Terungkap Murahnya Arloji Wapres Jusuf Kalla JK, Kata Tak Diucapkan ke Mufidah, Kerjaan Saat Pensiun
Terungkap harga jam Wapres Jusuf Kalla JK walau kaya raya, kata yang tak diucapkan ke Mufidah, kerjaan saat pensiun
Penulis: Thamzil Thahir | Editor: Edi Sumardi
Lima tahun pertama (2004-2009) bersama Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY.
Lalu, lima tahun kedua jadi pendamping Joko Widodo atau Jokowi (2014-2019).
Ia adalah Wapres terlama kedua (10 tahun), setelah mendiang Muhammad Hatta (11 tahun, 1945 hingga 1956).
Itupun sebenarnya, jika dirunut tahun, masa jabatan Wapres di era Muhammad Hatta pernah lowong selama 2 tahun (1948 – 1950).
Artinya Muhammad Hatta praktis cuma menjabat 9 tahun, sementara Muhammad Jusuf Kalla tepat 10 tahun.
Pada masa transisi politik pemerintahan sipil Orde Lama ( Soekarno ) ke militer Orde Baru ( Soeharto ), jabatan Wapres pernah lowong selama 17 tahun (1956 – 1973).
Presiden Soeharto baru memiliki Wapres pertama di tahun 1973 hingga 1978.
Dia memilih ‘Raja Jawa’, Hamengkubowono IX.
Dari 13 kursi ke-Wapres-an, 9 kali dijabat sosok partisan politik.
Sosok Muhammad Jusuf Kalla jadi Wapres dengan latar pengusaha dari reprentasi timur Indonesia.
Empat Wapres yang tak berafiliasi resmi ke partai politik adalah Muhammad Hatta, lalu Hamengkubowono IX (23 Maret 1973-23 Maret 1978), Wapres ke-11 Boediono (praktisi keuangan, 20 Oktober 2009 – 20 Oktober 20014).
Dan terakhir yang akan dilantik, Minggu besok adalah KH Maruf Amin (ulama, pendidik), meski pernah jadi anggota partai dan legislator PPP dan PKB di tahun 1970-an hingga 1990-an, Maruf Amin lebih dikenal bukan sosok partisan politik melainkan kiai.
Sosok Muhammad Jusuf Kalla adalah kader Partai Golkar ke-6 yang menjabat Wapres.
Sebelumnya ada Adam Malik (11 Maret 1978-11 Maret 1983), Umar Wirahadikusuma (1983-1988), Soedharmono (1988-1993), Try Sutrisno (1993-1998), BJ Habibie (Maret-Mei 1998).
Jabatan Wapres lowong selama kurang lebih 1 setengah tahun (21 Mei 1998-21 Oktober 1999) sebelum dilanjutkan dua Wapres partisan lain, Megawati Soekarnoputri ( PDIP – 21 Oktober 1999-23 Juli 2001 ) dan Hamzah Haz ( PPP - 26 Juli 2001-20 Oktober 2004).

Sosok Muhammad Jusuf Kalla dalah Wapres ketiga yang lahir di luar pulau Jawa.
Wapres pertama dari luar Jawa adalah Hatta adalah kelahiran Bukit Tinggi, Sumatera Barat, lalu BJ Habibie, dan Hamzah Haz, pria kelahiran Ketapang, Kalimantan Barat.
Sosok Muhammad Jusuf Kalla sendiri adalah Wapres kedua kelahiran Sulawesi Selatan, setelah BJ Habibie.
Dibanding Muhammad Jusuf Kalla, BJ Habibie terbilang beruntung.
Meski BJ Habibie tercatat sebagai Wapres tercepat, hanya dua bulan, namun pria kelahiran Parepare 25 Juni 1936 ini, sempat 1 tahun 5 bulan menjabat sebagai Presiden ke-3 RI.
Di ujung masa jabatan sebagai Ketua Umum DPP Golkar (2004-2009), Muhammad Jusuf Kalla sempat ‘mengadu nasib’ menjadi Presiden.
Dia menggandeng Wiranto di Pilpres.
Namun, kalah bersaing dengan dua paket militer-sipil di Pilpres 2009; paket SBY - Boediono dan Megawati Soekarnoputri - Prabowo Subianto.
Sosok Muhammad Jusuf Kalla “ditakdirkan” tak ikut jalan presiden BJ Habibie.
“Saya sudah lama jadi presiden direktur di Kalla Group,” kata Muhammad Jusuf Kalla suatu ketika, setelah vakum jabatan eksekutif selama lima tahun
Perihal tak tercapainya cita-cita jadi Presiden dan hanya menjabat Wapres di dua periode berbeda, Muhammad Jusuf Kalla mensyukurinya.
Dia meyakini, doa mendiang ibunya, Hajjah Atirah di tahun 1950-an, sudah dikabulkan lebih oleh Allah SWT.
“Ibu saya cuma mendoakan menjadi gubernur, ternyata jadi bosnya gubernur,” tutur Muhammad Jusuf Kalla dalam wawancara khusus di program Mat aNajwa, Rabu (16/10/2019) malam lalu.
Di awal masa jabatan sebagai ‘Bos Gubernur”, oleh banyak pengamat dan praktisi, Muhammad Jusuf Kalla sering direpresentasikan sebagai The Next Muhammad Hatta.
Postur, komitmen kenegaraan, latar belakang pendidikan; ekonomi, keakraban, religiusitas, kesederhanaan, dan cara pengambilan keputusan yang simpel.
Hatta memang pernah menjadi guru ekonomi Muhammad Jusuf Kalla, saat kuliah di Fakultas Ekonomi pada Universitas Hasanuddin atau Unhas, dekade 1960-an.
Di beberapa kesempatan, Muhammad Jusuf Kalla juga mengakui Muhammad Hatta adalah idolannya.
Bagi Muhammad Jusuf Kalla, Muhammad Hatta adalah tokoh bangsa yang ingin memajukan kesejahteraan ekonomi rakyat, jadi pilar perdamaian bangsa, dan mengurus kemanusiaan.
Ibarat sudah ditakdirkan ikut jejak idola asal Minang itu, Muhammad Jusuf Kalla juga akhirnya menikahi wanita berdarah Minangkabau, Hj Mufidah Jusuf Kalla.
Jika Muhammad Hatta adalah pendiri sekaligus Ketua Umum I Palang Merah Indonesia (PMI, 1945-1946), Muhammad Jusuf Kalla juga ikut bisa ikuti jejak idolnya, menjadi Ketua Umum ke-12 PMI.
Sosok mengemban amanah "kemanusiaan” yang dititip Hatta, justru setelah lengser dari jabatan Wapres (Desember 2009).
Hingga saat ini jadi petahana.
Dan dia berjanji tetap melanjutkannya, “Saya akan masih urus sosial dengan PMI, keagamaan lewat Dewan Masjid. Pendidikan juga. Ke universitas, berdiskusi dengan mahasiswa,” kata Muhammad Jusuf Kalla saat ditanya rencananya saat pensiun.(*)