Relawan JMS Gagas Program 'Jamal for Jamal' di Bulukumba
Bukan hanya terbilang unik, program ini juga memiliki arah yang jelas yang nantinya berujung pada kegiatan-kegiatan sosial yang bermanfaat bagi masyar
BULUKUMBA, TRIBUN - Relawan Bakal Calon Bupati Bulukumba, Jamaluddin M Syamsir (JMS) menggagas program yang dinamai " Jamal for Jamal ".
Bukan hanya terbilang unik, program ini juga memiliki arah yang jelas yang nantinya berujung pada kegiatan-kegiatan sosial yang bermanfaat bagi masyarakat banyak.
8 Polisi di Pinrang Dapat Reward dari Kasat Lantas, Siapa Saja Mereka ?
Pengurus Daerah BKMT Bantaeng Resmi Dilantik, Ini Nama Ketuanya
Laga PSM VS Persija Bertepatan Pelantikan Presiden RI, Ini Kata PT LIB
ALSA English Competition 2019 Resmi Dibuka, Perebutkan Piala Gubernur Sulsel
Beragam Cabang Olahraga Dipertandingkan di HUT ke-51 Semen Tonasa, Libatkan 1000-an Peserta
Secara teknis, relawan ini akan merekrut warga yang bernama "Jamal" di setiap Kecamatan yang ada di Bulukumba.
Inisiator program "Jamal for Jamal", Muhammad Jamal mengatakan, program ini berawal dari sejumlah relawan JMS yang bernama Jamal mendukung mantan Ketua KNPI Sulsel ini bertarung di Pilkada Bulukumba.

Mereka menilai, JMS dengan pengalaman dan jaringan di kanca nasional mampu membawa Bulukumba menjadi kabupaten terdepan di Indonesia, khususnya di Sulawesi Selatan.

" Jadi, bukannya mengistimewakan nama Jamal, tapi tidak lain merupakan penamaan saja. Yang penting adalah sejumlah gagasan dan program yang akan kami jalankan nantinya," kata Mahasiswa UNM asal Bulukumba ini.
Untuk di tahap awal, program ini akan fokus merekrut nama Jamal yang ada di Bulukumba. 10 nama Jamal yang beruntung juga akan mendapatkan Door Prize langsung dari Jamaluddin M Syamsir. Door Prize ini akan diundi setiap Bulannya.
" Setelah rampung, "Jamal for Jamal" akan fokus melakukan kegiatan-kegiatan sosial di tengah-tengah masyarakat Bulukumba", jelas Mahasiswa asal Kecamatan Kajang ini. (*)
Lagi Disorot, Ini Pembelaan Camat Ciputat yang juga Putra Mantan Bupati Bulukumba Patabai Pabokori
Camat Ciputat Andi Dandi Patabai sedang ramai dibicarakan di media sosial maupun di media mainstream. Tak sedikit yang nyinyir kepadanya.
Gegaranya, beredar di media sosial surat edaran berisikan perintah mengenakan gamis hitam bagi pegawai perempuan setiap hari Jumat di kantor Kecamatan Ciputat, Tangerang Selatan.
Surat bertanggal 9 Oktober 2019 itu tercantum nama Andi D Patabai.
Saat ramai percakapan soal gamis hitam, Dandi ‘diserang’ lagi. Bahkan ada netizen yang mengaitkannya dengan kelompok radikal.
Putra mantan Bupati Bulukumba Andi Patabai Pabokori ini dituduh dekat dengan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).
Foto Andi Dandi menerima pengurus Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) beberapa tahun lalu pun dimunculkan lagi di media sosial.