Kakek Sebatang Kara di Malanggo Toraja Utara Ditemukan Meninggal di Rumah Tua
Mayat pria paruhbaya itu pertama kali ditemukan oleh Piter (65), warga Malanggo, sekitar pukul 15.30 Wita.
Penulis: Tommy Paseru | Editor: Imam Wahyudi
lihat foto
Untuk menyambung hidup, kakek 90 tahun itu mencari kelapa tua di kebun warga lalu dijual untuk membeli makanan.
Menurutnya, apa yang dialaminya selama ini sudah pilihannya selama bertahun-tahun, dan tak pernah merasa lelah.
Kakek Mangga mengaku ikhlas menjalani hidupnya.
Banyak keluarganya memanggil tinggal di rumah namun ia tak mau menyusahkan orang dan lebih pilih tinggal di kolong rumah.
Lumpuh, Sebatang Kara Tinggal di Gubuk Reot, BII Galang Dana untuk Semmang di Maros
Komunitas sosial Berbagi Itu Indah (BII) galang dana kemanusiaan untuk Daeng Semmang, warga Dusun Bantimurung, Desa Jennetaesa, Kecamatan Simbang, Kabupaten Maros.
Menurut salah seorang pengurus BII, Widyawati Anwar, aksi sosial penggalangan dana tersebut, berdasarkan survei di lapangan, Daeng Semmang layak dibantu.
Betapa tidak, kata Widyawati, pria berusia 63 tahun itu hidup sebatang kara di sebuah gubuk yang tidak layak untuk dihuni.
Adapun bentuk bantuan yang akan disalurkan, pengobatan dan renovasi rumah layak huni.
Pengurus Ika Teknik Unhas Periode 2019-2023 Akan Dilantik di Jakarta, Ini Bidang dan Badan Otonom?
Politik Nasu Likku Rektor UIN Alauddin ke Menteri Pertanian
Sindra Maraya Bangri, Anak Kampung Bercita-cita Naikkan Predikat Toraja Utara
"Daeng Semmang hidup sendiri tanpa anak dan istri. Tinggal di gubuk yang kondisinya sangat memprihatinkan," kata Widyawati di Makassar, Kamis (19/9/2019).
Widyawati mengungkapkan, Daeng Semmang dulunya seorang pedagang pisang keliling.
Karena terjangkit penyakit yang telah diindapnya beberapa tahun lalu, Daeng Semmang lumpuh tak bisa berjalan.
"Sudah beberapa tahun Daeng Semmang sakit lumpuh. Tidak bisa beraktivitas dan kondisinya sangat memprihatinkan," katanya.
"Saat ini hidupnya hanya bergantung dari belas kasihan tetangga dan orang lain," beber Widyawati.
Melihat hal itu, Widyawati mengajak para donatur untuk menyisihkan sebagian kecil hartanya untuk membantu meringankan beban Daeng Semmang.
Pengurus Ika Teknik Unhas Periode 2019-2023 Akan Dilantik di Jakarta, Ini Bidang dan Badan Otonom?
Politik Nasu Likku Rektor UIN Alauddin ke Menteri Pertanian
Sindra Maraya Bangri, Anak Kampung Bercita-cita Naikkan Predikat Toraja Utara
