Diduga Lecehkan Pelajar, Pedagang di SD 249 Tunrung Ganrang Jeneponto Dilapor Polisi
Mereka melaporkan sorang pedagang di kanting sekolah terkait dugaan pelecehan terhadap siswi.
Penulis: Ikbal Nurkarim | Editor: Ansar
TRIBUNJENEPONTO.COM, BINAMU - Puluhan keluarga murid SD 249 Tunrung Ganrang, Desa Arungkeke, Kecamatan Arungkeke, menyambangin Polres Jeneponto.
Mereka melaporkan sorang pedagang di kanting sekolah terkait dugaan pelecehan terhadap siswi.
Hal tersebut dibenarkan Plt Kasubag Humas Polres Jeneponto AKP Syahrul saat dikonfirmasi, Senin (28/10/2019) siiang.
Syahrul menjelaskan kronologi kejadian yang dilakukan SI alias Dg Bulu terhadap beberapa pelajar perempuan di SD Tunrung Ganrang.
"Sekitar bulan Oktober 2019, telah terjadi dugaan perbuatan cabul yang diduga dilakukan oleh SI alias Dg Bulu dengan cara memegang alat kelamin korban satu persatu pada waktu yang tidak bersamaan," kata Syahrul.
"Ketika anak-anak pada waktu jam istrahat di sekolah SD No 249 Tunrung Ganrang saat itu korban belanja di rumah pelaku yang berada di Lingkungan Sekolah, lalu korban minta tolong untuk dibukakan cemilan yang di beli korban kemudian secara tiba-tiba pelaku langsung memegang alat kelamin (vagina) korban lalu menyuruh korban pulang," jelasnya.
Partai Hanura Tak Ingin Ulang Kekalahan di Pilkada Luwu Utara
Tak Masuk dalam Kabinet, Ini Jabatan yang Diberikan Presiden Jokowi untuk Yusril Ihza Mahendra
Kejinya Remaja FPW Perkosa dan Aniaya Pacar, Sempat Ikut Yasinan Kekasih yang Dikira Hilang
Mantan Kapolsek Tamalatea itu menambahkan, akibat kejadian itu, beberapa korban mengalami trauma dan enggan masuk sekolah.
"Akibat perbuatan yang dilakukan oleh pelaku beberapa dari pelajar yang jadi korban mengalami trauma sampai tidak masuk sekolah," pungkasnya.
Beberapa keluarga korban yang ditemui awak Tribun di SPKT Polres Jeneponto mengungkapkan aksi Dg Bulu sudah lama.
Seperti yang diungkapkan Hariati Dg Aki keawak Tribun.
Ia menjelaskan banyak anak-anak enggan melaporkan kejadian yang dialami karena takut terhadap pelaku.
"Banyakmi itu korbanya, tapi semua takut bicara karena takut sama itu Dg Bulu," katanya.
"Baru beberapa hari yang ada siswi yang menangis gara-gara dipegang kemaluannya dan menangis terus dilapor keorang tuanya," pungkasnya.
Partai Hanura Tak Ingin Ulang Kekalahan di Pilkada Luwu Utara
Tak Masuk dalam Kabinet, Ini Jabatan yang Diberikan Presiden Jokowi untuk Yusril Ihza Mahendra
Kejinya Remaja FPW Perkosa dan Aniaya Pacar, Sempat Ikut Yasinan Kekasih yang Dikira Hilang
Saat ini satu persatu anak sekolah SD Tunrung Ganrang melapor kejadian yang mereka alami.
Hal senada disampaikan Saharuddin, Ia meminta pihak kepolisian untuk mengeluarkan Dg Bulu dari lingkungan sekolah, karena anak-anak mereka trauma.
"Kita minta Dia (Dg Bulu) jangan lagi menampakkan dirinya di sekolah karena anak-anak tak mau masuk sekolah. Kalaupun dia masih disana maka terpaksa kami cari sekolah buat anak-anak kami," katanya dengan nada keras.
Kini kasus dugaan pelacehan terhadap siswi SD Tunrung Ganrang telah ditangani pihak Polres Jeneponto. (TribunJenepnto.com)
Laporan Wartawan TribunJeneponto.com @ikbalnurkarim
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur: