TRIBUN WIKI
Pimpinan ISIS Abu Bakar al Baghdadi Dikabarkan Tewas, Indonesia Tetap Harus Waspadai Hal ini
Pimpinan ISIS Abu Bakar Al Baghdadi Dikabarkan Tewas, Indonesia Tetap Harus Waspadai Hal ini
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Anita Kusuma Wardana
JI dinilai mampu berkonsilidasi dengan memanfaatkan momentum di saat pemerintah sedang menangani eksistensi kelompok ISIS.
Di sisi lain, Stanislaus meyakini kematian al-Baghdadi dan terpuruknya ISIS di Timur Tengah akan mendorong gerakan-gerakan lain.
Seperti, arus balik ISIS ke Indonesia dan munculnya kelompok JI yang berafiliasi dengan Al Qaeda.
"Gerakan-gerakan ini seharusnya menjadi momentum bagi pemerintah untuk memberantas terorisme. Gerakan dari kelompok radikal pasca-kematian Abu Bakar al-Baghdadi tersebut akan menunjukkan pola atau arah tertentu yang bisa dideteksi dan dicegah sejak dini," kata dia.
Lebih lanjut, ia mengatakan apabila momentum ini tidak dimanfaatkan oleh pemerintah, bisa direbut oleh kelompok radikal yang berafiliasi dengan gerakan teroris trans nasional.
"Aksi oleh kombatan ISIS hasil arus balik dari Suriah yang didukung oleh simpatisannya di Indonesia yang tergabung di JAD tentu tidak bisa disepelekan. Apalagi jika konsilidasi kelompok Jamaah Islamiyah berhasil dilakukan dan beraksi kembali. Pasca kematian Abu Bakar al-Baghdadi ancaman terorisme di Indonesia justru lebih serius," tandasnya.
4. Pergerakan sel tidur organisasi terorisme di Indonesia.
Mabes Polri berusaha mengonfirmasi kebenaran atas kabar tewasnya pimpinan ISIS Abu Bakar al-Baghdadi ke Badan Intelijen Amerika Serikat FBI.
"Kami akan tanyakan ke FBI tentang kebenaran berita ini," ujar Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo, ketika dihubungi Tribunnews.com, Senin (28/10/2019).
Dedi mengatakan, jika kabar tewasnya al-Baghdadi benar adanya kekuatan struktur di tubuh ISIS akan berkurang.
Mantan Wakapolda Kalimantan Tengah itu menuturkan, pihaknya bersama stakeholder terkait akan mengantisipasi pergerakan sel tidur jaringan ISIS di Indonesia.
"Sudah jauh berkurang kekuatan terstrukturnya (apabila benar tewas, -red). Namun, Polri dan stakeholder terkait tetap mengantisipasi sleeping-sleeping sel atau secara perseorangan yang terpapar oleh paham radikal ISIS," kata dia.(*)
Follow akun instagram Tribun Timur: