Reses di Madani dan Maramba, Begini Curhat Warga ke Anggota DPRD Luwu Timur
Itu terungkap dalam reses perseorangan Anggota DPRD Luwu Timur, Alpian di Dusun Pulembang, Desa Madani, Selasa (22/10/2019)
Penulis: Ivan Ismar | Editor: Sudirman
TRIBUNLUTIM.COM, MALILI - Warga Desa Madani dan Maramba, Kecamatan Wotu, cukup terkejut ada anggota DPRD Luwu Timur reses di desa tersebut.
Itu terungkap dalam reses perseorangan Anggota DPRD Luwu Timur, Alpian di Dusun Pulembang, Desa Madani, Selasa (22/10/2019). Pesertanya warga Madani dan Maramba.
"Wah, barusan ada anggota DPRD reses disini pak, ini pertama kali. Sebelumnya tidak pernah ada. Terima kasih sudah datang," sahut sejumlah warga kepada Alpian.
Pesta Ballo Hingga Subuh, 10 Remaja di Luwu Utara Digiring ke Polsek Masamba
VIDEO Ruben Onsu Menangis Saat Raffi Ahmad Pamit Berhenti Jadi Artis
Rina Nose Akhirnya Nikah di Belanda, Jawabannya Saat Ditanya Pemberkatan atau Ijab Kabul?
Sejumlah warga juga menilai, ada oknum anggota dewan baru ingat warga saat mendekati pemilihan umum (Pemilu).
"Tapi kalau sudah naik. Na lupa mi ki, tidak pernah mi datang lagi. Mau pi pemilihan baru datang lagi," sahut warga lainnya.
Alpian menjelaskan fungsi anggota DPRD adalah legislasi, penganggaran, dan pengawasan, terhadap peraturan daerah dan APBD.
Pengawasan kata Alpian yaitu turun mendengar langsung apa aspirasi, keluhan masyarakat terkait pembangunan daerah.
Enam Balon Bupati Sudah Ambil Formulir di PKB Barru, Siapa Saja?
Bahayanya Gangguan Mental BDP Seperti Ariel Tatum, Bisa Bikin Bunuh Diri, Kenali Gejala!
Rayya Suami Vina Garut Diduga Jual Video Istri 3 Lawan 1, Pembeli Bayar Bebas Akses di Google Drive
"Saya hadir disini untuk menyerap aspirasi keluarga ku sekalian. Saya punya tanggung jawab moral atas amanah yang diberikan," kata Alpian.
Alpian terpilih menjadi anggota dewan pada pemilu 2019 lewat partai Hanura dengan meraup 992 suara di Dapil II Wotu-Burau.
Alpian mengatakan, menjadi anggota dewa berdasarkan suara hati nurani pemilih, bukan karena praktek money politic atau politik uang.
"Saya ini tepilih tanpa uang. Kalau saya pakai uang. Sama halnya saya putus silaturahmi karena suara ta sudah saya beli di awal," tuturnya.
Dalam pertemuan itu, warga mengeluh pupuk langka, petani yang kesulitan air dan butuh irigasi, jalan rusak, jembatan rusak.
Warga juga meminta agar pemkab kembali mengadakan bantuan ternak, pembangunan saluran pembuangan, jalan tani, drainase hingga bantuan UKM.
Laporan Wartawan TribunLutim.com, vanbo19
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur: