TRIBUN WIKI
Rekomendasi 11 Film Ini Bisa Jadi Tontonan Pas untuk Anak Muda di Momen Hari Sumpah Pemuda
Rekomendasi 11 Film Ini Bisa Jadi Tontonan Pas untuk Anak Muda di Momen Hari Sumpah Pemuda
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Anita Kusuma Wardana
Rekomendasi 11 Film Ini Bisa Jadi Tontonan Pas untuk Anak Muda di Momen Hari Sumpah Pemuda
TRIBUN-TIMUR.COM- Masyarakat Indonesia khususnya para pemuda memiliki tanggal spesial.
Momen tersebut terjadi pada 28 Oktober. Khususnya anak muda sedang memperingati hari bersejarah, yaitu Sumpah Pemuda.
Pada momen itu, banyak dimanfaatkan untuk berkegiatan yang bermanfaat sesuai dengan tema Sumpah Pemuda.
Namun, bisa juga dimanfaatkan dengan menonton film sekaligus menambah wawasan dan pembelajaran buat kalian mengenai kehidupan pemuda di luar sana.
Berikut ini 11 film yang bisa kamu tonton pada hari Sumpah Pemuda dilansir dari berbagai sumber.
Apa aja sih filmnya?
Langsung aja deh HAI bagiin buat kalian beberapa film dokumenter tentang anak muda yang menarik buat kita tonton di hari peringatan Sumpah Pemuda
1. Hoop Dreams
Hoop Dreams mengisahkan tentang dokumentasi dari dua pemuda yang berjuang untuk mewujudkan mimpi mereka menjadi seorang pemain NBA dengan berbagai macam masalah menghadang, seperti persoalan ekonomi dan rasisme.
2. This Ain't California
This Ain't California ini merupakan film garapan Marten Persiel yang menyajikan kehidupan para remaja Jerman Timur dengan ruang publik pada akhir masa perang dingin.
Film yang dibuat sebagai persembahan untuk Dennis 'Panik' Paracheck ini menceritakan perjalanan hidup dari tiga skateboarder muda Jerman Timur yang sering berlatih di jalanan umum pada masa keteraturan rezim otoriter.
3. American Teen
Dalam American Teen, nantinya kita akan disuguhkan tentang kehidupan lima remaja bernama Colin, Megan, Hannah, Jake, dan Mitch yang menginjak tahun terakhir mereka di bangku SMA.
Menariknya, kehidupan kelima remaja itu berbeda-beda karena mereka punya pribadi yang nggak sama antara satu dengan lainnya dan konflik masing-masing.
4. Teenage
Penasaran dengan kehidupan para remaja pas masa perang sob? Langsung aja deh nonton 'Teenage' yang berisi dokumentasi dari perubahan anak muda dari tahun 1904 sampai akhir perang dunia kedua di tahun 1945.
5. Girls Incarcerated
Film yang baru tayang di Netflix pada tahun 2018 ini mengisahkan tentang perjuangan remaja cewek di penjara Edward Juvenile yang berjuang mencapai harapan di tengah konflik di masa lalu.
Nggak cuma manisnya aja, film ini berisi dokumentasi dari beberapa kejadian pahit mereka yang muncul akibat adanya masalah-masalah ekonomi dan sosial.
6. Film Wage - Film Tentang WR Supratman
Film ini berkisah tentang Wage Supratman, seorang pemuda yang menciptakan lagu Indonesia Raya.
Lagu tersebut merupakan lagu kebangsaan Indonesia dan menjadi simbol serta identitas bangsa.
Pertama kali dikumandangkan bersamaan dengan pengucapan Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928.
Hal ini sebenarnya perwujudan dari bangkitnya kesadaran pemuda-pemuda Indonesia dan perlawanan terhadap penjajah yang dilakukan secara nasional.
7. Susi Susanti
Film Susi Susanti yang sedang tayang di bioskop saat ini diadaptasi dari kisah nyata legenda bulutangis Indonesia.
Demi meraih impiannya Susy Susanti dengan penuh perjuangan meraih emas pada Olimpiade Barcelona 1992.
Susi yang sangat dekat dengan sang ayah, rajin bermain bulutangkis sejak kecil. Sebab, ia ingin meneruskan impian ayahnya untuk menjadi juara bulutangkis.
Namun, untuk meraih apa yang diimpikan itu tak mudah. Ia melewati berliku-liku jalan terutama saat mengikuti pertandingan di tengah kerusuhan 1998.
Kesetiaan dan cinta Susi terhadap Tanah Air dipertanyakan oleh jurnalis yang melontarkan pertanyaan apakah ia masih menanggap dirinya sebagai orang Indonesia dan akan mencari suaka di negara lain?
8. Negeri Dongeng
Sebuah film dokumenter yang di produksi oleh Komunitas Aksa 7 yang mengisahkan perjalanan tujuh sineas muda Indonesia yang ingin melakukan perjalanan ke tujuh puncak gunung tertinggi di Indonesia.
Beberapa puncak gunung yang akan mereka jelajahi yaitu Gunung Kerinci (Sumatera Barat), Semeru (Jawa Timur), Bukut Raya (Kalimantan Barat), Rinjani (Nusa Tenggara Barat), Latimojong (Sulawesi Selatan), Binaiya (Maluku) dan Jayawijaya (Papua).
Perjalan panjang akan membuat mereka mengumpulkan kisah di setiap tempat yang disinggahi.
Emosi yang campur aduk pun mereka rasakan saat dalam perjalanan.
Perhalanan dari darat, laut hingga udara pun mereka lakukan demi menggapai keinginan mereka.
Di tengah perjalanan mereka berjumpa dengan orang-orang baru dan dari seluruh perjalanan yang mereka lakukan mereka menemukan arti sebuah perjalanan serta kecintaannya terhadap Tanah Air.
9. Tanah Surga Katanya
Film ini mengambil latar belakang di tahun 1965 yang mengisahkan tentang mantan sukarelawan Konfrontasi Indonesia Malaysia setelah ditinggal pergi samg istri selama-lamanya.
Hasyim, memilih hidup dengan kesendiriannya setelah istrinya meninggal dan ia memutuskan untuk merawat anaknya bernama Haris.
Haris yang tumbuh sebagai lelaki dewasa juga menduda dan menghidupi kedua anaknya bernama Salma dan Salina.
Mereka hidup di perbatasan Indonesia Malaysia yang menimbulkan persoalan karena masih didominasi oleh keterbelakangan dalam pembangunan dan pertumbuhan ekonomi.
Masyarakat perlu berjuang untuk bertahan hidup termasuk keluarga Hasyim, tetapi kesetiaan dan loyalitasnya pada bangsa dan Negara membut Hasyim dapt bertahan.
Film tersebut sempat mendapat penghargaan di Festival Film Indonesia 2012.
10. Gie
Gie merupkan film garapan sutradara Riri Riza yang mengusahkan seorang tokoh bernama Soe Hok Gie, seorang mahasiswa di Universitas Indonesia yang lebih dikenal sebagai deminstran dan pecinta alam.
Film tersebut diadaptasi dari buku yang berjudul Catatan Seorang Demonstran karya Gie.
Seo Hok Gie dibesarkan oleh keluarga keturunan Tionghoa. Sejak remaja ia sudah mengembangkan minat terhadap konsep-konsep idealis yang dipaparkan oleh intelek-intelek kelas dunia.
Semangat pejuangnya, setiakawannya, dan hatinya yang dipenuhi kepedulian sejati akan orang lain dan Tanah Airnya.
Saat ia mulai menginjal bangku kuliah, Hok Gie berada di masa rezim pelopor kemerdekaan Indonesia, Bung Karno yang ditandai dengan konflik antara militer dengan PKI.
Hok Gie dan teman-temannya bersikeras bahwa mereka tidak memihak golongan manapun.
Namun, ada hal yang dirasa tak sesuai dengan prinsipnya hingga ia membenci pemerintahan Sukarno yang diktator dan menyebabkan hak rakyat yang miskin terinjak-injak.
Hok Gie tahu banyak tentang ketidakadilan sosial, penyalahgunaan kedaulatan, dan korupsi di bawah pemerintahan Sukarno dan dengan tegas bersuara menulis kritikan-kritikan yang tajam di media.
Film ini menggambarkan petualangan Soe Hok Gie mencapai tujuannya untuk menggulingkan rezim Sukarno dan mengalami perubahan-perubahan dalam hidupnya setelah tujuannya tercapai.
11. Sokola Rimba
Film ini menceritakan tentang perjuangan Butet Manurung selama menjadi pengajar di Suku Anak Dalam atau yang dikenal sebagai Orang Kubu di pedalaman hutan Bukit Duo Belas, Jambi.
Kisah berawal dari Butet akan pergi mengajar, tapi saat dalam perjalanan ia mendadak demam malaria dan diselamatkan oleh seorang anak dari orang kubu.
Setelah ditelisir anak tersebut berasal dari Hilir Sungai Makekal yang jauh dari tempat di mana Butet mengajar yakni di hulu sungai.
Nah, itu dia beberapa film yang wajib ditonton tentang perjuangan orang-orang Indonesia untuk mencapai kesuksesan.