Sekda Abdul Wahab Uji Fungsi SPAMS Desa Pattallassang Bantaeng
Sekda Abdul Wahab Uji Fungsi SPAMS Desa Pattallassang Bantaeng memasuki tahap penyerahan.
Penulis: Ikbal Nurkarim | Editor: Suryana Anas
Sekda Abdul Wahab Uji Fungsi SPAMS Desa Pattallassang Bantaeng
TRIBUNBANTAENG.COM, TOMPOBULU - Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat atau Pamsimas di Desa Pattallassang, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Bantaeng, Sulsel memasuki tahap penyerahan.
Setelah melalui serangkaian tahapan mulai perencanaan hingga pelaksanaan pembangunan di bawah koordinasi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bantaeng.
Serah terima dari kepala Satker PIP (Satuan Kerja Pembangunan Infrastruktur Permukiman) Pamsimas Kabupaten Bantaeng, Amiruddin Nur kepada Abdul Kadir selaku Koordinator KKM (Kelompok Keswadayaan Masyarakat) "Salu' Lompoa".
Baca: Punya Harta Kekayaan Rp 20 M, Cara Walikota Medan Dzulmi Eldin Memalak dan Menghabiskannya
Baca: Ditangkap, Lihat Wajah Penikam Deri Datu Padang Asal Toraja di Wamena Pupua, 2 Jenderal Turun Tangan
Baca: Final Liga Champions 2020 Terancam Batal di Turki. Kerugian bagi Liverpool jika ke Final?
Penyerahan ini juga diterima Kepala Desa Pattallassang, Abdul Hafid dan diteruskan kepada Ketua SPAMS sekaligus ketua satuan pelaksana (Satlak) KKM Salu' Lompoa, Mohammad Afri yang berlangsung di Aula Kantor Desa Pattallassang, Kamis (17/10/19).
Hadir mewakili Bupati Bantaeng yakni Sekretaris Daerah Kabupaten Bantaeng, Abdul Wahab juga panitia kemitraan kabupaten, Andi Rakhmat Kr Dode, koordinator kabupaten (Korkab) Pamsimas, Rusli Partan dan PPK (Pejabat Pelaksana Kegiatan) Syahraeni.
Abdul Wahab yang juga sebagai Ketua Pokja AMPL (Kelompok Kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan) mengatakan bahwa Pamsimas ini dalam pelaksanaannya membutuhkan swadaya masyarakat.
Dia berharap seluruh elemen masyarakat terlibat langsung baik sejak perencanaan, pelaksanaan hingga pengelolaan dan pemeliharaan.
"Kita semua harus hadir memelihara sarana dan prasarana ini. PAMSIMAS ini bukan milik Pemerintah tetapi milik masyarakat, milik kita semua," katanya, Jumat (18/10/2019) siang.
Lanjut dikatakan, pemerintah memfasilitasi Pamsimas agar masyarakat tidak kekurangan air ketika musim kemarau. Untuk itu dirinya menghimbau pemerintah desa adaptif melihat dan mengatasi segala permasalahan di wilayahnya termasuk kebutuhan air.
"Pamsimas diadakan bukan berarti anggaran pemerintah tidak cukup. Namun yang kita harapkan ada keterlibatan penuh masyarakat
agar kita merasakan bahwa ini milik kita dan kita menjaganya bersama," pungkasnya.
Sebelumnya, Amiruddin menjelaskan bahwa Serah Terima dan Uji Fungsi kali ini merupakan yang pertama dari program Pamsimas di seluruh Indonesia.
Didasari belum munculnya Kabupaten atau Kota manapun yang mendaftarkan hasil uji fungsi di Pelaporan SIM PAMSIMAS.
"Uji fungsi ini yang pertama di tingkat nasional. Di pelaporan SIM PAMSIMAS itu belum ada Kabupaten yang melaporkan dan ini akan didaftarkan di website PAMSIMAS", tegasnya.
Ada 8 desa di Kabupaten Bantaeng kata dia, 6 diantaranya melalui dana APBN yakni Desa Pattallassang, Layoa, Pa'bentengang, Kampala, Bonto Tiro dan Bonto Majannang.