Terungkap Murahnya Arloji Wapres Jusuf Kalla JK, Kata Tak Diucapkan ke Mufidah, Kerjaan Saat Pensiun
Terungkap harga jam Wapres Jusuf Kalla JK walau kaya raya, kata yang tak diucapkan ke Mufidah, kerjaan saat pensiun
Penulis: Thamzil Thahir | Editor: Edi Sumardi
Untuk romantis pun aku tak pandai ucapkan dengan kata-kata.
Karena itu aku minta maaf kepadamu, karena selama 50 tahun aku tak pernah memberi bunga sambil mengucapkan “I love you”.
Demikian Muhammad Jusuf Kalla membacakan bagian akhir puisi 3 halamannya, di peringatan HUT Emas (50 tahun) Pernikahan dengan Mufidah Jusuf di Hotel Dharmawangsa, Kebayoran Baru, Jakarta, Minggu (27/8/2017).
Ternyata, Muhammad Jusuf Kalla (memang) tak pandai merangkai kata Indah.
Tulisan tangan yang dia sebut puisi justru tak ubahnya cerita superrealis.
Cerita laiknya berita jurnalis yang dikemas dalam bahas ringan, lugas, dan khas JK, enak. Humoris.
Memang tak ada bakat dan darah seni yang mengalir di darahnya.
Sosok Muhammad Jusuf Kalla sejati adalah aktivis, saudagar, pelobi, dengan gelar doktorandus, yang pernah jadi dosen ekonomi sebagai “alasan” untuk melihat “pacarnya”, Ida.
Dan, puisi yang dia beri judul 'Setengah Abad yang Indah' itu ternyata dibuat selama 3 hari.
“Dulu Pak JK sempat berdiam 3 hari di kantor. Tak terima tamu dan tak mau diganggu. Eh, Ternyata Bapak mempersiapkan pidato perkawinan emasnya. Dan dalam pidatonya, Pak JK justru berkata ‘maafkan saya tidak pernah mengucapkan I love you padamu’, untuk istrinya," ujar Husain Abdullah, Jubir Istana Wakil Presiden, Rabu (16/10/2019) lalu.
Baginya, Pak JK adalah sosok dengan deposito jalan keluar “spontan” dari aneka persoalan.
Sebagai pemimpin dan manajer, Muhammad Jusuf Kalla juga punya ingatan panjang untuk mengontrol gagasan, program kerja, dan senantiasa menagih janji para bawahannya.

Uceng, sapaan Husain Abdullah, menyebut selama 10 tahun lebih mendampingi Muhammad Jusuf Kalla, dia kagum dengan kesederhanaan dan selalu mencari teman makan.
Sosok Muhammad Jusuf Kalla merupakan sosok yang selalu merasa cukup dengan kebutuhan hidup bukan keinginan hidup.
Muhammad Jusuf Kalla kaget kalau mendengar ada kawannya yang memakai baju atau jam tangan mewah.