Keluarga Pasien Dipalak Pakai Badik di RS Dadi Makassar, Ini Penjelasan Humas
"Sepertinya ini yang palak, pasien jiwa juga. Terkait ada oknum pegawai yang melakukan tersebut, itu tidak mungkin.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Ansar
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pihak Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi Makassar, akan mencari tahu oknum pemalak keluarga pasien.
Hal itu diungkapkan Humas RSKD Dadi, Yunus kepada tribun saat menanggapi berita adanya keluarga pasien yang menjadi korban pemalakan, Senin (4/11/2019) siang.
"Sepertinya ini yang palak, pasien jiwa juga. Terkait ada oknum pegawai yang melakukan tersebut, itu tidak mungkin.
Kami akan melakukan investigasi dan mencari siapa pelaku ini karena sampai hari ini belum ada lopran langsung kepada kami," kata Yunus.
Tak Ajukan Formasi CPNS, Bupati Takalar Dinilai Abaikan Kepentingan Rakyat
Kementan Kerja Optimis Wujudkan Swasembada Daging
Fakta & Foto Cantiknya Risa Santoso, Rektor Termuda Pimpin Institut Teknologi dan Bisnis ASIA Malang
Yunus mewakili pihak RSKD Dadi pun menghaturkan permohonan maaf kepada keluarga pasien yang menjadi korban pemalakan.
"Maaf jika ada kejadian ini, ini barusan terjadi. Mungkin juga mantan pasien yang datang menjenguk temannya lalu melakukan aksi demikian," jelasnya.
Soal pemalakan hingga pengamcaman menggunkan senjta tajam oleh pelaku, pihak RSKD Dadi mengaku telah melakukan pemeriksaan kepada pasien.
"Dan kalau itu pasien biasanya pasien sudah kami geledah sejak pertama masuk rumah sakit," ujar Yunus.
Namun saat diperlihatkan foto pemalak tersebut, Yunus mengaku telah mengetahuinya.
"Itu orangnya?. Itu mantan pasien yang selalu di ruangan saja. Sudah keluaran ini," katanya.
Sebelumnya diberitakan, Keluarga pasien RS Jiwa Dadi Makassar, mengeluhkan atas adanya pungutan yang dilakukan oleh oknum.
Pasien yang akan keluar dari rumah sakit di Jl Lanto Dg Pasewang tersebut, dipalak.
Jika tidak mau membayar biaya sesuai keinginan pelaku, keluraga pasien diancam dengan badik dan diajak berkelahi.
Hal itu diungkapkan oleh seorang warga Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo, Mustafa.
"Kemarin (Minggu) saya datang ke rumah sakit Dadi, untuk menjemput sepupu. Namanya Tahir. Tapi tiba-tiba kami dipalak dan dimintai uang," kata Mustafa.
Tak Ajukan Formasi CPNS, Bupati Takalar Dinilai Abaikan Kepentingan Rakyat
Kementan Kerja Optimis Wujudkan Swasembada Daging
Fakta & Foto Cantiknya Risa Santoso, Rektor Termuda Pimpin Institut Teknologi dan Bisnis ASIA Malang