Pelatih Asing Persebaya Pilih Mundur! Baru Sebulan Dampingi Irfan Jaya Cs
Melalui akun Twitter resmi Persebaya, video pernyataan mundur pria kelahiran Australia ini diunggah Rabu (30/10) pada pukul 14.50 WIB.
Penulis: Wahyu Susanto | Editor: Insan Ikhlas Djalil
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Persebaya Surabaya ‘kehilangan’ pelatih asing Wolfgang Pikal per 30 Oktober 2019 atau sehari pascakalah 2-3 dari PSS Sleman.
Setelah pertandingan, sejumlah pendukung Persebaya turun ke lapangan dan merusak beberapa fasilitas Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya.
Baca: BREAKING NEWS: Persebaya Umumkan Tak Bisa Lawan PSM Makassar di Gelora Bung Tomo
Baca: Profil Kapolri Komjen Idham Azis, Foto Cantiknya Fitri Handari Sang istri, Kehebatan Anak, Masa Lalu
Baca: 3 Berkas Tersangka Dugaan Korupsi Paud Bone Dilimpahkan ke Kejari
Baca: Faisal Oddang dan Peradaban Manusia Bugis
Wolfgang Pikal menyatakan mundur dari kursi panas pelatih Persebaya Surabaya yang baru didudukinya kurang lebih sebulan.
Melalui akun Twitter resmi Persebaya, video pernyataan mundur pria kelahiran Australia ini diunggah Rabu (30/10) pada pukul 14.50 WIB.

”Saya mau bilang terima kasih untuk Persebaya, saya mau bilang terima kasih untuk manajemen Persebaya dan pemain Persebaya,” ujar Wolfgang Pikal seperti yang dikutip dalam video itu.
”Hari ini, 30 Oktober 2019, saya mundur sebagai pelatih kepala Persebaya.”

”Ini memang menjadi tanggung jawab pekerjaan sebagai head coach. Ini risiko dari pekerjaan dari pelatih,” tuturnya.
Pikal juga mengatakan, dia berharap Persebaya memiliki hal baik ke depan sepeninggalnya.

”Saya juga mau bilang ke depan Persebaya bisa maju lagi, bangkit lagi, dan berprestasi lagi,” tutur Pikal.
”Sebab, klub ini luar biasa dan manajemennya luar biasa. All the best untuk Persebaya,” ucapnya menambahkan.
Baca: Gagal Main di GBT, Manajemen Persebaya Masih Cari Stadion Pengganti untuk Hadapi PSM Makassar
Baca: Pusat Bahasa UINAM Motivasi Mahasiswa Lanjut Studi ke USA
Baca: DPRD Mamasa Nilai Alasan Keterlambatan Gaji Honorer RSUD Kondosapata Tidak Masuk Akal
Pikal baru empat kali mendampingi Persebaya pada Liga 1 2019 sejak resmi diangkat jadi pengganti pelatih sebelumnya, Djadjang Nurdjaman.
Mantan asisten pelatih timnas ini pertama mendampingi Persebaya pada laga 11 Oktober 2019 saat skuad Bajul Ijo ditahan tanpa gol tamunya, Borneo FC.

Setelah itu, tiga laga berikutnya Persebaya selalu kalah bersama Pikal, termasuk yang terbaru tumbang di markas mereka dari PSS Sleman.
PSS Sleman mempermalukan Hansamu Yama Pranata Cs dengan skor 3-2 di Stadion Gelora Bung Tomo, Kota Surabaya, Rabu (29/0/2019).
Baca: Niat Puasa Senin Kamis: Manfaatnya Bagi Kesehatan Ternyata Menurunkan Risiko Serangan Jantung
Baca: Nginap di Aston Makassar Hotel & Convention Center Fasilitas Mewah Mulai Rp 1,508 Juta
Baca: Iuran BPJS Kesehatan Naik, Ketua Komisi IV DPRD Bone: Perbaiki Dulu Pelayanannya
Efek kekalahan itu, Bonek marah dan kecewa lalu terjadi kerusuhan suporter yang melakukan aksi pembakaran di lapangan Stadion GBT.
Sebelumnya, pelatih kepala Djajang Nurdjaman (Djanur) juga mundur dari kursi pelatih Persebaya. Ia kemudian berlabuh di Barito Putra.
Peran Djanur kemudian diambil alih oleh asisten pelatih Bejo Sugiantoro.
Setelah itu, manajemen Persebaya berusaha mendatangkan Alfred Riedl sebagai pelatih kepala dan Pikal sebagai asisten pelatih.
Namun, Alfred Riedl batal melatih Persebaya karena alasan kesehatan. Pikal kemudian ‘naik pangkat’ jadi pelatih kepala.
Setelah menjamu PSS Sleman, pada laga berikutnya Persebaya akan menjamu PSM Makassar, 2 November 2019. (*)