksi didapatkan informasi pelaku mencoba kabur ke arah kampung Munte," katanya.
Selanjutnya, tim bergerak dan menyisir sekitar kampung dimaksud kemudian mendapatkan pelaku yang sedang di bonceng salah satu warga, pungkasnya.
Pelaku yang berhasil ditangkap langsung di bawa ke Polres Jeneponto untuk proses hukum lebih lanjut.
Sebelumnya, aksi pembunuhan sadis itu terjadi di Dusun Parang-parang, Desa Mangepong, Kecamatan Turatea, Kamis (7/11/2019) sekitar pukul 01.30 wita.

Jufri (30) tewas dalam perjalanan menuju Puskesmas Bululoe Puskesmas usai ditikam Karim (50) yang tak lain mertuanya sendiri.
Plt Kasubag Humas Polres Jeneponto AKP Syahrul mengatakan awalnya korban dan pelaku sama-sama minum minuman keras jenis Ballo
Usai minum Ballo, keduanya terlibat cekcok dan berkelahi kemudian Karim (50) menikam Jufri dengan badik.
" Berdasarkan keterangan pelaku bahwa awal mulanya korban dengan pelaku masih bersama sama minum ballo," kata AKP Syahrul.
" Kemudian di lokasi terjadi selisih paham akhirnya berujung konflik, akibat kejadian tersebut korban dianiaya hingga meninggal dunia dalam perjalanan ke Puskesmas," tuturnya.
Akibat tikaman tersebut korban mengalami tiga luka tusuk pada bagian dada sebelah kanan membuatnya meninggal dunia. (TribunJeneponto.com)
Laporan Wartawan TribunJeneponto.com @ikbalnurkarim
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
(*)