Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Gedung SD Amburuk, 11 Dilarikan ke Rumah Sakit, Ada Meninggal Dunia di Dalam Kelas

Informasi yang dihimpun dari Polda Jatim, gedung SDN di Jalan Kyai Sepuh nomor 49, Kelurahan Gentong Kecamatan Gadingrejo itu dilaporkan ambruk pukul

Editor: Ansar
sanovra/tribuntimur.com
Tower jaringan seluler XL menimpa bangunan SDN 240 Bado-Bado di Dusun Bajimangai, Kecamatan Mandai, Maros, Sulsel, Selasa (13/7). Tower yang roboh ini mengakibatkan material bangunan sekolah menimpa siswa yang latihan persiapan 17 Agustus-an 

TRIBUN-TIMUR.COM - Gedung kelas Sekolah Dasar Negeri (SDN) Gentong di Kota Pasuruan ambruk, Selasa (5/11/2019) pagi.

Seorang guru dan seorang murid dilaporkan meninggal di lokasi, sementara 11 murid lainnya dirawat di rumah sakit karena mengalami luka tertimpa reruntuhan gedung kelas.

Informasi yang dihimpun dari Polda Jatim, gedung SDN di Jalan Kyai Sepuh nomor 49, Kelurahan Gentong Kecamatan Gadingrejo itu dilaporkan ambruk pukul 08.15 WIB.

Gedung tersebut dihuni 4 kelas yakni kelas II A, II B, V B, dan V A.

"Siswa kelas II A dan II B sedang belajar di ruang kelas, sementara kelas V A dan V B sedang ada kegiatan olahraga di luar kelas.

Namun, di kelas tersebut ada seorang siswa yang sakit dan tidur di dalam kelas serta seorang guru," kata Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Frans Barung Mangera.

Guru pengajar yang meningal dunia di lokasi bernama Sevina Arsy Putri Wijaya (19). Korban meninggal saat berada di kelas V A.

Sementara, siswa yang meninggal dari kelas II B, bernama Irza Almira. Kedua korban meninggal tertimpa reruntuhan bangunan kelas.

Barung mengatakan, tim dari Polda Jatim dan Polres Kota Pasuruan langsung menuju lokasi kejadian setelah menerima laporan.

"Tim langsung bekerja melakukan olah TKP, mengamankan barang bukti dan melarikan korban ke rumah sakit terdekat," ujar dia. 

Tower Roboh di SDN 240 Baddo-Baddo Maros, Seorang Murid Masih Dirawat di Rumah Sakit

Kasus robohnya tower salah satu provider di SDN 240 Baddo-Baddo, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel), pada Selasa (13/8/2019) lalu, menyita perhatian.

Pasalnya, tower roboh menimpa bangunan sekolah yang berada di Desa Baji Mangngai, Kecamatan Mandai, Maros tersebut.

Bukan hanya itu, sejumlah murid yang tengah berlatih paduan suara menyambut 17 Agustus, mengalami luka-luka.

Buat Netizen Indonesia Geger hingga Masuk Google Trends, Apa itu Kontool? Ternyata ini Fungsinya

Jarang Terlihat, Kemana Bayu Gatra? Ini Kata Media Officer PSM

NU Makassar: Kenaikan Iuran BPJS Bukan yang Ditunggu Masyarakat di Periode Kedua Jokowi

Beberapa di antaranya dilarikan ke RS Dodi Sarjito milik TNI AU, akibat luka yang dialaminya.

Bahkan murid yang terluka parah, terpaksa dirujuk ke RSUP Wahidin Sudirohusodo, Kota Makassar.

Kepala SDN 240 Baddo-Baddo, Nurmiati, mengatakan hingga hari ini masih ada seorang muridnya yang dirawat di RSUP Wahidin Makassar.

Murid tersebut bernama Khodijah Rafa Nur.

"Kondisinya saat ini sudah baikan. Rencana besok atau lusa sudah bisa keluar dari rumah sakit," kata Nurmiati, kepada tribun-maros.com, Selasa (3/9/2019).

Hal senada juga disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Maros, Takdir.

Buat Netizen Indonesia Geger hingga Masuk Google Trends, Apa itu Kontool? Ternyata ini Fungsinya

Jarang Terlihat, Kemana Bayu Gatra? Ini Kata Media Officer PSM

NU Makassar: Kenaikan Iuran BPJS Bukan yang Ditunggu Masyarakat di Periode Kedua Jokowi

Menurut Takdir, kondisi Khodijah Rafa Nur saat ini dalam tahap penyembuhan.

Ditambahkan Takdir, semua biaya pengobatan Khodijah Rafa Nur dan murid lainnya, ditanggung oleh pemilik tower, yakni PT Permata Karya Perdana (PKP).

"Gedung sekolah yang rusak, juga akan dibangunkan oleh pemilik tower," ujarnya.

Takdir berharap, tak ada lagi insiden serupa yang menimpa sekolah dan murid.

Termasuk tidak ada lagi tower yang dibangun di sekitar sekolah.

Pantauan tribun-maros.com, Selasa sore, lokasi berdirinya tower tersebut, masih dipasangi police line atau garis polisi.

Kasus robohnya tower tersebut, saat ini diketahui masih bergulir di Polres Maros.

Polres Maros telah memeriksa 15 saksi, yang diduga mengetahui kasus tersebut.

Termasuk pihak PT XL selaku penyewa, dan penyedia tower, yakni PT PKP, PT Mandau, dan PT Hilal.

Hingga saat ini, Polres Maros masih menunggu hasil uji Laboratorium Forensik (Labfor) Polri Cabang Makassar.

Sementara itu, aktivitas belajar mengajar di sekolah tersebut telah normal seperti sebelumnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sekolah SD Ambruk, 11 Dilarikan ke Rumah Sakit, Seorang Siswa dan Guru Meninggal Dunia dalam Kelas, https://www.tribunnews.com/regional/2019/11/05/sekolah-sd-ambruk-11-dilarikan-ke-rumah-sakit-seorang-siswa-dan-guru-meninggal-dunia-dalam-kelas.

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

A

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved