Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ada Pungli di GOR Sudiang, Inspektorat dan Gubernur Bikin Apa?

Menurut Salim, dugaan pungli di GOR tersebut atas adanya aktivitas para Pedagang Kaki Lima (PKL) yang melakukan aktivitas di aset pemerintah tersebut.

Penulis: Saldy Irawan | Editor: Ansar
ilustrasi 

TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASSAR - Inspektorat Sulawesi Selatan bakal mengusut dugaan pungli di GOR Sudiang, Jl Pajjaiang Raya, Biringkanaya, Kota Makassar.

Hal tersebut diungkapkan oleh Plt Kepala Inspektorat Sulsel, Salim AR, Senin (4/11/2019).

Menurut Salim, dugaan pungli di GOR tersebut atas adanya aktivitas para Pedagang Kaki Lima (PKL) yang melakukan aktivitas di aset pemerintah tersebut.

"Begini, kami akan cek dugaan pungli di GOR Sudiang, disana ditemukan ada aktivitas pungutan yang tidak masuk ke kas daerah. Jika pun ada aktivitas retribusi ke para PKL, itu larinya kemana," ujar Salim.

Dituding Dukun Santet, Nenek Usia 60 Tahun Dibacok Hingga Tewas

4 Rekomendasi Apotek di Wilayah Tamangapa, Lengkap Jam Operasioanl dan Nomor Telepon

Paket EL-OD PLN, Kaki Lima Mulai Rp 20 Ribu Per Hari, Wedding Satu Jutaan

Selain itu, Inspektorat juga akan melakukan pemeriksaan administrasi, apakah pungutan kepada PKL ini didasari oleh Peraturan Daerah (Perda) atau tidak.

Jika pun disaat pemeriksaan, diindikasi terjadi pungli, tentu oknum yang bersangkutan akan mengembalikan uang tersebut ke kas daerah.

"Kita akan lakukan sanksi persuasif dulu. Percayakan pada APIP (aparat pengawasan internal pemerintah) dulu," katanya.

Hal yang sama diungkapkan oleh Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah.

Dituding Dukun Santet, Nenek Usia 60 Tahun Dibacok Hingga Tewas

4 Rekomendasi Apotek di Wilayah Tamangapa, Lengkap Jam Operasioanl dan Nomor Telepon

Paket EL-OD PLN, Kaki Lima Mulai Rp 20 Ribu Per Hari, Wedding Satu Jutaan

"Itu GOR Sudiang retribusinya kemana, tidak jelas. Terlalu banyak di sana pungutan pungutan. Ini sambil kita menata, kami minta tidak ada lagi pungutan.

Biarkan PKL membersihkan tempat mereka berjualan, kalau kotor ya terpaksa di stop melakukan aktivitas di GOR," kata Nurdin

Menurut mantan Bupati Bantaeng ini, oknum ini seharusnya memiliki rasa empati pada PKL, pasalnya mereka juga punya pinjaman yang harus bayar cicilan.

"Jika mereka dibebankan retribusi, mereka punya penghasilan kasihan. ya saya ingin di sana itu semua pungutan di sana ada dasarnya yang tidak ada dasarnya itu pungli kasihan kan masyarakat kita," katanya.(*)

 
Laporan wartawan Tribun Timur, Saldy

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved