Wanita Ini Tipu Warga Lanca Bone Rp 206 Juta, Modusnya Lulus Jadi Polisi
Kasubag Humas Polres Bone, Kompol Daniel menuturkan modus pelaku yakni menawarkan korban untuk mengurus anaknya menjadi polisi.
Penulis: Justang Muhammad | Editor: Imam Wahyudi
Asis telah menjalani pemeriksaan pada Kamis (31/10/2019) siang tadi. Pemeriksaan berlangsung sejak pukul 08:30 hingga 15:30 Wita di Mapolres Gowa, Jl Syamsuddin Tunru, Sungguminasa.
PROMO DISKON 50% di The Body Shop, Sampai Kapan? Cek di Sini
Miliki Hunian Ekslusif Roma Corner View Golden Panakukang Mas Makassar, Terbatas
VIDEO: Uji Terap Traktor Berbahan Bakar Gas di Sidrap
Azis mengaku dicecar 35 pertanyaan oleh penyidik Satuan Reserse Kriminal Polres Gowa.
"Sebagai warga negara yang baik, saya kooperatif. Saya datang memenuhi panggilan polisi," katanya ketika dikonfirmasi Tribun.
Meski demikian, Asis mengklaim dirinya tidak bersalah. Sebab, katanya, uang pendaftaran itu merupakan jasa yang harus dikeluarkan oleh pendaftar veteran.
"Pendaftaran ini tentu harus ada jasanya. Kita mendaftar ke Makassar tentu butuh kopi, rokok, makanan, dan sebagainya. Masak saya yang harus siapkan," imbuhnya.
Walau ada yang belum, Asis mengklaim jika beberapa warga lainnya telah berhasil ia daftarkan menjadi Veteran Republik Indonesia.
"Sudah ada beberapa yang menikmati (jadi veteran). Mereka diberi SK oleh Presiden Jokowi," tandasnya.
Kasus ini dilaporkan oleh salah seorang warga Desa Taring bernama Haji Kallabo (88). Warga dusun Rajaya ini mengaku telah memberikan uang kepada Asis untuk pendaftaran veteran.
Ia mendaftar sebagai calon veteran sejak tanggal 28 April 2017. Pendaftaran itu bernomor XIv-12)290/IV/2017 yang tertera pada formulir.
"Saya menyetor uang pendaftaran Rp3.5 juta ditambah uang pelunasan 4.5 juta," katanya.
PROMO DISKON 50% di The Body Shop, Sampai Kapan? Cek di Sini
Miliki Hunian Ekslusif Roma Corner View Golden Panakukang Mas Makassar, Terbatas
VIDEO: Uji Terap Traktor Berbahan Bakar Gas di Sidrap
Akan tetapi, penghargaan sebagai veteran tak kunjung datang hingga dua tahun berlalu. Termasuk pada perayaan proklamsi 17 Agustus 2019 lalu.
Karena bosan dijanji menunggu SK dan gaji veteran namun tidak bisa ditepati, Haji Kallabo memutuskan melaporkan hal ini kepada polisi.
Laporan dugaan penipuan ini bernomor laporan polisi LP.B/350/IX/2019/SPKT tanggal 27 September 2029.
Haji Kallabo menyampaikan, jika total warga Desa Taring yang telah mendaftarkan diri dan menyetor uang berjumlah 20 orang.
Laporan Wartawan Tribun Gowa @bungari95
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur: