Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

TRIBUN WIKI

Sejarah Hari Ini, Juru Kunci Gunung Merapi Mbah Maridjan Meninggal Dunia Direnggut Wedhus Gembel

Sejarah Hari Ini, Juru Kunci Gunung Merapi Mbah Maridjan Meninggal Dunia Direnggut Wedhus Gembel

Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Anita Kusuma Wardana
Istimewa
Sejarah Hari Ini, Juru Kunci Gunung Merapi Mbah Maridjan Meninggal Dunia Direnggut Wedhus Gembel 

"Dulunya ia bertempat tinggal di Dusun Kinahrejo, dusun yang berada di sebelah barat Bunker Kaliadem," katanya.

Meskipun hanya makam biasa, namun hingga kini banyak wisatawan berkunjung ke sana, baik untuk berziarah, maupun sekedar ingin mengetahui kisah Mbah Marijam selama menjadi juru kunci Merapi.

Selain makam, beberapa foto yang diabadikan dibingkai, dipajang di dinding, terlihat mobil yang terkena awan panas, hingga beberapa prabot yang meleleh karena panas debu vulkanik.

Ucapan Mbah Marijan

Berbicara soal Gunung Merapi memang tidak bisa dilepaskan dari sosok sang juru kunci, yaitu almarhum Mbah Marijan.

Mbah Marijan memang merupakan sosok yang setia terhadap Gunung Merapi.

Bahkan, dia juga meninggal dunia saat gunung tersebut meletus beberapa tahun silam.

Baru-baru ini, beredar sebuah video lawas tentang Mbah Marijan.

Video tersebut diunggah oleh akun Instagram @inshomniyah, Jumat (11/5/2018).

Dalam video itu terdapat sosok Mbah Marijan sedang menyampaikan sesuatu.

Tepatnya, tentang pengerukan sumber daya alam berupa pasir di Gunung Merapi.

Saat itu, Mbah Marijan menyampaikan tentang maraknya eksploitasi terhadap alam di Gunung Merapi.

Menurutnya, memanfaatkan sumber daya alam di Gunung Merapi boleh saja.

Namun, hal itu tidak boleh dilakukan secara sembarangan, misalnya menggunakan backhoe atau alat berat.

Jika hal itu dilakukan, makan akan menimbulkan dampak buruk.

"Bupati Sleman, karo Bupati Klaten, Magelang, Boyolali, kuwi papat kuwi nek isok kudu mikir, nek ora isok mikir bakal diwenehi menyang barang panas (Bupati Sleman, Klaten, Magelang, dan Boyolali, empat tadi harus bisa bisa mikir, kalau tidak bisa mikir, bakal diberi pasir sekaligus awan panas oleh Merapi,"ucap Mbah Marijan.

"Sedikit teringat tentang wasiat Alm. Mas Penewu Surakso Hargo atau lebih dikenal dengan nama Mbah Marijan tentang eksploitasi pasir habis-habisan di areal sekitaran Merapi.

Silahkan mengambil pasir namun ambilah sewajarnya, jangan mengeksploitasinya. Lima belas tahun terakhir, monster-monster raksasa bernama backhoe memang menyerbu kawasan lereng Merapi, menghisap sampai habis pasir dan hanya menyisakan lubang-lubang raksasa tak produktif. Miris...

Ibu bumi wis maringi, ibu bumi dilarani, ibu bumi kang ngadili. Video by Jogja Archive," tulis akun tersebut.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved