Wakil Bupati Gowa Tinjau Kebakaran Lahan di Tompobulu, Minta Petugas Lakukan Ini
Orang nomor dua Pemkab Gowa ini mengunjungi dua titik. Pertama lokasi kebakaran lahan di Dusun Taipakkodong, Desa Rappoala.
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM, SUNGGUMINASA - Wakil Bupati Gowa Abd Rauf Malaganni, turun meninjau lokasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), Rabu (23/10/2019).
Orang nomor dua Pemkab Gowa ini mengunjungi dua titik. Pertama lokasi kebakaran lahan di Dusun Taipakkodong, Desa Rappoala.
Kedua lokasi permukiman korban angin kencang di Desa Rampolemba, Kecamatan Tompobulu.
Bupati Sidrap Hadiri Rakoswasda Sulsel Tahun 2019, Tujuannya?
Apa Boleh Rangkap Jabatan? 3 Ketua Umum Partai Politik Dilantik Jadi Menteri Jokowi Maruf Amin
Diduga Isap Rokok Sintetis, Dua Siswa SMK Diamankan di Polsek Panakkukang
Karaeng Kio, meninjau sejumlah titik-titik kebakaran yang ada di lokasi.
Ia didampingi Camat Tompobulu Zulfikar, Kepala Desa Rappoala Syamsul Rijal dan Tim Penanganan Karhutla.
Karaeng Kio menginstruksikan agar seluruh tim pemadaman baik unsur masyarakat, Damkar, Manggala Agni hingga TNI/Polri, tidak lelah mengawasi seluruh titik yang dianggap paling berpotensi terjadi kebakaran susulan.
"Terima kasih kepada seluruh warga dan tim penanganan yang secara kompak melakukan pemadaman, hingga terus mengawasi titik-titik api yang ada," katanya.
Ia meminta petugas tidak meninggalkan lokasi jika masih ada api. Terutama pohon yang masih menimbulkan asap karena itu akan sangat mudah terbakar lagi.
"Apalagi kalau ada angin kencang," ungkap Karaeng Kio di sela-sela peninjauan.
Sudah 3 Kali Jadi Menteri Keuangan, Siapa Sangka Sri Mulyani Punya Utang Sebanyak ini
Ini Wasit Bakal Pimpin Laga PSM Vs Madura United, Pernah Dikeluhkan Darije Kalezic
Tetap Jadi Sekretaris Kabinet Pemerintahan Jokowi-Maruf Amin, Simak Perjalanan Karier Pramono Anung
Kunjungan langsung ke masyarakat ini menjadi tanggung jawab pemerintah secara penuh.
Dimana rakyat membutuhkan pemerintah harus ada.
Baik itu pemerintah lingkungan, pemerintah dusun, desa, kecamatan hingga ketingkat pemerintah kabupaten.
"Ini juga instruktur langsung dari Bapak Bupati Gowa agar turun meninjau lokasi-lokasi kebakaran hutan, utamanya yang dianggap parah," terangnya.
Ia pun menegaskan, warga yang terkena dampak angin Kencang terpaksa mengungsi karena kondisi atap mereka rusak.
"Mereka tidak meninggalkan kampungnya, hanya tinggal sementara di tetangga atau keluarga sambil menunggu rumahnya dibenahi," katanya.
Sementara kebakaran lahan dan hutan yang terjadi hingga saat ini, tidak ada satupun warga yang mengungsi karena lokasi kebakaran sangat jauh dari wilayah permukiman.
Camat Tompobulu Zulfikar menambahkan, hingga terjadinya kebakaran sejak Minggu (20/10) lalu api sedikit demi sedikit dapat di padamkan.
Hanya saja karena kondisi cuaca utamanya angin kencang yang tak menentu, makanya tim di lapangan terus mengawasi.
Sejauh ini pemadaman yang digunakan menggunakan alat manual atau semprot tani.
Sementara pihak Damkar Kabupaten Gowa membantu 5 roll selang dan pompa portabel, untuk membantu kebutuhan air dari irigasi.
"Kebutuhan air pun diambil dengan memanfaatkan irigasi melalui pompa air. Ini sedikit membantu kita melakukan pemadaman," katanya.
Kepala Desa Rappolemba Abd. Harim Daeng Tompo mengungkapkan, pemadaman yang dilakukan di wilayah Kampung Ulu Alla, Dusun Bori Masunggu.
Atau perbatasan Desa Rappoala dan Rampolemba terkendala dengan lokasi yang cukup jauh.
Titik kebakaran berada di ketinggian, medannya pun cukup terjal untuk dilewati.
"Kami hanya memadamkan yang bisa dijangkau saja," katanya.
Khusus kebakaran hutan dan lahan di wilayah ini diperkirakan 26 sapi warga hilang.
"Ada 26 sapi di atas sana mencari makan dan hingga saat ini belum ada informasi bahwa sudah ditemukan. Warga masih berusaha mencari sapi-sapinya," tutupnya.
Laporan Wartawan Tribun Timur @bungari95
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur