Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Peringati Hari Santri Nasional, Kemenag Sulsel Upacara Pakai Sarung

Peringati Hari Santri Nasional, Kemenag Sulsel Upacara Pakai Sarung, Kepala Bidang Pengelolaan Haji dan Umrah (PHU) Sulsel, Kaswad Sartono Jadi Irup

Penulis: Saldy Irawan | Editor: Suryana Anas
Humas Kemenag Sulsel
Upacara pakai sarung di Kantor Kemenag Sulsel. 

Alasan kelima pesantren menjadi laboratorium perdamaian, karena di lembaga ini, geralan seni dan sastra tumbuh subur. Hal itu berpengaruh pada prilaku seseorang dalam ekspresi keindahan, harmoni, dan kedamaian.

Keenam, di pesantren banyak kelompok diskusi, mulai dalam skala kecil hingga besar, dari tema recehan hingga yang serius.

Alasan ketujuh, pesantren merawat khazanah kearifan lokal. Pesantren menjadi ruang kondusif untuk menjaga lokalitas. Kedelapan, maslahah (kemaslahatan) merupakan pegangan yang tidak bisa ditawar di kalangan pesantren.

Alasan terakhir, pesantren menjadi ladang penanaman spiritual. Selain Fiqh, santri dilatih tazkiyatun nufus, pembersihan hati melalui amalan zikir dan puasa.

Laporan wartawan Tribun Timur, Saldy

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

(*)

 

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved