Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pemkab Buton Selatan Belajar Pengembangan Bawang Merah di Enrekang

Rombongan Pemkab Buton Selatan terdiri dari Asisten 3 Pemkab Enrekang La Asari, Kepala Dinas Pertanian Buton Selatan Muhammad Safil

Penulis: Muh. Asiz Albar | Editor: Sudirman
Muh Asiz Albar
Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Enrekang menerima kunjungan rombongan studi banding dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buton Selatan, Sulawesi Tenggara, Rabu (23/10/2019). 

TRIBUNENREKANG.COM, ENREKANG- Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Enrekang menerima kunjungan rombongan studi banding dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buton Selatan, Sulawesi Tenggara, Rabu (23/10/2019).

Rombongan Pemkab Buton Selatan terdiri dari Asisten 3 Pemkab Enrekang La Asari, Kepala Dinas Pertanian Buton Selatan Muhammad Safil, dan para Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL).

Rombongan Pemkab Buton Selatan sebanyak 25 orang.

Warganet Gaungkan WeWantSUSI hingga Trending, Ini Gebrakan Susi Pudjiastuti Selama Jadi Menteri

Tidak Mau Ditilang Saat Operasi Zebra di Toraja ? Perhatikan Kelengkapan Kendaraan Ini

LINK Live Streaming TV Online Indosiar Persela vs Persebaya, Akses di Sini via Vidio Premier

Ia disambut langsung oleh PLT Kepala Dinas Pertanian Enrekang, Addi dan jajarannya.

Usai diterima di Kantor Distan Enrekang, rombongan Pemkab Buton Selatan diajak melihat langsung perkebunan bawang merah di Kecamatan Anggeraja.

Mereka didampingi koordinator BPP Kecamatan Anggeraja Kamal SP, dalam melihat metode pertanian bawang merah di Kecamatan Anggeraja.

PLT Kepala Distan Enrekang, Addi mengatakan, lokus kunjungan rombongan PPL Buton Selatan adalah mempelajari tanaman bawang merah di Kabupaten Enrekang.

Menurut Addi, pihaknya memang sudah sering menerima kunjungan studi banding terkait pengembangan bawang merah dari beberapa daerah.

Sebelumnya pihaknya juga telah menerima kunjungan dari Pemerintah Kota Palopo, Kalimantan, Pare-pare, Kendari dan terakhir pekan lalu dari Gowa yang sharing terkait tembakau di Kecamatan Curio.

Cegah Penggunaan Plastik, IKA GEO Unhas Bagikan Tumbler kepada Mahasiswa

DAFTAR CPNS 2019 di sscasn.bkn.go.id, Validasi NIK KTP, KK, & Ijazah Kamu Sekarang Sebelum November

Demonstrasi 25 September Lalu, Lima Mahasiswa di Majene Jadi Tersangka

"Khusus untuk Pemkab Buton Selatan, mereka kesini untuk mempelajari pengembangan tanaman bawang merah di Enrekang, karena topografi mereka mirip dengan disini yakni lahannya tanah bebatuan," kata Addi, Rabu (23/10/2019).

Addi menjelaskan, dari informasi yang diterima dari rombongan Pemkab Buton Selatan, luas tanam mereka baru 100 hektare per tahun dengan produksi 5-6 ton per hektar.

Olehnya itu, mereka ingin belajar terkait bagaimana pengembangan bawang merah di Enrekang.

Sebab, Kabupaten Enrekang dikenal dengan produksi bawang merah yang melimpah secara nasional, selain Brebes, Nganjuk dan Bima.

Terlebih saa ini produktivitas lahan bawang merah di Enrekang mencapai 8-11 ton perhektare dengan luas tanam 9000 hekatre per tahun.

Dengan kapasitas produksi setiap tahun berkisar 70 ribu hingga 100 ribu ton lebih tiap tahunnya.

"Jadi tadi kita ajarkan terkait sistem pola tanam, cara olah lahan, perbenihan, budidayanya dan sistem pengairan di lahan bawang merah di Enrekang," ujarnya.

Selain belajar terkait bawang merah, rombongan Pemkab Buton Selatan memperkenalkan produk unggulan mereka.

Produk unggulan mereka yakni jeruk siompu yang diklaim hanya ada di wilayah Kabupaten Buton Selatan.
(tribunenrekang.com)

Laporan Wartawan TribunEnrekang.com, Muh Azis Albar

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved