Kebakaran Hanguskan Dua Rumah di Tompobulu Bantaeng
Irfan mengungkapkan dua unit armada Damkar Bantaeng dikerahkan untuk melakukan pemadaman.
Penulis: Ikbal Nurkarim | Editor: Imam Wahyudi
Tepatnya, dari bagian belakang televisi.
Baca: Sebagai Apa Ahok Hadir di Pelantikan Jokowi? Undangan Langsung dari Presiden, Ada Anies Baswedan
"Saya lagi Salat Asar, tiba-tiba anak saya memanggil, karena melihat api dari belakang televisi," kata Fatmawati, kepada tribun-maros.com.
Ia pun segera menyelamatkan buah hatinya tersebut ke luar rumah.
Tak ingin api membesar, Fatmawati berusaha memadamkan menggunakan air.
Baca: Permalukan PSM di Mattoanging, Persija Keluar dari Zona Degradasi
"Saya dibantu sejumlah warga berusaha memadamkan api. Tetapi angin juga bertiup kencang, makanya api terus membesar," tuturnya.
Sementara itu, Kasi Ops Damkar Maros, Sulaiman, mengatakan api berhasil dipadamkan, setelah lima armada dikerahkan ke lokasi kebakaran.
"Dugaan sementara penyebab kebakaran karena arus pendek listrik," ujar Sulaiman.
Tak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut, tetapi kerugian ditaksir hingga jutaan rupiah.
Baca: Kalla Toyota Spektakuler Jual 150 Mobil Dalam 6 Hari
Pascakebakaran, Dinas Perdagangan Luwu Timur Belum Punya Solusi Bagi Pedagang
Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Luwu Timur Rosmiaty Alwy, belum punya solusi ke pedagang pasca Pasar Malili terbakar, Jumat (18/10/2019).
Berdasarkan data Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP-Damkar) Luwu Timur, ada 11 pedagang yang tempat jualannya ludes terbakar.
Pasar Malili berlokasi di Desa Baruga, Kecamatan Malili, Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Sosok Penjahit Dibalik Celana Hitam & Batik-batik Dipakai Presiden Jokowi, 7 Tahun Ukuran Tetap Sama
Jelang Pelantikan Presiden, Begini Himbauan Ketua STIA Algazali Barru
Kabar Terbaru 2 Pejabat yang Terlibat Video Panas dan Beredar Lewat WhatsApp, Nasib di Tangan Bupati
Rosmiaty mengatakan, akan melaksanakan rapat dengan dinas terkait perihal solusi bagi pedagang yang tempat jualannya terbakar.
"Nanti kami rapatkan dulu dengan stekholder lainnya," kata Rosmiaty kepada TribunLutim.com, Sabtu (19/10/2019).
Sementara Kasat Reskrim Polres Luwu Timur, Iptu Elli Kendek mengatakan, berdasarkan hasil olah TKP unit identifikasi reskrim titik api berasal dari adanya korsleting listrik.
"Korsleting listrik dari gudang milik saudara Hamka Yahya," tutur Elli.