Loyalis 15 Ngopi Bareng Deng Ical, Bahas Pilwali Makassar
Dari sejumlah figur calon wali kota (cawali), katanya, Deng Ical sapaan Syamsu Rizal MI, memiliki kelebihan dari sisi karakter dan pengalaman di pemer
Penulis: Abdul Azis | Editor: Syamsul Bahri
Pandeglang bagian Barat
Pandeglang bagian Selatan
Lebak bagian Selatan
2. Nusa Tenggara Timur
Perairan NTT bagian Selatan
Perairan NTT bagian Barat
3. Sulawesi Barat (kec. 40 km/jam)
Mamuju
Majene
Wilayah berpotensi gelombang tinggi :
1. Bali (2 meter atau lebih)
Perairan Selatan Bali
2. Banten
Samudera Hindia Selatan Banten
3. Nusa Tenggara Timur
Perairan NTT bagian Selatan
Perairan NTT bagian Barat
Wilayah berpotensi kebakaran hutan atau lahan :
1. Kalimantan Selatan
2. Kalimantan Tengah
3. Maluku
Maluku Barat Daya
Kepulauan Tanimbar
4. Nusa Tenggara Timur
5. Sumatera Selatan
OKI
Ogan Ilir
Banyuasin
Muara Enim
Kondisi Makassar

Hujan disertai angin kencang terpa wilayah Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (05/11/2019).
Kepala Stasiun Klimatologi Maros Hartanto mengatakan, hujan turun intesitasnya mencapai 51 mm.
"Curah hujan tadi di Makassar mencapai 51 mm. Itu termasuk kategori lebat," kata Hartanto.
Tak hanya melanda Makassar, beberapa daerah tetangga seperti Kabupaten Maros dan Gowa juga diguyur hujan. Meski durasinya tidak berlangsung lama.
Hartanto menyampaikan, munculnya hujan ini sebagai pertanda wilayah Sulsel telah memasuki musim pancaroba, atau biasa disebut peralihan musim kemarau menuju musim hujan.
Musim hujan diprakirakan pada pertengahan akhir November.
Untuk saat ini, masih berpotensi hujan lokal yang disertai petir/kilat.
"Ciri ciri di musim peralihan ada jeda potensi hujan. Jadi kemungkinan ke depan masih jeda untuk 2 - 3 hari kedepan, baru kembali turun hujan," paparnya.
Meski demikian, Hartanto mengimbau kepada masyarakat waspada cuaca ekstrim di musim peralihan ini.
Pada musim peralihan berpotensi terjadinya banjir, dan pohon tumbang akibat angin kencang.
Dia juga meminta masyarakat melakukan perbaikan saluran drainase, dan pemeliharaan pohon pohon yang rawan tumbang/patah dahan.
" Waspada dampak potensi cuaca ekstrim seperti hujan lebat, angin kencang dan petir," imbauanya.
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
A