Soal Pendamping di Pilwali Makassar, Danny Pomanto Serahkan ke Partai Pengusung
Danny mengaku tidak tertarik lagi maju jalur independe atau perseorangan pada pemilihan Wali Kota Makassar 2020 mendatang.
Penulis: Hasan Basri | Editor: Imam Wahyudi
lihat foto
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Danny Pomanto kembali maju mencalonkan diri sebagai calon Wali Kota (Pilwali) Makassar, Sulawesi Selatan yang digelar 2020 mendatang.
Danny mengaku tidak tertarik lagi maju jalur independe atau perseorangan pada pemilihan Wali Kota Makassar 2020 mendatang.
Situasi Pilkada nanti dinilai sudah berbeda dengan pemilihan sebelumnya.
Baca: Abrasi Ancam Pemukiman Warga Galesong Takalar
Baca: Presiden Jokowi Tunjuk Langsung Dewan Pengawas KPK, Ini Ciri-ciri Soal Siapa Sosoknya,Bukan Antasari
"Pertama saya mau lewat partai dan tidak ada alternatif perseorangan, kemarin lewat perseorangan karena terpaksa," kata Danny Pomanto usai mengikuti tes wawancara penjaringan Wali Kota di Sekretariat DPD 1 Partai Golkar Sulsel,
Sekedar diketahui pada 2018 lalu, Mohammad Ramdhan Pomanto yang akrab disapa Danny Pomanto ini ikut dalam pilkada serentak melalui jalur independen atau perseorangan
Danny Pomanto berpasangan dengan Indira Mulyasari Paramastuti melawan anak menantu Aksa Mahmud, Munafri Arifuddin berpasangan dengan Andi Rachmatika Dewi (Appi-Cicu) dan memborong 10 partai besar.
Baca: WASPADA PENIPUAN! Dapat Telepon Tertulis dari Bank, Jutaan Rupiah Terkuras dari Rekening Wanita Ini
Namun di tengah perjalanan tahapan Pilkada, Danny Pomanto dijegal maju. Gugatan demi gugatan dilayangkan tim Appi-Cicu, mulai dari Bawaslu hingga ke tingkat Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PTUN). Akhirnya pasangan Danny Pomanto-Indra Mulyasari terdiskualifikasi.
Menurut Danny beberapa partai telah ditempat mendaftar. Tetapi sejauh ini belum ada partai yang memberikan jaminan bakal mengusungnya.
"Jamin menjamin di partai itu tidak ada. yang ada setelah keluar surat. Yang jelas pak RMS mengeluarkan statemen, Nasdem akan mengusung kader yang berkeringat. itu teakhir statemenya," tuturnya.
Baca: Wanita Ini Tipu Warga Lanca Bone Rp 206 Juta, Modusnya Lulus Jadi Polisi
Untuk Wakilnya, Danny menyerahkan sepenunya kepada partai yang akan mengusungnya nanti untuk mendampinginya maju sebagai calon nomor satu di Kota Makassar.
"Wakil itu tergantung partai koalisi dan saya berharap partai koalisi itu idealnya tiga partai besar. NasDem kan Jelas, Golkar, tinggal satu kita cari.
Bisa PDIP, Bisa PAN dan PKS," ujarnya.
Baca: Detik-detik Pendaftaran Ditutup, Wakil Bupati Barru Putuskan Ikut Pilkada 2020
Maju Pilwali Makassar, Kadir Halid Bilang Begini Tentang None
TRIBUN- TIMUR.COM, MAKASSAR -- Ketua Tim 9 Penjaringan Bakal Calon Kepala Daerah (Cakada) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) 1 Partai Golkar, Kadir Halid mengatakan telah mewawancai Irman Yasin Limpo.
Menurut Kadir, adik kandung Menteri Pertanian tersebut ditanya terkait motivasi dirinya ikut bertarung dalam pemilihan Wali Kota Makassar 2020 mendatang.
BKKBN Arahkan Penyuluh Tamatan SMA Kuliah di Unhas
Alat Kelengkapan DPRD Bone Periode 2019-2023 Disahkan
Seri 3 Liga 1 Putri Digelar di Biak Papua, PSM Boyong 18 Pemain dan Tanpa Target
"Dia taktis menjawab, karena dia memang juga orangnya pintar. Kita sampaikan tadi apa motivasinya maju. Karena sekarang harus mundur sebagai ASN. Kalau dulu tidak mundur sebagai ASN," Kata Kadir Halid.
Mantan Kadis Pendidikan Sulsel menjawab berlasan keinginan mencalonkan diri untuk mengabdi di luar sebagai ASN karena sekarang dia golongan IV D dan hampir menjadi IVE jendral penuh.
BKKBN Arahkan Penyuluh Tamatan SMA Kuliah di Unhas
Alat Kelengkapan DPRD Bone Periode 2019-2023 Disahkan
Seri 3 Liga 1 Putri Digelar di Biak Papua, PSM Boyong 18 Pemain dan Tanpa Target
