Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Keluarga Menolak Otopsi, Polisi Sulit Ketahui Penyebab Kematian Marni di Kamar Kos

Hal itu diungkapkan Kepala RS Bhayangkara Makassar, Kombes Pol Dr Farid Amansyah saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (29/10/2019) siang.

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Imam Wahyudi
muslimin emba/tribun-timur.com
Suasana lokasi penemuan mayat bernama Marni (39) di kamar kos Jl Bontonompo, Makassar, Selasa (29/10/2019). 

Putri bungsunya EAB yang masih berumur dua tahun tiga bulan, mendampingi jasad sang ibu.

Oleh polisi, Marni diperkirakan sudah meninggal dunia selama tiga hari sebelum diketahui.

Sang bocah EAB yang merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara, kini masih dirawat di RS Bhayangkara Makassar.

Baca: ISI Surat Cinta Imam Nahrawi dari Penjara, Disebar Istri Shobibah Rohmah, Titip Pesan untuk Anak

Pantauan awak tribun, Selasa siang atau sehari pasca penemuan mayat Marni, lokasi kosan di Jl Bontonompo itu terlihat sepi tanpa aktifitas.

Garis polisi yang dipasang saat penemuan mayat Marni, terlihat sudah dilepas di bagian pagar.

Pintu pagar kos terlihat terkuci rapat. Begitu juga dengan rumah pemilik kos yang ada disampingnya, tertutup rapat.

Baca: ASNP Sulbar Tolak Reklamasi dan Tuntut Perbaikan Jalan Ulumanda

Lius (30) seorang penjual bakso gerobak yang saban hari berjualan di samping kos tersebut, mengungkapka penghuni kos memang jarang terlihat beraktifitas di luar kos.

"Jarang memang ada keluar masuk disitu di kos, sering tertutupji pagarnya saya lihat," ujarnya sambil menunjuk ke arah kos (TKP).

Ia pun mengaku baru mengetahui adanya penemuan mayat di kos berlantai dua itu hari ini.

Baca: LPPM Unhas Latih Warga Desa Pasempe di Bone tentang Pengelolaan Konflik Sosial

3 Hari Bersama Mayat Ibunya Dalam Kamar Kos Terkunci, Begini Cara Angel Bertahan Hidup

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - EAB alias Angel, bocah perempuan berumur dua tahun tiga bulan masih menjalani perawatan di ruang VVIP RS Bhayangkara, Makassar, Selasa (29/10/2019) siang.

EAB menjalani perawatan di RS Bhayangkara setelah ditemukan dalam kondisi memeluk jasad ibunya, Marni (39), yang tewas membusuk di dalam kamar kos, Jl Bontonompo, Makassar, Senin kemarin. Marni diperkirakan telah 3 hari meninggal.

Baca: Pasien Gizi Buruk Dipulangkan Lalu Meninggal, Ini Kata RS Wahidin Makassar

Kepala RS Bhayangkara Makassar, Kombes Pol Dr Farid Amansyah mengungkapkan, kondisi EAB saat ini masih baik-baik saja.

Pihaknya mengaku masih merawat EAB untuk proses pemulihan fisik dan psikologi.

Baca: Maju Pilwali Makassar, Kadir Halid Bilang Begini Tentang None

"Proses pemulihan fisik berkenaan karena, yang bersangkutan (EAB) ini ditemukan bersama ibunya yang meninggal dunia dalam proses pembusukan. Nah, kita tahu bahwa manusia yang mayatnya membusuk itu adalah sumber penyakit, karena ada bakteri-bakteri yang bisa saja tertular ke anak (EAB) ini," kata Dr Farid Amansyah.

Atas kondisi itu, pihaknya pun mengaku melakukan pemantauan atau observasi untuk memastikan kondisi EAB, apakah terjangkit bakteri atau tidak.

Baca: DIREKAM & VIRAL Video Kejadian Janggal di Tol Cipularang, Humas Jasamarga Angkat Bicara

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved