Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kejanggalan Kasus Putri Amelia Eks Putri Pariwisata, Tak Ditangkap di Kamar, Buka-bukaan Pihak Hotel

Muncul kejanggalan kasus Putri Amelia Zahraman kontestan Putri Pariwisata, tak ditangkap di kamar, buka-bukaan pihak hotel.

Editor: Edi Sumardi
DOK PRIBADI
Putri Amelia Zahraman 

TRIBUN-TIMUR.COM - Muncul kejanggalan kasus Putri Amelia Zahraman eks kontestan Putri Pariwisata, tak ditangkap di kamar, buka-bukaan pihak manajemen hotel.

Pihak manajemen hotel tempat penangkapan eks kontestan Putri Pariwisata, Putri Amelia Zahraman menanggapi peristiwa yang terjadi di hotelnya.

Ada keterangan berbeda disampaikan polisi dengan manajemen hotel.

Artis Putri Amelia Zahraman (23) yang terjerat kasus dugaan prostitusi di Kota Batu, Malang, Jawa Timur, akhirnya buka suara.

Di halaman ruang Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim di Mapolda Jatim, Surabaya, Jawat Timur, setelah menjalani pemeriksaan, Putri Amelia Zahraman mengklarifikasi identitasnya.

Saat diamankan pada Sabtu (26/10/2019), Putri Amelia disebut memiliki keterkaitan dengan ajang pencarian duta pariwisata di Tanah Air.

Ditemani Dirreskrimum Polda Jatim Kombes Pol Gidion Arif Setyawan dan Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim AKBP Leonard Sinambela, Putri Amelia mengakui sempat turut aktif dalam ajang tersebut.

Baca: Siapa Sangka, Pekerjaan yang Tertulis di KTP Putri Amelia Zahraman, Bukan Artis dan Putri Pariwisata

Meski tak secara gamblang pernah tergabung dan menjadi bagian dari ajang itu, mengaku sudah beberapa tahun ini ia bukanlah pelaku pegeant atau peserta kontes kecantikan.

"(Soal) Putri Pariwisata Indonesia itu, saya (kontestan) bukan pemenang dari Putri Pariwisata Indonesia, terima kasih," kata Putri Amelia, Minggu (27/10/2019).

"Sudah beberapa tahun ini saya bukan pelaku pegeant atau peserta kontes kecantikan," kata dia lebih lanjut.

Lalu, Putri Amelia Zahraman menyatakan pula soal keberatannya disangkutpautkan dengan ajang pencarian bakat, Putri Indonesia.

Sebab, ia tidak pernah sekali pun mengikuti acara tersebut.

"Mohon tidak membawa bawa nama Putri Indonesia karena saya tidak sama sekali ikut ajang tersebut," kata perempuan berambut panjang tersebut.

Soal latar belakang pekerjaannya, Putri Amelia Zahraman mengaku berkarier sebagai pekerja kantoran.

"Saya bekerja sewajarnya, saya bekerja di beberapa perusahaan, juga mempunyai project bisnis teman-teman saya, saya juga freelance," ujarnya.

Selain itu, Putri Amelia Zahraman mengucapkan permohonan maaf karena kasus yang menimpanya telah merugikan orangtua, teman, dan keluarga besarnya, serta sejumlah pihak tertentu.

"Saya mohon maaf dan apa pun yang terjadi ini merupakan pelajaran yang sangat besar untuk saya," katanya menjelaskan.

Sementara itu, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan mengatakan, Putri Amelia Zahraman dapat pulang ke Jakarta.

"Ya langsung kami perbolehkan pulang setelah diperiksa sejak kemarin," kata Kombes Pol Gidion Arif Setyawan.

Menurut informasi, sekitar pukul 02.20 WIB ditemani beberapa penyidik, Putri Amelia Zahraman diantar menggunakan jasa layanan taksi online menuju Bandar Udara Internasional Juanda.

Manajemen Hotel: Bukan Ditangkap di Kamar

Sebelumnya, AKBP Leonard Sinambela mengatakan, Putri Amelia Zahraman ditangkap setelah melakukan tindak asusila bersama pria asal Nusa Tenggara Barat ( NTB ) berinisial YW di dalam kamar hotel.

"PA ( Putri Amelia Zahraman) berduaan sama YW di kamar, keterangannya barusan 'main' mereka," katanya lepada awak media di Mapolda Jatim, sabtu (26/10/2019).

Namun, keterangan AKBP Leonard Sinambela berbeda dengan keterangan pihak manajemen hotel.

Rizki Ahmad Hadiri, Asisten Marketing Manager Hotel Purnama mengatakan, tidak benar jika penangkapan Putri Amelia Zahraman dilakukan di kamar.

"Tidak benar ada penggerebekan atau pendobrakan seperti dikatakan di media. Tapi penangkapan memang ada di depan pos satpam," ucapnya saat dihubungi Surya Malang, Sabtu (26/10/2019).

Menurut dia, pengkapan berlangsung, Sabtu (26/10/2019) sekitar pukul 01:00 WIB.

Rizki Ahmad Hadiri menceritakan, penangkapan tersebut dilakukan pada saat pelaku praktik prostitusi sedang mengambil tiket parkir dengan mengendarai mobil.

Setelah mengambil tiket, mereka langsung ditangkap polisi yang pada saat itu berada di depan Hotel Purnama.

"Ada 2 orang di dalam mobil, 1 cewek, 1 cowok. Tapi saya tidak tahu mereka siapa," ucapnya.

Dia pun menjelaskan, sebelum kedua orang yang ditangkap tersebut datang, ada polisi yang memang berjaga di depan hotel.

Rizki Ahmad Hadiri tidak menyebutkan jumlah polisi yang saat itu menangkap.

"Saya kurang tahu jumlahnya. Tapi yang jelas mereka polisi dan mereka menangkap dua orang," kata dia.

Lebih lanjut, Rizki Ahmad Hadiri menjelaskan, di Hotel Purnama tidak ada kamar nomor 6701 seperti yang diberitakan di media massa.

"Tidak ada kamar 6701, adanya 6107. Penggerebekan ataupun pendobrakan tidak ada di dalam kamar. Saya sudah cek ke seluruh hotel," katanya.

Sepupu: ke Batu untuk Kerja

Beberapa hari lalu, Putri Amelia Zahraman sempat pulang ke Balikpapan, Kalimantan Timur atau Kaltim untuk ngumpul bareng keluarga.

"Padahal baru aja bareng-bareng saya kemarin, baru pulang ke Balikpapan," ujar Priska Marcelia, sepupu Putri Amelia Zahraman kepada Tribun Kaltim, Sabtu (26/10/2019).

Priska Marcelia menceritakan, keluarga besarnya memang dekat satu sama lain.

"Kita sama keluarga besar dekat semua. Kalau ada yang pulang gitu, langsung kumpul semua," katanya.

Pada kesempatan tersebut, Priska Marcelia membantah sepupunya terlibat dalam kasus prostitusi.

Keberadaan Putri Amelia di Kota Batu, Jawa Timur, kata Priska Marcelia, untuk bekerja karena ia dipercaya untuk menjadi perwakilan dari Kaltim di bidang pariwisata.

Bahkan Priska Marcelia mengungkapkan bahwa Putri Amelia Zahraman pernah membawa nama Balikpapan hingga ke luar negeri.

"Puput ( sapaan Putri Amelia ) itu pernah bawa nama Balikpapan ke China," katanya mengungkapkan.

Ia juga mengaku meneteskan air mata saat mendengar berita penangkapan itu.

"Ya Allah, adekku," katanya.

Berikut daftar prestasi Putri Amelia Zahraman:

* Miss Tourism Queen of The Year Indonesia 2016

* Miss Sport Tourism Indonesia 2016

* 3rd Runner Up Putri Pariwisata Indonesia 2016

* Putri Pariwisata Indonesia Berbakat 2016

* Winner Best National Costume Miss Tourism Queen of The Year International, Shanghai, China, 2016

* icon Putri Danau Toba Kementerian Pariwisata RI 2016

* Duta Earth Hour Balikpapan 2017,

* Putri Pariwisata Kaltim 2016,

* Duta IM3 1st Runner Up 2014,  

* Duta IM3 Favorit 2014, dan

* juara The Best Host CBD Pekan Raya Balikpapan 2013.

Melamar di DPR

Sebelum ditangkap polisi dari Polda Jatim, Putri Amelia Zahraman sempat mengurus Surat Keterangan Catatan Kepolisian ( SKCK ).

Bukan dia yang mengurus langsung, melainkan meminta bantuan orang dekatnya di Kota Balikpapan.

Dia tak sempat mengurus langsung di Balikpapan sebab pada saat itu, dia sedang berada di Jakarta.

Lalu, untuk keperluan apa Putri Amelia Zahraman atau kontestan duta pariwisata itu mengurus SKCK?

Dikutip dari Tribun Kaltim, dari penuturan pihak keluarga, Putri Amelia Zahraman atau Putri Pariwisata Indonesia 2016 sedang melamar menjadi staf di DPR RI atau duduk sebagai staf.

"Dia sempat minta tolong ke saya untuk buatkan SKCK katanya dipanggil dari Jakarta untuk jadi anggota atau staf DPR gitu," ujar Heri, paman atau om Putri Amelia Zahraman, Sabtu (26/10/2019), kepada Tribun Kaltim.

Menurut Priska Marcelia, sepupunya itu belum diterima menjadi staf di DPR RI.

"Kata Puput ( sapaan Putri Amelia Zahraman ) itu masih kayak interview, nanti kalau udah pasti Puput kabari," kata Priska Marcelia.

Ibu Shock dan Menangis, Om Khawatir

Sementara itu, setelah Putri Amelia Zahraman ditangkap, dia sempat bisa dihubungi oleh keluarganya.  

Heri mengatakan, dirinya baru mengetahui kabar tersebut melalui berita yang beredar melalui media sosial.

"Saya belum tahu menahu, soalnya itu masih simpang siur," ujarnya saat ditemui Tribun Kaltim, Sabtu (26/10/2019).

Heri menuturkan jika dia mendapat kabar, sebelum penangkapan, Putri Amelia Zahraman diundang ke Batu.

Ia pun khawatir jika keponakannya itu dijebak

Lebih lanjut, kata Heri, Putri Amelia sempat tidak bisa dihubungi selama 2 hari hingga terdengar kabar penangkapan ini.

Heri menuturkan, teman ponakannnya sempat menelepon pihak keluarga dan mengabarkan jika Putri Amelia sekaligus kontestan ajang pencarian duta pariwisata itu sedang tersandung masalah.

Mendapat kabar Putri Amelia ditangkap dalam kasus prostitusi, ibunya shock dan menangis tiada henti.

Baca: Video Detik-detik Artis Ibu Kota Putri Amelia Digelandang Polisi Usai Ditangkap Berzina dengan Pria Bukan Suami

Priska Marcelia mengaku kaget ketika mendengar berita tersebut dari teman-temannya.

"Saya juga kaget, dapet kabar itu di-DM (Direct Message) teman-teman saya," kata Priska Marcelia.

Baca: Foto-foto Artis Putri Amelia Putri Pariwisata dari Balikpapan, Ditangkap Berzina, Sosok Pelanggan

Menurut Piska Marcelia, Putri Amelia atau disapa Puput merupakan sosok berprestasi.

"Anaknya itu berprestasi, dari SD nggak pernah nggak berprestasi, pinter banget," kata Piska Marcelia.

Heri mengungkapkan, hingga Sabtu (26/10/2019) sore, Putri Amelia masih dalam tahap pemeriksaan sebagai saksi.

Pihak keluarga khawatir jika Putri Amelia dijebak dalam kasus ini sebab, kata Heri, ponakannya diundang ke Batu, Jawa Timur.(kompas.com/surya/surya malang)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved