Seminggu Menjabat, Direktur RSUD Batara Guru Belopa Baru Akan Usulkan Rumah Tunggu
Seminggu Menjabat, Direktur RSUD Batara Guru Belopa Baru Akan Usulkan Rumah Tunggu
Penulis: Desy Arsyad | Editor: Suryana Anas
Seminggu Menjabat, Direktur RSUD Batara Guru Belopa Baru Akan Usulkan Rumah Tunggu
TRIBUNLUWU.COM, BELOPA - Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Batara Guru Belopa Luwu, dr Daud Mustakim akan mengusulkan rumah tunggu, Rabu (30/10/2019).
Dokter Daud baru menjabat seminggu lamanya sebagai direktur RSUD Batara Guru menggantikan direktur lama, dr Fatriwati Rifai, usai dilantik pada, Selasa (22/10/2019).
Dia mulai berkantor pada Senin (28/10/2019) dan menggelar silaturahim di DPRD dan di rumah sakit.
Baca: Siapa Calon Kapolri Idham Azis Pengganti Tito Karnavian? Pernah Buru Tommy Eks Ipar Prabowo Subianto
Baca: Selain Putri Anggota TNI Peluk, Temani Mayat Ibunya di Makassar, Ada Juga Bayi 7 Bulan di Surabaya
Baca: LENGKAP Pendaftaran CPNS 2019 di sscasn.bkn.go.id 11 November, Syarat, Dokumen,Cara Daftar di SSCASN
Ada beberapa program yang akan dilakukan dokter Daud kedepan.
Diantaranya mulai dari peningkatan mutu pelayanan yang dibarengi tersedianya sarana dan prasarana.
Dan melakukan kajian sebagai upaya mengefesiankan staf dan tenaga perawat di setiap unit sesuai standar dan kebutuhan.
Selain itu, akan mengelola lahan parkir secara profesional sesuai regulasi.
Serta mengusulkan pada pemerintah agar dibuatkan rumah tunggu bagi keluarga pasien yang berasal dari wilayah terpencil maupun dari luar Kabupaten Luwu.
"Insya Allah beberapa program itu kita akan usulkan. Dan rumah tunggu bagi keluarga Pasien menjadi salah satu program RSUD Batara Guru yang sangat dibutuhkan,"
"Mengingat penduduk Kabupaten Luwu tidak hanya berasal dari daerah perkotaan tetapi, juga banyak yang berasal dari daerah pengunungan yang letaknya sangat terpencil dan susah dijangkau," terangnya.
Kedepannya dia juga akan membuat regulasi pembatasan bagi penjenguk atau penjaga pasien dan waktu berkunjung.
Sehingga bagi keluarga pasien yang datang dari daerah terpencil dapat tinggal sementara di rumah tunggu sampai keluarganya yang dirawat diizinkan pulang.
Sekadar diketahui, sebelum menjabat sebagai direktur dokter Daud beberapa kali turut terlibat dalam aksi kemanusiaan Pemkab Luwu.
Dimana Pemkab Luwu menerjunkan tenaga medis yang dipimpin dokter Daud menangani bencana gempa Lombok, dan baru-baru ini kejadian kemanusiaan di Wamena.
Laporan Wartawan TribunLuwu.com, @desy_arsyad
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur: