Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Cinta Sejati di Soppeng

Romeo dan Juliet dari Donri Donri, 61 Hari Bulan Madu di Tarakan, Selalu Ngopi Bareng di Teras

Cara wafat, laiknya pasangan kekasih legenda Verona, Italia; Romeo dan Juliet atau Datu Museng dan Maipa Deapati asal Gowa, Sulsel.

|
Penulis: M. Jabal Qubais | Editor: Ansar
DOK PRIBADI
SEHIDUP SEMATI - Husen Husen Bin Gega (kanan) dan Habiba Binti Agera (kiri) di rumah anaknya di Tarakan, Kalimantan Utara. Suami istri asal kampung Dare Ajue, Desa Lalabata Riaja, Kecamatan Donri-Donri, Kabupaten Soppeng, Sulsel, meninggal dunia di tempat sama dan waktu hampir bersamaan. 

Ringkasan Berita:-Romeo & Juliet dari Donri-Donri Soppeng
 
-Sempat 61 Hari Bulan Madu di Tarakan, Selalu Ngopi Bareng di Teras
 
-Minggu, keesokan harinya, mayat pasangan ini disemayam, dimandikan, dishalatkan, dan dimakamkan berdampingan.

 

SEPASANG suami istri asal kampung Daru Ajue, Desa Lalabata Riaja, Kecamatan Donri-Donri, Kabupaten Soppeng, Sulsel, meninggal dunia di tempat sama dan waktu hampir bersamaan.

Kematian mereka bikin iri. 

Cara wafat, laiknya pasangan kekasih legenda Verona, Italia; Romeo dan Juliet atau Datu Museng dan Maipa Deapati asal Gowa, Sulsel.

Baca juga: 6 Kisah Pasangan Sehidup-Semati dan Sejati dari Sulsel

Si suami, Husen Husen Bin Gega (78 tahun) meninggal Minggu (12/10/2025) pukul 21.21 Wita. 

Lalu disusul sang istri, Habiba Binti Agera (78) dua jam kemudian, 23.30 Wita.

“Saya sudah check in di bandara (Juwata, Tarakan) ada kabar bapak meninggal. Sampai di Makassar, jam 12.00 (Wita) malam, kakak di Donri-Donri menelpon, ibu juga sudah menyusul bapak,” kata Baharuddin (48), putra keempat pasangan ini, kepada Tribun, Senin (13/10/2025) siang.

Romi dan Juliet Donri-donri
SEHIDUP SEMATI - Husen Husen Bin Gega (kanan) dan Habiba Binti Agera (kiri) di rumah anaknya di Tarakan, Kalimantan Utara.  suami istri asal kampung Daru Ajue, Desa Lalabata Riaja, Kecamatan Donri-Donri, Kabupaten Soppeng, Sulsel, meninggal dunia di tempat sama dan waktu hampir bersamaan.

Setelah berkendara 4,5 jam dari Mandai, Maros ke Soppeng (+209 km), jenazah ibu dan bapaknya sudah terlentang di ruang tamu.

Kabar kematian sepasang suami-istri ini awalnya diungkap melalui akun media sosial, Wakil Bupati Soppeng Selle KS Dalle (54), Minggu (12/10) lalu. 

Baharuddin berkisah, ayah dan ibunya memang seolah tak ingin berpisah.

Setelah Lebaran Idul Fitri 1447 Hijriyah, APRIl 2025 lalu, ayah dan ibunya berangkat ke Tarakan, kabupaten pesisir di Kalimatan Utara.

Selama lebuh 61 hari, mereka menetap di rumah anak, dan cucunya. 

“Nanti habis lebaran haji (Juni 2025), baru pulang ke Soppeng,” ujar Bahar di rumah duka, Lalabata Riaja, sekitar 13 km utara Watansoppeng.

Bahar berkisah, selama dua bulan di Tarakan, ayah dan ibunya memang seolah tak ingin berpisah. 

Di Tarakan, pasangan ini seolah tengah berbulan madu. 

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved