Gelar Kongres, NasDem Tetapkan Ketum dan Bahas Kebijakan Strategis
Gelar Kongres, NasDem Tetapkan Ketum dan Bahas Kebijakan Strategis. Partai NasDem akan menggelar Kongres ke-II di JI Expo Kemayoran, Jakarta
Penulis: Hasan Basri | Editor: Suryana Anas
Gelar Kongres, NasDem Tetapkan Ketum dan Bahas Kebijakan Strategis
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Partai NasDem akan menggelar Kongres ke-II di JI Expo Kemayoran, Jakarta Pusat, pada 8 sampai 11 November 2019 mendatang.
Kongres sekaligus memperingati HUT ke-8 partai besutan Surya Paloh tersebut.
Ketua Steering Committee (SC) Kongres ke-II Partai Nasdem, Johnny G Plate mengatakan, selain akan memilih Ketua Umum, juga membahas konsolidasi dan transformasi kepengurusan dan kebijakan strategis kepengurusan partai.
• VIDEO: Narkoba Senilai Rp 1,3 Milyar Gagal Beredar di Makassar
• Alasan Maurizio Sarri Ganti Ronaldo di Liga Champions, Cedera?
• BREAKING NEWS: Berawal Cekcok Saat Minum Ballo, Jufri Tewas Ditikam Keluarganya Sendiri di Jeneponto
"Kongres ke-II merupakan satu event politik NasDem yang sangat strategis. Kongres dengan materi dasar menginginkan NasDem menjadi partai yang modern demi kemajuan demokrasi di Indonesia," kata Johnny G Plate, dalam rilisnya.
Sekjen Partai NasDem itu menyampaikan, ada sejumlah agenda penting yang akan digelar selama kongres. Termasuk, adanya laporan pertanggungjawaban DPP NasDem.
"Pertama, akan ada laporan pertanggungjawaban DPP NasDem periode 2014-2019. Setelah itu baru masuk pemilihan sekaligus penetapan Ketua Umum 2019-2024," kata Johnny.
Kongres ke-II NasDem tersebut akan mengambil tema 'Restorasi untuk Indonesia Maju'. Tema itu diambil karena sejalan dengan Kabinet Indonesia Maju yang dibentuk Presiden Joko Widodo.
"Ketua umum terpilih memiliki mandat penuh menyusun dan menetapkan kepengurusan NasDem dari tingkat pusat hingga daerah, mulai dari DPW di tingkat provinsi dan DPD di tingkat kabupaten kota," ujar Johnny.
Ribuan kader yang ikut dalam kongres akan mengikuti seluruh rangkaian pengambilan keputusan strategis partai, baik di tingkat pleno maupun sidang-sidang komisi.
"Diantaranya terkait dengan amandemen, adendum, penambahan, pengurangan, organisasi," ujar Menkominfo itu.
Dijelaskan, posisi NasDem nantinya juga akan didorong menjadi partai modern sumber rekrutmen yang akan menyediakan politisi-politisi nasional pengkaderan politik nasional. Beberapa rancangan keputusan diantaranya juga adalah pemilihan dan penetapan Ketum NasDem periode 2019-2024 sebagaimana amanat AD-ART NasDem.
Wakil Ketua SC Kongres ke-II Partai NasDem, Zulfan Lindan, menambahkan, sampai dengan saat ini memang baru muncul nama Ketum Partai NasDem Surya Paloh. Namun demikian, Partai NasDem sendiri tidak menutup kemungkinan munculnya calon Ketum baru.
"Sampai sekarang ini nama Ketum yang muncul memang Ketum Surya Paloh. Tetapi kami membuka pintu jika masih ada yang ingin maju," kata Zulfan.
Menjelang Kongres ke-II Partai NasDem, dikatakan Zulfan, sekitar 70 persen Dewan Perwakilan Daerah (DPD) masih percaya terhadap Surya Paloh. Pihak DPP pun nantinya akan membuka pintu kritik seluas-luasnya kepada DPD se-Indonesia.