Puncak HSN 2019 di Kabupaten Wajo, Santri dan Tamu Undungan Pakai Sarung
Bahkan, tamu yang datang pun juga tak lupa mengenakan sarung, seperti Bupati dan Wakil Bupati Wajo, Amran Mahmud dan Amran saat upacara HSN 2019 di La
Penulis: Hardiansyah Abdi Gunawan | Editor: Syamsul Bahri
lihat foto
TRIBUN-WAJO.COM, SENGKANG - Puncak perayaan Hari Santri Nasional (HSN) 2019 di Kabupaten Wajo diwarnai dengan ratusan santri bersarung, Selasa (22/10/2019).
Bahkan, tamu yang datang pun juga tak lupa mengenakan sarung, seperti Bupati dan Wakil Bupati Wajo, Amran Mahmud dan Amran saat upacara HSN 2019 di Lapangan Merdeka Sengkang.
Lowongan Kerja PT Mitsubishi Motors Besar-besaran, Lulusan S1 Semua Jurusan, Cek Syarat, Link Daftar
Kebakaran, Warga Diimbau Segera Mengungsi dari Area Gunung Lompobattang
5 Fakta Majunya Anak Sulung Presiden Jokowi Gibran Rakabuming sebagai Calon Walikota Solo 2020
Dokter Sebut Penyakit Hotman Paris Sudah 75 Persen, Mendadak Kumpulkan Anak Bahas Warisan
Calon Menteri Jokowi dari Gerindra, Prabowo Subianto dan Edhy Prabowo Saudara? Hubungannya Terungkap
Ketua Panitia HSN 2019 di Kabupaten Wajo, Agustan Ranreng menyebutkan bahwa semangat santri mampu diimplementasikan dalam pemerintahan dan menjadi garda terdepan dalam menjaga keutuhan NKRI.
"Ini mengingatkan akan pentingnya mengawal kokohnya Republik Indonesia, harapan para santri dan kiai berada di garda terdapan dalam menjaga hal tersebut," katanya.
HSN 2019 yang mengangkat tema "Santri Indonesia untuk Perdamaian Dunia" diikuti 16 pondok pesantren di Kabupaten Wajo.
Pada puncak acara tersebut, juga diumumkan pemenang pada lomba olahraga dan lomba kesenian pada rangkaian HSN 2019.
Rangkaian perayaan tersebut dibuka dengan parade defile santri se-Kabupaten Wajo di Pondok Pesantren Daarul Mu'minin Doping, Jumat (18/10/2019) lulu.
Sejumlah kegiatan serta lomba olahraga, lomba barazanji dengan terjemahan bugis, pidato bahasa arab dan bahasa inggris, qasidah dan sejumlaj lomba bersifat keagamaan lainnya digelar hingga Minggu (20/10/2019) kemarin.
Selain Amran Mahmud dan Amran, turut pula hadir unsur Forkopimda Kabupaten Wajo. (TribunWajo.com)
Progres Perkara 7 Puskesmas di Wajo Lamban, Begini Alasan Kasi Pidsus
Kepala Kejaksaan Negeri Wajo Eman Suleman, tak berada di kantor saat didemo oleh Pemuda Pancasila Cabang Wajo, Senin (21/10/2019).
Olehnya, massa aksi pun diterima Kasi Pidsus Kejari Wajo, Nova Aulia Pagar Alam.
Salah satu tuntutan Pemuda Pancasila ialah, mendesak Kajari Wajo untuk mengusut tuntas perkara korupsi pada pembangunan 7 Puskesmas di lingkup Dinas Kesehatan Kabupaten Wajo.
Seharusnya Muncul 9 Bulan Lalu, ini Foto Pernikahan Ahok dan Puput yang Baru Viral Sekarang
Betulkah Partai Nasdem Lempar Sinyal Siap Jadi Oposisi? Prabowo Siap Jadi Menteri Pertahanan
Saling Tikam Gegara Ballo, Kakek Asal Maros Tewas di Tangan Rekan Sendiri
Menurut Nova Aulia Pagar Alam, lambannya progres kasus tersebut diakibatkan minimnya SDM yang bekerja.
"Di pidsus cuma dua orang jaksa yang bekerja, kita terkendala di SDM. Untuk menangani 7 perkara itu tidak mudah dan tidak bisa dipercepat," katanya.
