Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

TRIBUN WIKI

Pimpinan ISIS Abu Bakar al Baghdadi Dikabarkan Tewas, Indonesia Tetap Harus Waspadai Hal ini

Pimpinan ISIS Abu Bakar Al Baghdadi Dikabarkan Tewas, Indonesia Tetap Harus Waspadai Hal ini

Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Anita Kusuma Wardana
Istimewa
Pimpinan ISIS Abu Bakar Al Baghdadi Dikabarkan Tewas, Hal Ini yang Harus Diwaspadai Indonesia 

Dikutip dari laman Kompas.com, hal ini diungkapkan oleh Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Polri Kombes Pol Asep Adi Saputra di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Senin (28/10/2019).

"Saya kira kematian Abu Bakar al-Baghdadi sudah diumumkan di dunia internasional dan itu menjadi sebuah kewaspadaan di kita," ujar Asep.

Asep juga menegaskan, Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri tetap konsisten lam melakukan langkah penegakan hukum terhadap terduga teroris di Tanah Air.

Densus 88 terus memantau seluruh jaringan teroris yang berada di Indonesia.

"Namun pada prinsipnya, Densus 88 tetap konsisten melakukan upaya-upaya penegakan hukum terhadap pelaku aksi teror atau teroris ini. Jadi pada prinsipnya, semua jaringan di Indonesia, semuanya dalam pantauan Densus 88," lanjut dia.

2. Terorisme tak akan terhapus begitu saja

Kematian pimpinan ISIS Abu Bakar al-Baghadi menandai hilangnya tokoh sentral di tubuh ISIS.

Mengutip laman Tribunnews.com, hal ini diungkapkan oleh pengamat intelijen dan terorisme Stanislaus Riyanta.

Namun tak hanya itu, Stanislaus juga menyebut tewasnya Abu Bakar al-Baghdadi tidak serta merta menghapus terorisme.

Sebab, terorisme lebih terkait pada persoalan paham radikal ketimbang persoalan tokoh pemimpin.

"Paling utama adalah ISIS akan kehilangan tokoh sentralnya, sehingga jika kaderisasi belum siap akan memerlukan waktu tertentu untuk konsilidasi memilih pemimpin baru," kata Stanislaus.

"Namun tewasnya Abu Bakar al-Baghdadi tidak serta merta akan menghapus terorisme, karena terorisme lebih kuat pada persoalan paham radikal bukan pada persoalan tokoh pemimpin," lanjut Stanislaus, ketika dihubungi Tribunnews.com, Senin (28/10/2019).

Selain itu, Stanislaus menyoroti kemungkinan eksisnya kelompok lain di Suriah akibat tewasnya Abu Bakar al-Baghdadi.

Kelompok yang dimaksud adalah Jabhat al-Nusra atau lebih dikenal dengan nama Front Nusra.

Ia menjelaskan bahwa Jabhat al-Nusra merupakan salah satu faksi yang memberontak dari pemerintahan Bashar al-Assad di Suriah.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved