Pimpinan DPRD Sulsel Segera Cek Hasil Angket Dualisme Kepemimpinan Gubernur di Mendagri
Mereka adalah Ketua DPRD Sulsel Andi Ina Kartika Sari (Golkar) dan dan empat wakil ketua, Syaharuddin Alrif (NasDem)
Penulis: Hasan Basri | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Lima pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Selatan resmi dilantik di gedung DPRD Sulsel Jl Urip Sumoharjo, Kecamatan Panakukkang, Makassar, Senin (21/10/2019).
Mereka adalah Ketua DPRD Sulsel Andi Ina Kartika Sari (Golkar) dan dan empat wakil ketua, Syaharuddin Alrif (NasDem), Nimatullah Erbe (Demokrat), Darmawangsya Muin (Gerindra), dan Muzayyin Arif (PKS).
Usai pelantikan unsur pimpinan DPRD Sulsel periode 2019 - 2024, mereka berjanji akan menyelesaikan tugas tugasnya yang belum tuntas pada periode sebelumnya.
Mulai Go Public Ahok Unggah Foto Pernikahan dengan Puput Nastiti Devi, Prewedding Tak Kalah Romantis
Prabowo Jabat Menteri Pertahanan? Prabowo: Saya Diminta Bantu Beliau di Bidang Pertahanan
TERUNGKAP Tanggal Ahok & Puput Nastiti Devi Menikah, BTP Akhirnya Pamer Foto Pernikahan di Instagram
Termasuk masalah hak angket atas dualisme kepemimpinan Nurdin Abdullah dan Andi Sudirman Sulaiman.
"Salah satu agenda terbengkalai yang harus diselesaikan seperti Al-Markaz, soal angket dan lainnya. Ini terus kami lakukan pembahasan untuk menuntaskan," kata Wakil Ketua DPRD Sulsel Syaharuddin Alrif.
Politisi NasDem ini mengaku dalam waktu akan mengecek sejauh mana progres di Kemeterian Dalam Negeri (Kemendagri) terkait hasil penyelidikan Pansus.
Senada disampaikan Ketua DPRD Sulsel Andi Ina Kartika Sari.
Menurutnya akan mengawal proses angket hingga keluarnya rekomendasi dari Mendagri
"Hasil Rekomendasi sudah dikirim. Untuk kedepan kami sebagai pelanjut diperiode ini salah satu pengawasan kami. Hasil rekomendasi itu akan kita kawa terus," paparnya.
Syaharuddin Alrif Minta Fraksi DPRD Sulsel Setorkan Nama Komposisi Fraksi
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Selatan Syaharuddin Alrif, meminta kepada sembilan Fraksi DPRD Sulsel menyetor nama perwakilan untuk komposisi dalam alat kelengkapan dewan (AKD).
Menurut Politisi Partai NasDem tersebut setelah nama semua ditampung, maka selanjutnya menggelar rapat paripurna pengumuman komposisi AKD DPRD periode 2019 - 2024 mendatang.
"Kami beerencana Minggu ini juga akan melakukan pengumuman AKD. Minggu lalu kami sudah minta pimpinan fraksi untuk melakukan komunikasi soal bagian AKD itu," kata Sekretaris NasDem usai pelantikan di DPRD Sulsel.
Wanita Muda ini Berhasil Bongkar Perselingkuhan Suami saat Lagi Ngamar, Kronologi
Sosok dan Penyebab Ditangkapnya Eggi Sudjana Dugaan Kasus Makar hingga Jadi Trending
Bakal Jadi Menteri Jokowi, Simak Perjalanan Karier Erick Thohir Sempat Ungkap Tak Ingin Jadi Menpora
Kata Syahar, setelah nama disetor sisa membahas teknis nya nanti, bagaimana upaya para anggota fraksi dengan sistem yang tentu menginginkan proporsional berkeadilan.
Nanti akan musyawarah untuk mengambil mufakat untuk memutuskan komposisi tersebut.
"Misalnya dari Golkar menjadi ketua komisi sekian, Nasdem, Gerindra, Demokrat, PKS kokisi sekian dan seterusnya," ujarnya.
Syahar bersama Ketua DPR Ina Kartika Sari selalu berupaya agar DPRD ini pola kerjanya kebersamaan, musyawarah mufakat ditempuh sebelum mengeluarkan putusan.
Dia berjanji setelah komposisi selesai, maka DPRD Sulsel akan menyelesaikan kerja kerjanya yang harus dituntaskan.
Seperti pembahasan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Pokok 2020.
Dia menjadwalkan mulai 26 Oktober hingga awal November sudah memasuki tahapan pembahasan APBD pokok.
"Miggu ini setelah AKD tuntas maka akan kami kebut untuk pokok apbd 2020. Insha Allah masuk pembahasan satu bulan kita pengesahan di akhir November. Supaya APBD terkejar tidak ada tagnan di provinsi Sulsel karena sinergitas Kebersamaan dibangun dari awal," ujarnya.
Sekedar diketahui usai pengambilan sumpah dan janji lima pimpinan defenitif DPRD Sulsel, langsung mengumumkan pansus tata tertib.
Adapun pimpinan Pansus yakni Arum Spink dan Ince Langke sebagai wakil ketua dengan jumlah anggota 18 orang. Beberapa hari lalu kata dia sudah menyusun tatib.
Tatib ini digunakan sebagai pedoman untuk bekerja dalam rapat di DPRD. " Tadi sudah diumumkan. Besok langsung dikerjakan pekejaan tatib dan segera finanalisasi. (*)
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur: