Ribuan Warga Peringati Hari Santri Nasional di Bone
Mereka berasal dari santri 27 kecamatan se kabupaten Bone memperingati Hari Santri Nasional (HSN) Tahun 2019.
Penulis: Justang Muhammad | Editor: Imam Wahyudi
"Umat Islam (saat itu) wajib hukumnya membela negaranya. Surabaya turun, secara bersama sampai di Sulawesi," jelas Adnan Nota.
Momentum tersebut yang kini diperingati sebagai Hari Santri Nasional. Itu sebagai wujud penghargaan negara atas andil santri di republik ini.
Kepala Kemenag Majene ini menegaskan, santri itu memiliki karakter. Mereka memegang satu prinsip yang tertuang dalam Al-Qur'an.
Yakni, orang mukmin itu satu, maka damaikanlah dan berkasih-sayanglah diantara saudaramu. Serta bertakwa pada Allah demi meraih rahmat-Nya.
"Makanya kalau ada saudara kita yang menjelek-jelekkan yang lain, saya ingin pastikan itu bukan santri dan itu bukan karakter kaum Muslimin," tegasnya.
Peringatan Hari Santri Nasional di Majene berlangsung sangat semarak. Ribuan santri dan siswa madrasah se Majene berkumpul dan pawai dari Kantor Kemenag menuju pendopo Rujab Bupati Majene.
Agenda itu dilanjutkan zikir dan doa bersama untuk kedamaian NKRI. (Tribun Majene.com)
Laporan Wartawan Tribun Timur, @edyatmajawi
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur: