Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ribuan Warga Peringati Hari Santri Nasional di Bone

Mereka berasal dari santri 27 kecamatan se kabupaten Bone memperingati Hari Santri Nasional (HSN) Tahun 2019.

Penulis: Justang Muhammad | Editor: Imam Wahyudi
justang/tribunbone.com
Ribuan warga kabupaten Bone berkumpul di Lapangan Merdeka, Jl Petta Ponggawae, Kecamatan Tanete Riattang, Kota Watampone, Selasa (22/10/2019). 

TRIBUNBONE.COM, WATAMPONE - Ribuan warga kabupaten Bone berkumpul di Lapangan Merdeka, Jl Petta Ponggawae, Kecamatan Tanete Riattang, Kota Watampone, Selasa (22/10/2019).

Mereka berasal dari santri 27 kecamatan se kabupaten Bone memperingati Hari Santri Nasional (HSN) Tahun 2019.

Peringatan Hari Santri 2019 mengusung tema “Santri Indonesia Untuk Perdamaian Dunia”.

Baca: Syahrul Yasin Limpo Calon Menteri, Ganti Susi Pudjiastuti Andi Amran Sulaiman? Tak Lewat Surya Paloh

Bupati Bone, Dr A Fahsar M Padjalangi menuturkan santri menjadi garda terdepan dalam menangkal ajaran radikalisme sejak dini.

“Santri yang menimba ilmu di Pesantren merupakan tempat menyemai ajaran Islam rahmatanlilalamin, Islam ramah dan moderat dalam beragama,” kata A Fahsar Mahdin Padjalangi dalam rilisnya kepada tribunbone.com.

Lanjutnya, penetapan tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri merajuk pada tercetusnya resolusi jihad yang berisi fatwa kewajiban berjihad demi mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Baca: VIDEO: Suasana Pemberian Ganti Rugi Proyek Rel Kereta Api di Maros

Resolusi jihad ini kemudian melahirkan peristiwa heroik, sejak 10 November 1945 yang diperingati sebagai hari Pahlawan.

“Perayaan Hari Santri harus disemarakkan dengan lebih meriah sebagai bentuk apresiasi kepada para santri,” tambah Fahsar.

Baca: Dua Guru di Luwu Naik Pangkat Jadi Camat

Peringatan HSN ini dirangkaikan dengan pertunjukan atraksi heroik dari santri Ponpes Darul Huffadh serta pelepasan pawai santri.

Hadir Ketua DPRD Bone Irwandi Burhan, Kasrem 141/Tp Letkol Inf Bobby Triyantho, Kapolres Bone AKBP Muhammad Kadarislam Kasim, Ketua MUI Prof Amir, dan Kepala Kemenag Bone Wahyuddin Hakim.

Baca: Pagar Mattoanging Digemboki, PSM Vs Madura Dipastikan Terganggu

Hari Santri Nasional, Ketua PWNU Sulbar Bilang Begini

Santri merupakan salah satu pemilik aset Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Demikian disampaikan Ketua PWNU Sulbar, Adnan Nota saat peringatan Hari Santri Nasional 2019 di Pendopo Rujab Bupati Majene, Selasa (22/10/2019).

Adnan Nota mengatakan, santri memiliki andil besar di negara ini. Hal itu terbukti melalui perjuangan santri melawan penjajah.

Dijelaskan, salah satu bukti perjuangan santri yakni saat dikeluarkannya resolusi jihad di Surabaya, 22 Oktober 1945 silam.

Resolusi jihad itu dikeluarkan oleh para kiyai yang dipimpin pendiri sekaligus Rais Akbar Nahdatul Ulama (NU) Hadratussyekh KH Hasyim Asy'ari.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved