Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Wanita Muda ini Berhasil Bongkar Perselingkuhan Suami saat Lagi Ngamar, Kronologi

Melihat ada gelagat aneh pada suaminya, Sahliyatul Amalia (39), mencoba mengikuti jejak sang suami ketika keluar rumah.

Editor: Ansar
Youtube
Ilustrasi istri pergoki suami 

TRIBUN-TIMUR,COM - Warga Jalan Teluk Aru Tengah, Surabaya geger oleh kasus perselingkuhan.

Melihat ada gelagat aneh pada suaminya, Sahliyatul Amalia (39), mencoba mengikuti jejak sang suami ketika keluar rumah.

Gelagat aneh itu dibuktikan Sahliyatul saat Budi Kurniawan (41) warga Jalan Teluk Aru Tengah Surabaya malah mampir ke sebuah rumah kos di Jalan Tambak Asri Surabaya, pertengahan Agustus lalu.

Mendapati hal itu, pikiran Sahliyatul semakin kalut.

Ia lantas nekat memghampiri suaminya yang sudah terlanjur masuk ke sebuah kamar kos di rumah tersebut.

Tolak Demosi Bupati Takalar, Farida Tetap Berkantor di Dinas Dukcapil

Appi Minta Darije Lakukan Evaluasi Jelang Lawan Madura

Maju di Pilwali Makassar, Ismak dan Danny Pomanto Daftar Gerindra

Tak pelak, kecurigaan Sahliyatul terjawab, setelah sang suami berada di dalam kamar bersama seorang perempuan.

"Awalnya korban mendapat informasi kalau suaminya selingkuh. Kemudian, oleh korban, pelaku atau suaminya itu diikuti sejak keluar rumah. Alhasil didapatilah masuk ke dalam kamar kos bersama pasangan selingkuhnya," beber Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak, AKP Dimas Ferry Anuraga, Minggu (20/10/2019).

Wanita mana yang dapat menerima kenyataan jika suaminya berada di pelukan wanita lain.

Sahliyatul pun melabrak pasangan selingkuh suaminya itu sampai tetangga kos dan warga keluar.

Melihat situasi tak terkendali, Budi Kurniawan yang malu spontan naik pitam.

Ia kemudian menyeret istrinya sendiri untuk keluar dari dalam rumah kos.

Tak hanya diseret, Sahliyatul yang masih berteriak histeris itu juga dipukul oleh pelaku pada bagian wajah dan kepalanya.

"Setelah itu pelaku yang terlanjur malu melarikan diri. Tak lama setelah kejadian, korban langsung melaporkan suaminya sendiri atas tindakan penganiayaan di dalam rumah tangga," tambah Dimas.

Dua bulan berselang, polisi dilapori korban jika suaminya atau pelaku pulang, Sabtu (19/10/2019).

"Dari sana kami tangkap di rumahnya tanpa perlawanan. Dua bulan itu tersangka kabur berpindah-pindah ke rumah temannya, dalam maupun luar kota. Masih kami dalami," tandasnya. (Surya/Firman Rachmanudin)

Suami Kerja, Wanita di Gresik Kepergok Berduaan Bareng Aparat Desa di Rumah, Awalnya Dikira Maling

Warga Desa Dapet, Kecamatan Balongpanggang, Kabupaten Gresik heboh.

Tolak Demosi Bupati Takalar, Farida Tetap Berkantor di Dinas Dukcapil

Appi Minta Darije Lakukan Evaluasi Jelang Lawan Madura

Maju di Pilwali Makassar, Ismak dan Danny Pomanto Daftar Gerindra

Sudah habis kesabaran warga Desa Dapet, Kecamatan Balongpanggang, Kabupaten Gresik, jawa Timur melihat kelakukan Kaur Kesra Desa Dapet, AP.

Bukannya memberi contoh yang baik, AP malah berduaan dengan warganya sendiri hingga dinihari.

AP dikeler warga usai gagal kabur dari rumah L Kamis (17/10/2019) pukul 01.00 Wib.

Joko satu di antara warga menuturkan, awalnya suami L, A berangkat kerja pukul 21.45 WIB.

A merupakan seorang pegawai pabrik di Driyorejo.

Kebetulan hari itu dia masuk shif malam.

15 menit setelah A meninggalkan istrinya sendiri dirumah untuk mencari nafkah.

Tiba-tiba datanglah seorang pria melalui pintu belakang.

Dia mendatangi kediaman L yang saat itu sedang berada dirumah sendiri di Dusun Sugihwaras, Desa Dapet, Kecamatan Balongpanggang.

Buah hati L yang masih duduk di bangku sekolah dasar (SD) tidur di rumah neneknya yang berada di samping rumahnya.

Warga mengira ada pencuri.

Sehingga langsung mendekati kediaman L.

Warga mengunci pintu pagar rumah L dengan tali, agar pencuri itu tidak bisa keluar.

Ditunggu berjam-jam, ternyata pria tersebut tidak kunjung keluar dari rumah L.

Bahkan hingga berganti hari.

Warga langsung melempari rumah L dengan kerikil.

Rupanya pria tersebut mulai risih.

Dia keluar dan mengeluarkan sandalnya yang disimpan di dalam rumah L.

Tolak Demosi Bupati Takalar, Farida Tetap Berkantor di Dinas Dukcapil

Appi Minta Darije Lakukan Evaluasi Jelang Lawan Madura

Maju di Pilwali Makassar, Ismak dan Danny Pomanto Daftar Gerindra

Dia melihat kanan dan kiri ternyata tidak ada orang.

Takut ketahuan warga pria tersebut langsung melarikan diri.

"Kebetulan ketahuan tetangga yang mau buang air kecil. Ternyata pak AP kabur langsung ditangkap," kata Joko kepada wartawan di depan balai Desa Deket, Jum'at (18/10/2019).

AP ditangkap warga di pertigaan jalan. Warga yang sembunyi langsung menghampirinya.

AP langsung dibawa menuju ke Rumah Pj Kepala Dusun (Kasun) Sugiharjo, bersama L. AP dan L berjalan kaki. Warga sekitar pun terbangun dan melihat mereka berdua jalan kaki diarak warga berpakaian lengkap sambil menutupi wajahnya.

"Dua-duanya langsung mengaku tidak membantah," kata Joko.

L pun hanya bisa menangis dilihat warga bersama AP hingga pukul 07.00 wib.

A usai pulang kerja tiba di rumah tidak menyangka banyak warga berkerumun.

Bahkan saudaranya dari Dawarblandong, Mojokerto datang.

"Langsung diamankan sama keluarganya sendiri, ditenang-tenangin agar tidak emosi," tambahnya.

Akhirnya A dibawa menuju rumah Sugiharjo. Dia melihat sendiri, L bersama Kaur Kesar AP. Tanpa mengucapkan sepatah kata, dia langsung meninggalkan istrinya yang sedang menangis itu.

Diketahui, AP memiliki istri dan mempunyai dua orang anak.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, L dan AP memiliki hubungan 'spesial' lebih dari sekedar perangkat desa ke warga.

Sebagian kecil warga mengetahui, namun tidak kuasa dan akhirnya memuncak pada saat itu.

"Warga tidak menyangka, L selama ini dikenal baik dan pendiam. Sementara suaminya, A juga merupakan sosok tidak banyak bicara dan pendiam," terangnya kepada Tribunjatim.com.

Kepala Desa Dapet, Siswadi saat itu berusaha menenangkan warga yang saat itu sedang panas. Dia hanya meminta warga untuk bersabar dan akan diselesaikan di balai desa.

"Sedangkan sanksi administratif jika ada hal seperti ini dikenakan denda pasir grosok," kata Siswadi kepada Tribunjatim.com.

Sementara itu Camat Balongpanggang, Jusuf Ansyori mengaku baru pertama kali mendapat informasi tersebut pada pagi hari ini pukul 06.00 wib.

Saat ditanya sanksi apa yang diberikan, Ansyori masih menunggu hasil pertemuan tersebut.

Tolak Demosi Bupati Takalar, Farida Tetap Berkantor di Dinas Dukcapil

Appi Minta Darije Lakukan Evaluasi Jelang Lawan Madura

Maju di Pilwali Makassar, Ismak dan Danny Pomanto Daftar Gerindra

"Rencananya hari ini jam 08.00 Wib, AP dan L dibawa kesini (balai desa) tapi urung. Karena orangtuanya kades meninggal dunia," kata Ansyori.

Suasana di Desa Dapet didatangi masyarakat. Mereka meminta agar AP segera dicopot dari jabatannya.

Poster bertuliskan agar AP dicopot ditempel di depan balai Desa. Tidak hanya itu, didepan pintu masuk gang juga ditempeli poster tersebut.

Perbuatan AP sudah mencoreng nama baik Desa dan tidak patut ditiru.

"Kami minta AP dicopot, kelakuannya tidak pantas," timpal Joko.

Diketahui, A sudah membawa anaknya dan mengemas barang-barangnya untuk pulang kampung ke Dawarblandong, Mojokerto.

"Saya hanya ingin AP dicopot dari jabatannya. Itu saja," kata A yang mendatangi Balai Desa.

Sedangkan istri AP juga pulang kerumah orang tuanya bersama dua buah hatinya. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sudah Beristri, Pria di Surabaya Malah Ngamar Bareng Wanita Lain, Gelagat Anehnya Dikuak Istri, https://www.tribunnews.com/regional/2019/10/21/sudah-beristri-pria-di-surabaya-malah-ngamar-bareng-wanita-lain-gelagat-anehnya-dikuak-istri.

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved