Driver Ojol Tergilas Kendaraan Polda Sulsel Dijemput Polisi
Ayah satu orang anak yang sejak kejadian hanya bisa terbaring di rumahnya, dijemput polisi untuk bertemu Kapolda Sulsel
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Driver ojek online, Irfan Rahmatullah (31), korban tertabrak kendaraan taktis tambora milik Polda Sulsel dijemput polisi, Selasa (22/10/2019) pagi.
Ayah satu orang anak yang sejak kejadian hanya bisa terbaring di rumahnya, dijemput polisi untuk bertemu Kapolda Sulsel, Irjen Pol Mas Guntur Lauepe.
Baca: Bukan Cuma Jadi Camat, Bupati Luwu Juga Lantik Guru Jadi Kepala Bidang
"Iye, ada utusan Polda yang jemput di rumah tadi pagi. Untuk ketemu Kapolda di Polda," kata Irfan Rahmatullah.
Dalam pertemuan itu kata Irfan, turut hadir ibu Dicky, Nurbaeti. Dicky adalah mahasiswa Unibos yang juga tergilas tambora saat aksi unjuk rasa di Jl Urip Sumohardjo, beberapa waktu lalu.
Baca: VIDEO: Suasana Penjemputan Kajati Sulbar yang Pertama di Bandara Mamuju
Irfan menjelaskan, Irjen Pol Mas Guntur Laupe akan menanggung seluruh pengobatan Irfan dan Dicky hingga sembuh seperti sedia kala.
"Alhamdulillah beliau (Mas Guntur Laupe) menjelaskan bahwa biaya perawatan mulai dari sebelum dan sesudah operasi, mau kontrol atau apapun semua Polda Sulsel yang tanggung," ujar Irfan.
Baca: Mengenal Sosok Politisi PKB Ida Fauziah, Seorang Guru yang Kini Ditawari Jadi Calon Menteri Jokowi
Selain itu, lanjut Irfan, orang nomor satu di jajaran Polda Sulsel juga menyerahkan santunan.
"Beliau menyerahkan semacam santunan dari jasaraharja k pada saya. Sebenarnya beliau sudah lama mau besuk saya, cuma tidak ada waktu atau jadwalnya padat," jelas Irfan.
Baca: Profil Siti Nurbaya yang Tetap Jabat Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan di Periode Kedua Jokowi
Usai Ramai Diberitakan, Kapolda Sulsel Baru Temui Driver Ojol Korban Tabrakan Tambora
Usai Ramai Diberitakan, Kapolda Sulsel Baru Temui Driver Ojol Korban Tabrakan Tambora
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Driver Ojek Online (Ojol) Irfan Rahmatullah (37), akhirnya temui Kapolda Sulsel Irjen Mas Guntur Laupe, Senin (22/10/2019) siang.
Pertemuan ini diketahui, berlangsung di ruang kerja Laupe, di lantai dua, Mapolda Sulsel Jl Perintis Kemerdekaan, Makassar.
Kata Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Dicky Sondani, dalam pertemuan itu. Irjen Laupe banyak mengobrol dengan Irfan.
Baca: Prabowo Subianto Menteri Pertahanan? Posisi Edhy Prabowo, Nadiem Makarim, Nadiem Makarim, Mahfud MD
Baca: Jadwal Pekan Ketiga Liga Champions - Madrid dan Inter Wajib Menang! Klasemen dan Siaran Langsung
Baca: Korban Tabrakan Tambora Dipulangkan ke Rumah, Tagih Janji Kapolda Sulsel Merawatnya Hingga Sembuh
Irfan adalah korban tabrakan kendaraan taktis (Rantis) Polda Sulsel 27 September, saat aksi demo mahasiswa di Makassar.
"Mereka sudah ketemu, jadi pak Kapolda menanyakan kondisi kesehatan ojol sudah sejauh mana," kata Kombes Dicky, siang.
Sebelum pertemuan ini, kata Irfan sejak ia ditabrak Rantis milik Polda hingga, Senin (21/10). Irjen Laupe belum menemuinya.
Sontak, beberapa media termaksud tribun memberitakan hal itu, pihak Polda Sulsel pun menginisiasi pertemuan dengan Irfan.
Pertemuan ini pun berlangsung di Polda. Padahal, korban berharap agar pertemuan ini berlangsung di rumahnya, Jl Tidung VII.
Hal itu, karena melihat kondisi korbannya yang masih menjalani penyembuhan, usai jalani operasi karena tulang kakinya patah.
Menurut Kombes Dicky, dalam pertemuan ini Kapolda berharap agar RS Bhayangkara melakukan pengawasan kesehatan Irfan.
"Jadi tetap Polda melakukan pengawasan pengobatan terhadap Irfan sampai betul-betul sehat dan sembuh total," jelasnya.
Lanjut Dicky, pertemuan itu sangat akrab diselingi canda dan tawa. Kapolda Laupe juga memberikan tali asih kepada Irfan.
"Tali asih (santunan) ini sebagai bentuk kepedulian Polda kepada driver Ojol yang mengalami laka lantas," tambah Dicky.
Irfan Rahmatullah, korban tabrakan Rantis jenis Tambora milik Polda itu, merupakan warga Jl Tidung VII, Rappocini, Makassar.
Dia menceritakan, setelah dia mengalami kejadian nahas itu. Dia belum bisa mencari nafkah karena terjadi patah tulang kakinya.
Seperti diketahui, setelah Irfan tertabrak Rantis Tambora. Kapolda Irjen Mas Guntur Laupe sebutkan, luka korban hanya lecet.
Irfan, ayah satu anak ini sempat dirawat di Rumah Sakit (RS) tapi harus pulang lebih awal, karena persoalan pembiayaannya.
Mengetahui korban Irfan mengalami patah tulang kaki, Kapolda Laupe pun meminta korban dirawat di RS Bhayangkara. (*)
Laporan Wartawan Tribun Timur, Darul Amri Lobubun
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur: